Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
—Tq u
Di dalam kelas hanya ada keheningan ketika Bu Sofi datang dengan satu cowok disebelah nya
"Kita kedatangan murid baru, Silakan perkenalkan nama kamu nak" suruh Bu Sofi
"Gue Kevin Mitchellino, pindahan dari sekolah sebelah. Semoga bisa berteman baik" ucap Kevin singkat dengan wajah datar nya
"Oh baiklah, kelas kita bertambah manusia dingin lagi. Silakan kamu duduk. Tunggu guru masuk ya, jangan ribut!" Bu Sofi pun segera keluar
Kevin berjalan ke bangku kosong, tapi dia memilih untuk duduk disebalah Viola saja
Viola Menahan Kevin yang mau duduk di bangku Bara. "Maaf, disini udah ada orang" cegah Viola, dia mengelilingi mata nya dan menunjuk bangku di pojok yang kosong. "Di situ kosong" Lanjutnya
Kevin langsung duduk disebelah Viola. "Gue mau disini" Dia menatap perempuan disebelah nya ini yang sedang menatap nya datar. "Emang gak boleh? Kalo gak boleh, gue bisa lapor bu Sofi nih" ancam nya dengan senyuman licik
"Boleh" jawab Viola singkat, Viola memilih untuk membaca novel. Dia pasrah, dan dia malas berdebat dengan lelaki gila ini
Tangan Kevin terangkat menyelipkan rambut ke telinga Viola. Tapi, Viola langsung menepis dengan kasar dan menatap Kevin tajam
"Gak usah macem-macem!" peringatan Viola
Kevin tertawa kecil. "Cuman mau liat bekas tamparan gue masih ada apa enggak. Ternyata udah hilang, mau gue buat lagi?"
"Berisik" ucap Viola langsung mencolek bahu Dita yang berada di depan nya
"Gue duduk sama lo, ya" ucap Viola ketika Dita menoleh. Dita dengan cepat mengangguk, dia tau Viola tidak nyaman dengan Kevin
"Mau kemana sih, cantik" cegah Kevin menahan tangan Viola yang ingin pindah, Viola berusaha melepaskan walaupun susah
"Lepas!" gertak Viola
"Duduk aja sih, gue gak bakal main kasar sama lo" ucap Kevin dengan tangan yang masih menahan Viola
"Lo diem!" sentak Kevin ketika Dita ingin menolong Viola. Tasyi pun menahan Dita untuk tidak berurusan sama Kevin
"Lepas!" suara berat itu membuat semua nya menatap pintu kelas
Bara dan teman-teman nya pun berjalan mendekat kearah nya dengan aura dingin nya
"Kalo gue bilang lepas! ya lepas!" sentak Bara sambil menyentakan tangan Kevin. Dengan cepat Viola berdiri disebelah Bara
"Pindah kesini, ada tujuan apa lo?" tanya Bara datar
"Ngeganggu lo yang pasti" setelah mengucapkan itu, Kevin segera pergi untuk duduk di bangku pojok dekat jendela
"Bangsat" umpat Bara, baru ingin melangkah ke arah Kevin tapi Viola mencegah nya dan menggelengkan kepalanya pelan
"Hei! Hei! Duduk ayo duduk" ucap guru tiba-tiba datang membuat semua siswa langsung duduk dibangku nya masing-masing
Viola mengambil buku dan pulpen dari tas nya "Kamu habis dari rooftop?"
Bara pun hanya menatap lurus tanpa niatan mengambil buku. "Iyaa"
"Pantes bau rokok" Bara langsung mencium tangan dan baju nya yang memang bau rokok
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Teen FictionTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...