41✨

5.6K 336 123
                                    

Haiii!

Jangan lupa di vote dan komen yaww!

Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi

—Tq u

Viola membuka mata nya, dia meringis karena pipi nya yang teramat sakit. Masih di tempat yang sama, Viola pun terisak lagi

"Sayang, aku kangen sama kamu. Di sini aku kedinginan" batin Viola

Tiba-tiba pintu itu terbuka menampilkan Devano dengan tangan membawa plastik. Viola menatap Devano dengan takut, dia ingat jelas gimana laki-laki ini menampar nya

"Udah bangun" ucap Devano sambil duduk didepan Viola. Devano mengeluarkan makanan dari plastik itu

"Makan ya" ucap Devano lembut

Viola membuang muka nya ketika Devano ingin menyuapinya. "Bunuh gue sekarang, gue enggak mau di siksa pakai pisau, gue takut" isak nya

Devano menurunkan tangan nya, dia menaruh sendok. Devano menatap Viola iba. "Lo baik, tapi lo milih orang yang salah" ucap Devano

"Bunuh gue kak"

"Gue enggak bisa, Vi. Gue enggak bisa nyakitin orang yang gue sayang" lirih Devano

"Dengan lo ikut drama sialan ini, lo udah nyakitin gue kak. Kenapa gak lo bunuh sekalian gue"

"Gue gak bisa!" bentak Devano dengan wajah yang memerah

Air mata Viola pun mengalir, dia menatap lurus dengan pandangan kosong. "Hidup gue sebentar lagi berakhir, itu yang semua orang mau" lirih nya

"Berakhir dengan sangat tragis" lanjutnya sambil tertawa miris

"Lo salah milih pasangan hidup. Lo milih orang yang jadi inceran para perempuan SMA Galaxy" ucap Devano

Viola pun menoleh "Seengak nya, Bara gak pernah nampar gue dan Bara gak pernah ada niatan mau bunuh gue. Enggak kayak lo, lo rela orang yang lo sayang di bunuh dan di sakitin. Bahkan, lo nampar gue" ucap nya sambil tertawa miris. Viola pun menatap lurus dengan tatapan kosong lagi

"Lo nyakitin perasaan gue duluan"

"Nyakitin apa? Bahkan, setelah kejadian itu gue masih balas pesan lo dan gak ada pesan yang nyakitin lo" bela Viola

"Lo nikah sama Bara! Itu yang buat gue sakit!" bentak Devano

"Kalo kaya gitu, berarti bukan jodoh. Lo gak bisa maksa kehendak tuhan, lo gak bisa" ucap Viola

Devano mengangkat dagu Viola. "Kalo gue gak bisa dapatin apa yang gue mau, berarti semua orang gak bakal bisa dapatin" tegas Devano

"Ternyata ini sifat asli lo, pengecut tau gak!" teriak Viola didepan wajah Devano membuat laki-laki itu mengepalkan tangan nya

"APA? LO MAU TAMPAR GUE LAGI?! TAMPAR SILAKAN, BUNUH GUE SEKALIAN" teriak Viola ketika Devano mengangkat tangan nya

Devano menurunkan tangan nya, dia membuang tatapan nya. Dia tidak bisa melihat Viola menangis

"Gue sekarang pasrah, gue ikhlas kalo mau di bunuh. Mau ngelawan pun, gue gak punya tenaga. Mau minta tolong pun, disini enggak ada orang baik dan percuma enggak bakal ada yang nolongin gue" ucap Viola sambil menatap Devano

Viola pun tersenyum miris menatap Devano. "Orang yang gue anggap baik, malah ada disini untuk ngehancurin hidup gue"

"Makasih untuk pura-pura baik nya. Ayo hancurin hidup gue, gue udah ikhlas" ucap Viola menatap Devano

Devano menundukan kepala nya, ucapan Viola berhasil menampar diri nya. Devano menyesal telah ikut drama ini. Hati nya terlalu kalut kala mendengar dari Anya bahwa Viola sudah menikah

"Bunuh gue" isak Viola

Devano memeluk erat gadis didepan nya ini. Dia merasakan pelukan yang mungkin besok tidak bisa dia rasakan lagi

"Maafin gue" lirih Devano

Viola berontak dipelukan Devano membuat Devano melepaskan pelukan nya

"Gue gak perlu pelukan selamat tinggal dan gak usah minta maaf, minta maaf nya nanti aja kalo udah lihat gue gak bernyawa" ucap Viola

"Saksiin deh ya gimana gue di bunuh sama mereka, kalo bisa rekam biar jadi kenang-kenangan bahwa lo pernah jahat sama perempuan yang lo sayang" lanjutnya menatap Devano penuh dengan kekecewaan nya. Viola sangat kecewa dengan Devano, sangat sangat kecewa

Viola menendang makanan itu sampai berantakan. "Gak butuh makan, percuma gue abis ini bakal mati" ucap Viola

"Di baikin malah gak tau diri ya lo, masih untung gue kasih lo makanan. Dari pada nanti mati kel—"

"Apa?! Percuman makan juga, besok juga udah mati 'kan. Ogah gue makan makanan dari orang yang pura-pura baik kayak lo" ucap nya menatap Devano tajam

"Gak usah bikin gue emosi" ucap Devano

"Tujuan gue emang itu, mau buat lo emosi dan lo jadi bunuh gue sekarang. Gue mau buat lo nyesel seumur hidup!" teriak Viola dengan emosi dan kekecewaan yang mendalam

Plak!

Tamparan keras dari Devano membuat wajah Viola terpental ke samping. Viola pun meringis kala darah segar keluar dari sudut bibir nya lagi

Viola menatap Devan penuh dengan kekecewaan "Lo jahat ya!" teriak Viola sambil terisak. Dia pun membuang muka ke arah lain sambil terus menangis

Devano menatap tangan nya, tangan yang dua kali dia gunain untuk menampar Viola, perempuan yang dia sayang, perempuan yang selalu ia ceritakan pada mama nya dan perempuan yang selalu berada di pikiran nya

"Vi, maaf" ucap Devano mencoba menyentuh Viola

Viola menendang kasar Devano. "Lo pergi, PERGI! GUE BENCI SAMA LO" teriak Viola

"Pergi, hiks. Gue benci sama lo" isak nya

Devano pun bangkit dan segera melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan ini

"Bara, ayah, bunda, sakit" lirih Viola

"Sakit banget"

"Viola capek, Viola gak kuat" isak nya dengan bahu yang bergetar hebat karena tangisan nya

"Ayah, Bunda, maafin Viola"

"Bara, kalau nanti kita gak bisa bertemu lagi, percaya lah aku akan selalu ada di sisi kamu. Aku bakal selalu ada nemenin semua aktivitas kamu, walaupun kamu gak bisa lihat aku lagi. Aku sangat sayang sama kamu, maaf"

"Tuhan, Viola pasrah. Kalau emang hari besok adalah hari dimana Viola tidak bernyawa lagi, tolong jaga orang-orang yang Viola sayang. Tolong kasih Bara perempuan terbaik yang bisa buat Bara bahagia. Titip bunda sama ayah, semoga bahagia terus" isak nya

"Viola gak kuat, Viola capek"

Dan setelah itu, Viola menutup mata nyaa

Devano pun duduk didepan pintu, dia mengacak rambut nya frustrasi

"Vii, maaf" lirih nya

Aku up sekarangg yaa, Kira-kira Viola bakal selamat atau tidakk?

Yuk bisa yukk spam komenn lagiii yang banyakk, lebih dari 100. Author baca komen kalian jadi makin semangat untuk lanjutin nulis cerita ini

Vote nya juga jangan lupaa yaa:)

—Stay safe and stay healthy semua!
—Jangan lupa selalu pakai masker yaa kalau keluar rumah!

Sampai bertemu nanti dipart selanjutnya

My Bad boy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang