Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
-Tq u
"Jangan ganjen yaa" ucap Viola sambil memasukan baju ke koper Bara. Cowok itu pun mengangguk sambil memainkan ponsel nyaa
" Jangan macem-macem loh disana" ucap Viola lagi, Bara pun mengangguk lagi
Yaa besok adalah hari dimana Bara dan teman-teman lelaki nya pergi ke Bali, untuk liburan. Viola, Dita dan Tasyi pun liburan juga, tapi tempat nya berbeda
"Bara!" panggil Viola agak keras ketika Bara tidak menjawabnya. Bara berdecak kesal da segera menaruh ponsel nya, dia pun menatap Viola
"Kalo orang ngomong tuh di jawab"
"Udah"
Viola pun mencoba acuh, dia menutup koper Bara dan langsung bangkit. Bara yang melihat itu, segera menyusul Viola, dia takut Viola marah pada nya
"Vii" panggil Bara
Ternyata Viola sedang berada di balkon apartemen nya. Bahu perempuan itu bergetar, membuat Bara khawatir. Bara pun menarik Viola agar menatap nya
"Kenapa, hm?" tany Bara lembut sambil menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik gadis nya ini. Viola menggelengkan kepalanya, menggigit bibir nya agar tangisan nya berhenti
Bara menarik Viola kedalam dekapan nya, di elus punggung wanita ini. Tangisan Viola makin menjadi, membuat Bara makin bingung
Tidak lama, Viola melepas pelukan mereka. Viola menatap lekat wajah Bara, dia mendekatkan wajah nya pada Bara
Cup
Seakan di kasih lampu ijo oleh sang kekasih, Bara pun menekan tengkuk leher Viola, memperdalam ciuman mereka. Viola pun menggalungkan tangan nya ke leher Bara, Viola membalas ciuman Bara. Ciuman itu terus berlanjut, sampai-sampai Bara telah berada di leher jenjang Viola. Viola melengkuh tertahan
"Bar-ah"
Mendengar suara desahan Viola, semakin membuat Bara bersemangat. Bara pun menggendong Viola dan di bawa masuk ke kamar nya
Di taruh Viola di ranjang dengan Bara di atas tubuh Viola. Bara ingin membuka kancing baju tidur Viola, tapi tertahan karena Viola menahan nya sambil menggelengkan kepalanya kuat
"Udah" lirih Viola
Bara pun tak mengadah ucapan Viola, dia melakukan aksi nya lagi di bibir Viola. Semakin turun ke leher jenjang Viola, Viola mencoba menahan desahan nya dan tangan nya kini sedang menahan agar Bara tidak melanjutkan aksi nya
Bara yang merasa tertahan pun langsung menatap Viola dengan mata sayu nya
"Plisss" ucap Bara
Viola menggelengkan kepalanya kuat. Bara pun segera berpindah menjadi ke samping Viola. Lelaki itu, membelakangi Viola
Melihat Bara seperti itu, Viola merasa bersalah, tapi dia tidak boleh melepas mahkota nya terlebih dahulu. Viola dengan perlahan memeluk Bara. Bara diam saja ketika Viola memeluk nya
"Gue belum siap, Bar" lirih Viola dengan kepala yang dia senderkan pada punggung tegap Bara, Bara mengangguk paham
Bara tiba-tiba bangkit, melihat itu Viola pun langsung mencegah tangan Bara yang ingin pergi
"Mau kemana?"
"Ke kamar mandi" jawab Bara melepas tangan Viola, dia segera memasuki kamar mandi untuk menuntaskan rasa sesak ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Ficção AdolescenteTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...