~happy reading~
Kondisi Regan mulai hari mulai membaik, dirinya sudah diperbolehkan pulang beberapa hari yang lalu. Tapi dengan syarat tidak boleh melakukan aktivitas yang berat. Dan sekarang dengan segala jurus yang ia punya dia memohon untuk pergi sekolah, dengan kekehnya dia membujuk Karisa di telpon tadi. Karisa sudah sempat menolak dan mengomeli Regan, tapi bukan Regan namanya jika tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Dengan pasrah Karisa memperbolehkan Regan berangkat sekolah.
Keesokanya harinya seperti biasa Karisa berangkat sekolah dengan dijemput Regan.
Regan sudah stay di depan rumah Karisa, tinggal nunggu pujaan hatinya. "morning sayang" sapa Regan manis melihat Karisa keluar.
Karisa menatap datar Regan. "hm" gumamnya, Karisa tidak ada niatan untuk berbicara dengan Regan, dia benar-benar malas, dengan kondisi yang masih belum fit Regan ngotot ingin berangkat sekolah.
"kenapa hm?" tanya Regan lembut. Karisa menggelengkan kepalanya.
"kamu marah sama aku?" Karisa diam, dia mengalihkan padanganya.
Regan tahu kenapa gadisnya seperti ini. "aku udah sembuh sayang, buktinya aku udah bisa"
Cup!
"bisa kan?" dengan tidak berdosanya tiba-tiba Regan mencium pipi Karisa, mana masih didepan rumah, untung nggak ada orang yang lihat.
Karisa dengan refleksnya mencubit perut Regan. "aduh kok dicubit sih yang" rintih Regan.
Karisa lupa bekas jahitan Regan. "eh maaf-maaf, sakit nggak"
"lagian kamu sih" lanjutnya.
Regan menganguk lucu. "sakit banget"
"maaf, aku lupa bekas jahitan kamu" Karisa merasa bersalah.
Dengan otak yang encer, Regan berhasil menemukan sebuah ide. "cium dulu biar sembuh" dengan tidak berdosanya Regan menunjuk pipinya.
Karisa memutar bola matanya malas, halah modus banget Regan nih. "nggak, kamu mah modus"
"kok modus sih yang, ini beneran sakit loh" Regan memelas, padahal mah nggak sakit emang dianya aja yang mau menang banyak.
"Regantaraaa, yang sakit itu perutnya bukan pipinya" geram Karisa.
Regan memanyunkan bibirnya seperti anak kecil. "t-tapi yang, kalo di cium pipinya udah nggak sakit lagi"
"nggak-nggak udahlah ayo berangkat" tolak Karisa mentah-mentah.
Regan menunduk memainkan jarinya. "yaudah kalo nggak mau, aku minta cium orang lain aja" ucapannya melas.
Karisa yang emang pada pada dasarnya nggak tegaan ya--
Cup!
Mencium pipi Regan dengan cepat.
Regan tersenyum puas. "makasih morning kissnya" Regan mengacak rambut Karisa.
Karisa malu woyy. "udah ah, ayo berangkat" ucapnya.
Dengan segera mereka pergi berangkat meninggalkan pekarangan rumah Karisa, keburu telat nanti, kalo udah berdua kek gini mah suka lupa waktu, bukan Karisa tapi Regan yang suka lupa waktu.
∞∞
"makasih" ucap Karisa turun dari motor Regan.
Regan mengambil helm dari kepala Karisa. "iya sayang sama-sama"
"nggak mau mampir dulu" tawar Karisa.
Regan mengeleng. "lain kali aja, salam buat Bunda sama Om"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Karisa?
Novela Juvenilcomplete parts!! "you are mine" "gue nggak suka penolakan" ⚠The first part is a bit boring ⚠Typo bertebaran ⚠Mengandung kata-kata kasar #star 02-06-21 #finish 13-02-22