57✨

6.5K 319 8
                                    

Haiii!

Jangan lupa di vote dan komen yaww!

Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi

–Tq u

Kita langsung cepetin aja yaa. Kira-kira kandungan Viola sudah 9 bulanan lah

Pukul 8, Viola sudah berada di taman
belakang rumah. Setiap pagi, dia harus biasakan berjemur atau berjalan santai agar lahiran nya di permudah

"Tubuh gue jadi gendut, apa Bara tetap sayang ya sama gue?"

"Gak usah di pikirin Vi, Bara kan bakal tetap sayang sama lo" jawab nya sendiri

"Tapi, di kantor nya kan banyak cewek cantik, body nya juga bagus"

"Argh, baru kali ini ngerasa insecure"

Viola memutuskan untuk masuk ke rumah, mengambil botol minumannya dan berjalan ke kamar bawah nya. Semenjak Viola hamil besar, mereka memutuskan untuk tidur di kamar tamu yang berada di bawah saja

Ceklek

"Iyaiya, nanti makan siang saya otw sana sendiri. Tunggu aja ya"

"..........."

"Oke,  see you"

Tersenyum saat selesai mengangkat telfon? Membuat Viola berpikir negatif melihat pemandangan ini

"Ehm!"

Bara terperanjat kaget, "Eh sayang, udah selesai berjemur nya?"

Viola duduk di kasur nya, menatap Bara penuh selidik

"Mau kemana jam makan siang nanti?"

"Kerja lah"

"Janjian sama siapa?"

"Hah? Janjian? Apa?"

"Gak usah pura-pura bodoh gitu"

"Aku lagi hamil besar, bisa-bisa nya kamu ngajak perempuan lain jalan!" Lanjutnya

"Siapa sih, nggak" bantah Bara

"Diem!" bentak Viola langsung berjalan keluar kamar, emosi nya benar-benar memuncak

Bara mengejar Viola yang sedang menaiki tangga, dia hanya takut Viola terpeleset dan jatuh ke bawah

"Vi, denger dulu"

Brak!

Pintu kamar di tutup dengan kasar oleh sang empu. Bara menghembuskan nafas nya kasar, dia pun berbalik ke kamar untuk berangkat kerja. Ada pekerjaan yang harus di selesaikan hari ini juga

Pukul 11:33, Viola keluar dari kamar dengan pakaian rapih dan wajah yang terbalut make up. Perempuan hamil, kalo dandan cantik pake banget ya

Bagas

Gue udah di depan gerbang,
keluar gc

Ok tunggu

Ya memang tadi Viola meminta Bagas menjemput nya untuk makan siang bersama dan menjalankan misi nya.

Di dalam mobil, hanya ada keheningan yang tercipta. Mata Bagas tak henti-henti nya memancarkan kekaguman, jadi ini pesona ibu hamil? Sangat cantik dan Viola memang sudah cantik walaupun tidak bermake up juga

"Jadi, gue harus apa nanti?"

Viola pun mendekatkan tubuh nya ke Bagas, dan membisikan sesuatu di telinga pria itu. Bagas pun mengangguk paham dan tersenyum penuh arti, kapan lagi dia bisa seperti ini, mendapatkan kesempatan bersama Viola tanpa Bara pasti nya

My Bad boy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang