Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
—Tq u
Setelah beberapa hari mengikuti ujian, kini waktunya pengambilan rapot. Banyak sekali siswa dan orang tua disini
"Nilai gue gede gak ya, gue takut diomelin nyokap" ucap Bagas
Gevan menepuk pundak Bagas "Enggakpapa nilai kecil, yang penting naik kelas"
"Betul, dan yang penting kita satu kelas nanti" sahut Farhan
"Semoga"
"Viola" panggilan dari Bunda Viola membuat semua pasang mata menatap kearah luar kantin
Viola pun langsung berjalan kearah Bunda nya. Bara membuang rokok yang masih panjang, dia langsung berlari kecil menyusul Viola
Kedua nya mencium punggung tangan Bunda
"Kurang-kurangin ya nak ngerokok di depan Viola" tegur Bunda
"Iya bun, siapp"
"Nilai kamu bagus, peringkat 3 tapi enggapapa" ucap Bunda
"Nanti kelas 12, mudah-mudahan Viola bisa jadi peringkat 1 dan masuk ke Universitas tinggi"
"Aminn"
"Bara, bunda ko gak liat mami kamu" Ucap Bunda
"Emmm, mami diluar negeri bun"
"Jadi, enggak ada yang ngambil rapot kamu dong?"
"Iya, gakpapa nanti Bara telat ngambil rapotnya, kayak biasa"
"Mau Bunda wakilkan?"
"He! Anak mami yang ganteng banget!" teriakan itu membuat semua pasang mata menatap kearah nya
"Mami" ucap Bara
Mami langsung memeluk sang anak nya dengan erat, Bara membalas pelukan mami nya juga
"Kamu peringkat 1, Sayang" ucap mami
Mami melepas pelukan dan menatap Viola, dia menarik sang menantu kepelukannya juga
Bunda menatap Bara samnil tersenyum "Wah, hebat menantu Bunda"
"Viola, peringkat berapa?"
"3 mih"
"Hebat! Semoga kelas 12, kalian bisa dapat peringkat lagi ya! Terus belajar, jangan lupa"
Bara dan Viola pun mengangguk sambil tersenyum
"Mami" teriak Anya heboh
Senyuman Viola luntur medengar suara Anya. Dia malas kalo sudah ada wanita gatel ini
"Hai, cantik" sapa mami, mereka berdua pun berpelukan
"Anya kangen banget sama mami" rengek Anya
"Mami juga"
Anya melepas pelukan, dan langsung berdiri disamping Mami dan Bara. Membuat Viola tersingkir, Viola memilih berdiri disebelah Bunda nya
"Kamu udah masuk kuliah?"
"Belum mih, lagi bingung mau masuk mana"
"Anya main kerumah mami buat nginep, boleh?" pertanyaan itu membuat sang mami menoleh kearah Viola, Viola hanya diam saja
"Main boleh, tapi jangan nginep ya, gak enak sama tetangga"
"Yah, dulu kayak nya Anya boleh deh mih nginep" ucap Anya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Подростковая литератураTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...