33. DIA KEMBALI

10.7K 548 33
                                    

~happy reading~

"MAKANAN DATENG!!!" seru Siska menenteng kantong kresek diikuti Farez dan Dito dibelangkanya.

"yang itu bagi anak-anak lain" perintah Sasha terhadap Farez. Dirinya sengaja membeli banyak makanana untuk anak-anak lain juga.

"punya gue mana?" tanya Karisa melihat beberapa kantong kresek diatas meja.

"noh" tunjuk Sasha dengan dagungya. Karisa lalu mengambil makananya dan mendudukan diri di bawah yang sudah dialasi karpet.

Mereka semua juga ikut duduk dibawah, jadilah posisi mereka melingkar dengan menyingkirkan meja terlebih dahulu.
Karisa membuka satu persatu makananya, mulai dari yang manis sampai yang pedas.

"wah" dengan mata binar dia mulai mencicipi seblak yang kuahnya sangat merah membuat mereka menatap ngeri.
Dito mengelengkan kepalanya.

"buset dah banyak bener makanan lo, bagi dong" baru Dito akan mengambil sepotong martabak tiba-tiba ada sebuah tangan yang menepisnya.

"nggak enak aja" tidak semudah itu mendapatkan makanan milik Karisa.

Sedangkan Regan sendiri sedang menikamati sepotong martabak yang akan diambil Dito.

"pelit kuburan lo sempit"

"biarin wlee, dilebarin kan bisa"

"udah" lerai Regan dan langsung dituruti Karisa.

Karisa merasa kepedasan mencari minumnya yang entah hilang kemana, prasaan tadi ada didepanya. "siapa yang bawa minum gue anjir, pedes nih" dia mencari kesekeliling dan mendapati Abimayu dengan santainya menyeruput bobanya.

"ABIII MINUM GUE KENAPA LO MINUM"
Abi terkejut dan melihat minuman boba yang ada digengamanya.

"masih banyak" tunjuknya ke kantong kresek yang berisi minuman.

Karisa menarik nafas dalam-dalam. "Abimayu Gibran alexio laki-laki yang baik hati dan tidak sombong, itu minumana kesukaan gue rasa matcha sedangkan di kresek itu nggak ada, Sasha cuma pesen satu dan kenapa dengan seenak jidat lo minuman gue lo ambil" mengehembusakan nafasnya kembali setelah menjelaskan panjang kali lebar.

"oh" what the fuck, tolong buang orang ini ke rawa-rawa.

"dah lah ngomong sama pangeran es emang susah" dengan perasaan dongkol dia terpakasa mengambil minuman di kresek itu, tak apalah dirinya sudah kepedasaan.

Setelah menghabiskan seblak dia beralih memakan pentol mercon. "udah Sa jangan makan pedes banyak-banyak" cegah Sasha.

Karisa tak mengubris itu dan memilih menikmati pentol mercon yang sangat pedas ini. "udah" Regan mecegah tangan Karisa saat akan menyuapkan pentol kedalam mulutnya.

"kenapa?"

"jangan makan pedes"

"ih ini nggak pedes" bohongnya.

"nggak pedes apa lihat tuh makanan lo merah semua" sahut Dito. Regan beralih menatap makanan yang dimakan Karisa dan benar saja kenapa dia tidak memperhatikanya.

Regan lalu memberikan makanan Karisa yang pedas kepada Dito. "makan" suruhnya dan langsung disambut baik dengan Dito.

"kok dikasih Dito sih"

"makan ini aja" suruhnya menyodorkan sisa martabak dan terang bulan yang sempat ia cicipi tadi.

"tapi ak—" belum sempat melanjutkan mulutnya sudah disumpel martabak dengan Regan.

"ihsw kwmu nwyebelin bwegtr siwh" dengan mulut penuh dirinya berusaha berbicara.

"telen dulu"

Karisa menelan makananya dan beralih memukul lengan Regan. “ih kamu mah ngeselin banget”

Who's Karisa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang