58. BREAK?

7K 370 33
                                    

~happy reading~

Karisa menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Miko. Dirinya merasa sedikit lega setelah membantu Regan menjelaskan semuanya kepada Miko. Meskipun Regan tidak tahu jika dirinya pergi ke rumah Miko dan menjelaskan semuanya tanpa meminta izin Regan terlebih dahulu, sebernarnya dia bisa saja izin telebih dahulu kepada Regan, tapi Karisa yakin Regan tidak akan memberikan izin, maka dari itu dia pergi secara diam-diam, ini semua juga demi kebaikan bersama. Tapi tenang saja, Karisa pasti akan memberitahu Regan nanti.

"gue bisa dapetin bukti dimana ya" pikirnya menerawang kedepan.

"di cafe tempat kejadian, pasti di sana ada cctv" sahut Sasha dari belakang.

"tapi saran gue, lo jangan bertindak duluan, lo harus kasih tahu Regan kalo Miko udah bisa nerima penjelasan tapi dia butuh bukti yang kuat" lanjutnya.

Karisa menghela nafas gusar. "nanti gue coba kasih tahu Regan"

Siska yang duduk di sebelah Karisa merasa ada yang janggal di bawah kakinya, dia melihat ke bawah dan menemukan sebuah kotak hitam yang terbungkus rapi dengan tambahan pita cantik yang menghiasi. "apa ini?" tanyanya mengangkat kotak itu.

Karisa menoleh sebentar. "dari mana lo dapet itu?"

"bawah kaki gue ni" tunjuknya letak awal kotak itu.

Karisa menyengrit bingung dia memilih menepikan mobilnya sebentar, dan mengambil alih kotak itu dari tangan Siska. "dari siapa sih, kok bisa ada di mobil"

"dari Miko kali" celetuk Sasha.

Karisa menggeleng. "nggak mungkin, Miko dari tadi bareng kita terus kapan dia naruh ini di mobil"

"yaelah ribet banget sih lo, buka gih daripada penasaran"

Karisa merasa ada yang aneh dengan kotak ini, dia membuka kotak ini dengan hati-hati. "AAAAAA….." Karisa melempar kotak itu, dia berteriak histeris membuat Sasha dan Siska terlonjak kaget.

"kenapa Sa?" tanya Siska khawatir. Karisa masih shock, dia tidak bisa berbicara tanganya terus menunjuk kotak yang terjatuh di bawah Kakinya.

"ambil gih Sis" suruh Sasha.

Siska lalu mengambil kotak itu. "ANJIRRR…" Siska juga tak kalah terkejutnya saat mengetahui apa isi di dalam kotak itu.

"apa isinya?" tanya Sasha.

Siska memperlihatakan kotak itu. "foto berlumuran darah"

Mata Karisa berkaca-kaca, dia masih shock melihat foto dirinya yang berlumuran darah. "siapa yang ngasih…" lirihnya.

Sasha dengan berani mengambil kotak itu dari tangan Siska dan memeriksanya dengan teliti. Dia mencium cairan merah yang kental. "darah masih seger" ucapnya.

"iuh.. darah siapa itu" Siska bergidik ngeri.

"welcome to my world baby, you will get gifts everyday" mereka bertiga saling pandang satu sama lain, setelah Sasha membaca secarik kertas yang ikut tertempel di kotak itu.

∞∞

Keesokan harinya seperti biasa Karisa akan berangkat sekolah dengan dijemput Regan, dia sudah menunggu Regan di depan rumah sejak 5 menit yang lalu tapi Regan tak kunjung datang menjemput. Karisa sudah berusaha menelpon Regan tapi tidak aktif, dia juga sudah mengirim chatt ke Regan tapi hanya centang satu, tidak biasanya Regan seperti ini. Abangnya juga sudah pergi kuliah, Ayahnya juga sudah berangkat ke kantor, nah sekarang dia harus bagaimana. Apakah dia harus naik mobil? Jika tidak ada pilihan yang lain, baiklah Karisa akan pergi naik mobil sendiri.

Who's Karisa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang