15✨

8.3K 437 19
                                    

Haiii!

Jangan lupa di vote dan komen yaww!

Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi

-Tq u

Pukul 8, Viola sudah di lapangan sekolahan dengan baju olahraga yang sudah melekat di tubuh nya. Di sebelah nya, ada Tasyi yang juga memakai baju olahraga. Hari ini adalah jadwal kelas Viola olahraga

"Panas" keluh Tasyi sambil mengibaskan tangan nya di depan wajah

"Iya, panas banget" keluh Viola juga sambil menguncir rambut nya keatas, dia mengibaskan tangannya di depan wajah

"Viola!" teriak pak Rudi guru olahraga mereka. Viola pun bangkit dan pamit untuk ke pak Rudi

"Iya pak?" tanya Viola

"Bara ada?" tanya pak Rudi

"Enggak ada, pak" jawab Viola

Dia tadi berangkat bareng dengan lelaki itu, tapi dia tidak melihat batang hidung Bara di sekolah ataupun dikelasnya

"Yasudah terima kasih" ucap pak Rudi

Viola segera berjalan kembali kearah Tasyi yang sedang duduk disana

"Ada apa, vii?" tanya Tasyi ketika sudah duduk di samping nya

"Lo liat Bara gak hari ini?" tanya Viola

"Enggak, teman-teman juga gak keliatan dari tadi" jawab Tasyi, Viola pun mengangguk

"Lo jadi nerima tawaran ka Devano?" tanya Tasyi, Viola menoleh sebentar dan mengangguk

"Bara, gimana?" tanya Tasyi, Viola menggembuskan nafas nya kasar mengangkat bahu nya acuh

"Dari dulu, gue pengen banget ikut osis gitu dan sekarang udah terwujud, masa gue tolak" ucap Viola

"Bara kan baru jadi pacar, lo gak harus ko izin ke Bara" ucap Tasyi

Viola diam beberapa saat, ucapan Tasyi salah dan salah dirinya juga. Viola hanya menceritakan kepada Tasyi dan Dita, kalau dia hanya pacaran dengan Bara bukan nikah

"Bara! Regan! Bagas! Farhan! Gevan!" teriakan bu Sofi membuat semua yang sedang duduk di lapangan pun menoleh

"Liat pacar lo tuh" ucap Tasyi sambil terkekeh

Viola pun menatap Bara yang sedang di tarik telinga nya oleh bu Sofi. Viola terus menatap Bara, dan tiba-tiba mata mereka bertemu. Tatapan tajam Bara langsung menusuk mata Viola. Cowok itu mengedipkan sebelah mata nya ke arah Viola, Viola pun memutar bola matanya malas

"Asikk, yang dikedipin sama doi" goda Tasyi sambil menyenggol bahu Viola. Viola hanya diam, apa yang dilakukan sama Bara?

"Viola!" teriakan bu Sofi membuat Viola yang sedang melamun tersentak kaget, dia segera bangkit karena Bu Sofi menyuruh nya kesana

"Ada apa, bu?" tanya Viola ketika sudah di depan guru dan juga didepan teman-teman sekelas nya ini

"Tolong panggilkan Devano" suruh bu Sofi. Baru Viola mau melangkah, tapi Bara menahan tangannya

"Kenapa gak nyuruh Bagas aja, bu" ucap Bara sambil menahan tangan Viola

"Siapa kamu ngatur-ngatur saya!" ucap bu Sofi

Viola menghentakan tangan Bara dan segera menaiki tangga menuju kelas Devano

Tidak lama, Viola berjalan beriringan dengan Devano disampingnya. Kalau dilihat seperti ini, Viola sangat cocok dengan Devano

My Bad boy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang