55✨

6.8K 342 17
                                    

Haiii!

Jangan lupa di vote dan komen yaww!

Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi

—Tq u

Bara memberhentikan motor nya kala melihat krumunan, dan bisik-bisikan itu membuat Bara kepo. Bara pun turun dari motor nya dan menerobos krumunan itu, mata nya membelakakan.

"Viola" gumam Bara menatap Viola yang sedang duduk dibangku.

Viola pun menegakan kepala nya dan mata nya berbinar kala melihat Bara. "Sayang, sini ikut makan" seru Viola menepuk bangku samping nya.

Bara tidak duduk, dia menatap tanya ke semua orang. Untuk apa memperhatikan orang makan? Apa ada yang aneh.

"Kenapa pada liatin?" suara tegas Bara pun muncul, dia tidak suka ada yang memperhatikan istri nya.

Semua orang pun bubar, meninggalkan tempat ini karena takut.

Bara duduk di sebelah Viola, menatap lima mangkuk kosong. Sebanyak ini kah orang hamil makan?

"Nanti kekenyangan loh, Sayang"

Viola meminum air. "Enggak, ah enak banget"

"Udah ya, pulang. Ini udah hampir malam loh" ajak Bara

Viola mengangguk. "Bayar dulu sana, abang-abang nya dari tadi nungguin"

"Emang enggak bawa uang?"

Viola pun menyengir, memperhatikan deretan gigi yang rapih. "Lupa"

Bara dengan segera mengambil dompet dan menaruh 2 lembar uang berwarna merah. Bara menarik pelam agar Viola bangun dan segera pergi dari ini.

"Makasih ya pak! Uang nya di meja, kembalian nya ambil aja" teriak Viola karena Bara menarik nya

Di perjalanan pulang, mata Viola terus-terusan berbinar kala melihat banyak makanan di daerah sini.

"Berhenti!" teriak Viola sambil menepuk punggung Bara

"Apasih! Bahaya nih"

Viola turun dari motor dengan sangat bar-bar membuat Bara menatap khawatir, gimana keadaan bayi nya di dalam sana?

"Bar! Mau gulali" teriak Viola di depan abang-abang gulali

"Ambil" ucap Bara masih di motor nya

Viola mengambil satu gulali besar, dia pun berjalan ke samping yang menjual kentang

"Bu, mau satu yaa pakai bumbu pedas" ucap Viola

Bara terpaksa memarkirkan motor nya asal, dia pun membayar tukang gulali tadi

"Ini juga di bayar ya" ucap Viola. Bara pun menyerahkam uang berwarna hijau ke ibu penjual kentang itu

Setelah menerima bungkusan kentang, Viola berlari kecil ke arah penjual minuman. Bara berdecak kesal tetapi tetap mengikuti pergerakan istri nya

"Mau es coklat nya satu ya pak, pake boba"

"Baik cantik, tunggu ya"

Bara segera merapatkan diri nya pada Viola. Hei, yang jual ini masih muda. Bara tidak ingin dia menggoda Viola nya

"Mana uang?" tanya Viola menatap Bara

"Berapa?"

"Warna hijau aja deh"

Bara mengasih uang itu ke Viola dan Viola menyerahkan uang nya ke penjual itu

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka berada di motor, perjalanan pulang, itu pun atas paksaan Bara

My Bad boy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang