Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
—Tq u
Huwekk!
HuwekkSuara itu membuat Viola yang sedang tidur pun terganggu, dia pun membuka berat mata nya dan berjalan ke arah kamar mandi
"Mual lagi?" tanya Viola didepan pintu kamar mandi dengan mata yang sayu karena masih ngantuk
Bara mengangguk dan mencuci mulut nya, menatap Viola lirih. Viola pun mengajak Bara untuk kembali ke kasur lagi
"Gak usah sekolah ya, dirumah aja" ucap Viola mengelus Bara yang sedang menyandarkan kepala nya di pundak
"Kamu?"
"Aku sekolah" jawab Viola
Bara menegakan tubuhnya. "Aku sekolah juga"
"Kamu lagi sakit"
"Enggak, aku sembuh"
"Istirahat dirumah, jangan sekolah, jangan ke kantor juga. kalo ketahuan pergi, aku marah" putus Viola langsung berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah
Bara menghela nafas nya kasar, kenapa diri nya harus sakit sih? Bara memutuskan untuk menelfon Gevan, meminta pertolongan agar menjaga perempuan nya selama di sekolah
Viola sedang sarapan dengan mami, dan Bara. Bara terus-terusan melirik Viola sambil memakan makanan nya membuat Viola risih
"Apasih liat-liat terus" ucap Viola
"Kamu tambah cantik"
Blushh
Pipi Viola memerah seperti kepiting rebus. Bara memuji dirinya di depan sang mami, gimana tidak malu? Sedangkan mami, malah tersenyum geli
Tin!
"Siapa dah Pagi-pagi gini?" tanya Viola ketika mendengar klakson motor
"Gevan, kamu berangkat sama dia" ucap Bara
"Aku bisa naik angkutan umum Bar, Gevan kan harus anterin Dania"
"Dania sama abang nya" Bara pun bangkit
"Viola berangkat dulu ya, mih" pamit Viola mencium punggung tangan mami
Di luar, ada Gevan dengan motor nya. Gevan tersenyum tipis ke arah mereka
"Gak boleh ganjen ya, jangan aneh-aneh di sekolah, makan di kantin yang bener" ucap Bara
"Aku bukan anak kecil yang harus kamu nasihatin sebelum berangkat sekolah" ucap Viola
"Van, jaga istri gue. Jangan sampe keulang lagi" ucap Bara sambil menatap Gevan
"Iya, enggak akan. Ayo naik, Vii"
"Aku berangkat ya, jangan lupa istirahat" ucap Viola mencium tangan Bara. Bara mencium kedua pipi Viola, kening dan terakhir bibir dengan singkat
Selama di perjalanan hanya ada keheningan, Viola yang asik memandang jalanan dan Gevan yang fokus mengendarai motor nya
"Tumben Bara sakit, Vi" ucap Gevan
"Gak tau, dari kemarin mual terus" jawab Viola
Gevan tiba-tiba memberhentikan motor nya dengan perlahan. Hal itu membuat Viola menatap Gevan aneh, untuk apa berhenti di pinggir jalan?
"Ko berhenti?" tanya Viola
"Apa lo hamil?" petanyaan Gevan langsung membuat Viola memukul pelan bahu lelaki itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Teen FictionTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...