Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
––Tq u
Bara hari ini sudah bersekolah lagi, dan kini mereka sedang melakukan pembelajaran. Viola yang asik mencatat dengan Bara di samping nya yang sedang mencatat juga, itu pun atas paksaan dan ancaman yang Viola berikan
Viola sesekali melirik Bara yang sedang mencatat dengan malas. Sedikit terkekeh, melihat wajah kesal lelaki di samping nya ini
Tring!!!
"Oke, pembelajaran nya telah selesai. Tolong di pelajarin dengan baik ya, dikit lagi kalian akan melaksanakan ujian. Saya permisi" ucap guru langsung pergi
"Akhirnya" ucap Bara segera menjauhkan buku dari hadapan nya. Sangat muak berhadapan dengan buku dan juga pulpen. Bara melirik Viola yang sedang memasukan buku nya pada tas
"Ko kamu tambah cantik sih, sayang" ucap Bara sambil tersenyum tipis menatap Viola
Viola yang sedang memasukan buku pun memberhentikan aktivitas nya dan menatap Bara. "Halah, ada mau nya nih, mau apa kamu?"
"Beneran ini loh, gak ada mau apa-apa"
Viola menutup tas nya dan menatap Bara. "Masa? Cepat, mau apa?"
"Gak ada, aku serius"
"Gak percaya sih" ucap Viola sambil mengendong tas nya
"Serius sayang" ucap Bara ikut menggendong tas nya asal dan ikut Viola bangkit
"Langsung pada pulang? Gak mau nongkrong dulu?" tanya Viola di meja Dita dan Regan, di sebelah nya ada Bara dengan wajah datar miliknya
"Libur dulu dah, langsung balik" jawab Farhan
"Yaudah, ayo pulang" ajak Dita
—–—–—
Di perjalanan pulang, perut Viola sangat tidak enak. Viola menepuk pundak Bara agar lelaki itu memberhentikan motor nya. Viola turun dengan cepat membuat jaket Bara yang berada di pangkuan nya pun jatuh, Viola langsung muntah. Hal itu, membuat Bara yang tadi menatap Viola aneh, langsung menatap Viola khawatir. Bara pun standarin motor dan berjalan ke arah Viola yang masih memegang perut"Kamu sakit?"
"Enggak"
"Ini kenapa dong, masa gak sakit tapi muntah sih"
Viola membersihkan mulut nya dengan baju sekolah. "Gak tau!"
"Rumah sakit ya" ajak Bara menatap Viola khawatir
"I'm fine, don't worry" tolak Viola
"Gak ada, kamu udah muntah gini loh" ucap Bara sambil menarik pelan tangan Viola
Viola menyentakan kasar tangan Bara membuat lelaki itu menatap nya kembali. "Apasih kamu maksa-maksa aku, aku gak suka di paksa-paksa" ucap Viola dengan nada kesal
"Ini demi kebaikan kamu, aku cuman gak mau kamu sakit dan gara-gara gak ke dokter sakit kamu jadi tambah parah, sayang"
"Aku udah bilang, aku enggkapapa. Kamu jadi orang, jangan terlalu alay deh"
"Alay? Aku kayak gini karena sayang sama kamu, aku gak mau kamu sakit, sayang" ucap Bara frustrasi
"Iya sayang! Tapi alay, berlebihan, norak tau gak, aku gak suka"
"Kamu mau aku kayak gimana sih? Nanti aku cuek kayak awal di sangka gak sayang, aku perhatian kayak gini di sangka alay. Mau mu apasih?!" ucap Bara yang mulai emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Novela JuvenilTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...