~Happy reading~
Karisa cukup memakan waktu lima belas menit untuk mandi, setelah mandi dia langsung memakai pakaian dan merias diri dengan memakai bedak bayi dan liptint. Cukup begitu saja karisa sudah terlihat sangat cantik, tak lupa dengan parfum aroma strawberry yang manis.
Setelah merias diri Karisa langsung turun untuk sarapan bersama Ayah dan bundanya.
"GOOD MORNING SEMUANYA" teriak Karisa sambil berjalan menuruni anak tangga.
Wijaya selaku Ayah Karisa yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala.
"udah dibilangi jangan teriak-teriak ini rumah bukan hutan" omel sang Bunda yang sudah capek memperingati anaknya.
"he..he..he..ya map Bund habisnya karisa semangat banget hari ini mau pindah ke Jakarta" jawab karisa sambil nyengir tidak berdosa lalu duduk di kursi meja makan di samping sang ayah.
"yaudah kalau gitu ayo kita sarapan" lerai sang ayah.
Akhirnya semua memakan sarapanya dengan nikmat tanpa ada yang bersuara hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar, memang dikeluarga Wijaya tidak diperbolehkan untuk berbicara saat makan maka dari itu tidak ada yang bersuara.
∞∞
Setelah selesai sarapan karisa langsung membantu bunda membereskan meja makan dan mencuci piring.
"sini Bun Adek aja yang nyuci piringnya" ucap Karisa yang akan mengangkat piringnya menuju wastafel untuk di cuci.
"iya ini hati-hati cuci yang bersih ya" balas sang Bunda yang sedang mengelap meja.
Setelah cuci piring dan membersihkan meja makan karisa menuju ruang keluarga untuk menemui Ayahnya.
"sini sayang duduk" ucap sang Ayah sambil menepuk kursi sebelahnya saat melihat Karisa datang menuju dirinya.
"iya yah" ucap Karisa sambil duduk disebelah Ayahnya.
"kamu udah beresin semua barang-barang kamu?" tanya Ayah kepada karisa.
"udah dari semalem yah" jawab Karisa.
Sedangkan Ayahnya hanya mengangukan kepala, sambil mengelus rambut sang putri.
Sedangkan karisa sedang mengedarkan padangan untuk melihat rumahnya yang akan ditinggal.
"Karisa pasti bakalan rindu susana kota bandung, rumah ini dan teman-teman bandung Karisa" ucap karisa sambil memandangi Ayahnya.
"iya sayang walaupun kita cuma tinggal setahun di bandung tapi kita udah nyaman sama suasananya"
"pasti karisa bakalan rindu banget sama bandung"
"kapan-kapan kalau kita liburan kita pasti berkunjung ke bandung"
Saat sedang berbincang-bincang tiba-tiba Bunda datang lalu duduk bergabung dengan suami dan anaknya.
"wah pada ngomongi apa nih" tanya Bunda.
"Bunda kepo ih" ucap Karisa bersama Ayahnya sambil ketawa.
"udah-udah sekarang ayo kita taruh barang-barang di bagasi mobil sebentar lagi jam 9" lerai sang Bunda sambil berdiri.
"siap Bunda" ucap Karisa sambil berdiri dan memberi hormat kepada sang bunda.
Ayah dan Bundanya hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan anak gadisnya itu.
Karisa yang berdiri langsung pergi menuju kamarnya menaiki anak tangga untuk mengambil kopernya.
∞∞
Sesudah meletakkan koper dan barang-barang di bagasi mobil, jam sudah menunjukan angka 9 yang artinya keluarga Wijaya akan pergi ke Jakarta meninggalkan bandung.Saat ini Karisa sudah berada diluar rumanya untuk pergi menaiki mobil tapi sebelum itu dia memandangi rumahnya.
"selamat tinggal rumahku and goodbay bandung" ucap karisa sambil membuka pintu mobilnya.
Di dalam mobil sudah ada Ayah dan Bunda yang sedang menunggu.
"udah sayang, nggak ada yang ketinggalan?" tanya Bunda saat Karisa memasukki mobil.
"udah Bun, tapi ada yang tertinggal" ujar Karisa sambil tersenyum.
"apa nak kenapa nggak diambil?" tanya Bunda sambil memasang wajah kaget.
"kenangan kita dirumah ini yang tertinggal" jawab Karisa.
"he..he..he kamu bisa aja, bunda udah kaget loh kirain apa gitu" ucap bunda sambil memandangi wajah sang putrinya.
"iya sayang kenangan kita selama dirumah ini sangat banyak meskipun kita cuma tinggal 1 tahun disini" ujar bunda lagi.
Sedangkan ayah hanya bisa tersenyum menyaksikan interaksi antara anak dan istrinya. "udah siap?" tanya ayah sambil memasang sabuk mobil.
"udah yah" ujar bunda dan karisa bersamaan.
Lalu mobil keluar dari pekarangan rumah melewati kompek perumahan, memang keluarga wijaya tinggal di komplek perumahan yang tidak jauh dari jalan raya.
Selama menuju perjalanan ke Jakarta karisa terus-menerus memandangi jalanan kota bandung menuju Jakarta, perjalanan menuju Jakarta memang membutuhkan waktu beberapa jam.
Karisa yang mulai lelah memandangi jalanan pun mulai memejamkan mata dan tertidur dengan nyenyak tanpa menghiraukan kebisingan jalan raya.
♡♡♡♡♡
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP AUTHOR DAN VOMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA 👑.
O2-06-21
~anafitriana~
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Karisa?
Teen Fictioncomplete parts!! "you are mine" "gue nggak suka penolakan" ⚠The first part is a bit boring ⚠Typo bertebaran ⚠Mengandung kata-kata kasar #star 02-06-21 #finish 13-02-22