59

6.9K 308 5
                                    

Haiii!

Jangan lupa di vote dan komen yaww!

Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi

––Tq u

Sudah 1 minggu Viola dirumah sakit, dan sekarang sudah di perbolehkan pulang. Bara sedang mengurus administrasi, dan Viola sedang duduk di sofa ruangan sambil menggendong bayi nya

Tidak lama Bara memasuki ruangan, dan langsung berjalan ke arah Viola

"Barang-barang nya gak ada yang ketinggalan 'kan?"

"Nggak ada, udah di mobil semua" jawab Bara sambil memakaikan topi bayi di kepala anak nya

Mereka pun berjalan keluar rumah sakit, Bara yang berada di samping Viola dengan payung di tangan nya. Jarak ke parkiran cukup jauh dan cuaca sedang panas-panasan nya, makanya dia memakai payung

"Ko ada wartawan" gumam Viola melihat banyak wartawan yang sedang berdiri di mobil mereka

"Permisi bapak Bara yang terhormat, bisa kah kita wawancara sebentar saja?"

"Gak bisa" tolak Bara dengan wajah datar nya

"Sebentar saja ko"

"Gimana perasaan anda berkencan dengan nona Quen Raquela? Apakah ada bau-bau menuju halal?"

"Sepertinya akan menjadi orang terkaya kalau harta anda di gabungkan dengan harta nona Quen"

"Saya tidak ada hubungan sama dia, saya sudah memiliki seorang istri dan memilik gadis cantik" jawab Bara dengan tangan yang memegang payung dan satu nya merangkul Viola agar tidak terkena banyak wartawan ini

Viola menampilkan wajah datar nya, tangan nya sengaja menutupi wajah bayi nya. Viola hanya tidak ingin foto bayi nya kesebar kemana-mana dan akan menjadi ancaman besar

"Apakah anda rugi 2 miliar karena nona Quen?"

"Apakah benar anda menyakiti hati nona Quen?"

"Setelah berkencan dengan anda, nona Quen sangat menjadi galau"

"Biarkan kami masuk, anak kami kepanasan" ucap Bara tapi wartawan itu seakan acuh, dan terus menanyakan hal-hal yang tidak penting

"Ayo sayang masuk" ucap Bara sambil membuka pintu mobil untuk Viola, dan tangan nya menahan kepala Viola agar tidak menabrak

Setelah di rasa sudah, Bara berlari kecil dan ikut memasuk ke dalam pengemudi. Mobil Bara pun berjalan meninggalkan wartawa-wartawan

Sampai di depan gerbang Bara merasa akan aman dari wartawa, ternyata tidak. Wartawa sangat banyak didepan gerbang rumahnya, menutupi Bara yang ingin masuk

"Aku tabrak aja kali ya, kesel"

"Jangan, mending kamu turun deh" ucap Viola

Bara membuka kaca mobil, menyembulkan kepala nya dengan wajah datar dan tatapan tajam nya

"MAU APA?!" teriak Bara

"Bisa minta waktunya untuk berbicara sebentar saja pak?" tanya salah satu wawancara

"Izinkan kami masuk terlebih dahulu" teriak Bara

Wawancara pun menggeser ke pinggir. Gerbang di buka oleh satpam dan mobil Bara langsung masuk kedalam rumah diikuti wawancara dengan cepat karena takut gerbangnya ketutup

"Bakal jadi uang nih" bisik wawanacara

"Ramai kayak gini karena Quen atau karena kamu rugi 2 M?" tanya Viola

My Bad boy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang