20. BOCIL SIALAN

11.3K 630 20
                                    

~happy reading~

Sedangkan ditempat lain teman-teman regan sedang menunggu kedatangan Regan, yang tiba-tiba hilang entah kemana padahal tadi mereka berlima berkendara bersama tapi saat sampai ditaman satu personil mendadak hilang.

Dan tibalah saatnya mereka dibuat terkejut sekaligus terheran-heran saat melihat  Regan datang dengan membonceng seorang cewek yang sedang memeluknya tapi tidak terlihat siapa cewek tersebut karena menyembunyikan wajahnya di balik punggung Regan.

"wuih cewek siapa nih" ucap Dito saat motor Regan berhenti di depan mereka.

Karisa masih bersembunyi merasa motor yang ia tumpangi berhenti dan mendengar suara yang tidak asing lagi ditelinganya lantas mendonggak dan terkejut saat melihat siapa orang didepannya ini. Begitupun dengan keempat orang ini mereka juga tak kalah terkejut saat melihat perempuan yang dibonceng regan ini adalah karisa.

"loh kalian" ucap karisa menyadarkan mereka.

"e-eh iya lo kok bisa bareng Regan"

"mana pake peluk segala"

Karisa tersadar dan melepaskan tangannya yang masih melingkar di perut Regan. Dengan malu Karisa lalu turun dari motor dan mengaruk belakang kepalanya yang tidak terasa gatal. "eum itu ceritanya panjang"

Regan juga ikut turun dari motor dan berjalan mendekati teman-temanya. "kok bisa?" tanyannya.

Karisa tersentak saat Regan mentapnya. "hah apanya?"

"anjing

Karisa membentuk mulutnya 'O' dan mulai menceritakan kejadian mulai dari dirinya mendekati anak kucing sampai bisa dikejar anjing. Semua yang mendengar cerita itu tertawa ngakak kecuali, ya itu kalian tahu lah.

"HAHAHAHA" tawa Reza, Dito dan Farez pecah bahkan sampai-sampai mereka mengeluarkan air mata.

Reza mulai meredakan tawanya. "udah tahu takut malah nyari gara-gara"

'sok banget sih lo" Farez ikut menimpali.
Karisa meringis malu atas kejadian yang menimpanya tadi, dan malunya beratmbah dua kali lipat saat teman-teman Regan menertawainya.

Sungguh dia tidak mau  lagi berurusan dengan anjing, bahkan jika dia dikasih coklat di tidak akan mau.

Kalian tanya bagaimana keadaan dito? Dia belum selesai menertawakan karisa bahkan sekarang dia sedang berguling-guling ditanah sambil memegangi perutnya yang kram.

Karisa menahan malunya dan memilih untuk pergi . "gue pamit dulu" ucapnya kepada mereka semua tapi sebelum dia pergi pergelangan tanganya dicekal oleh sesorang.

Regan mencekal pergelangan Karisa yang akan pergi. "kemana?"

Karisa menoleh. "ya pulang lah"

"nggak"

Karisa membulatkan matanya. "kenapa gue nggak boleh pulang hah"

"temenin gue main basket'

Karisa terkejut akan permintaan ini. "nggak ngapain gue nememin lo main basket"

"siapa yang nolongi lo?"

"jadi lo nggak ikhlas gitu" ucapnya mengebu-ngebu.

"nggak"

Karisa berdecak malas. "ck, yaudah kali ini gue temenin"

"sebagai ucapan terima kasih gue" lanjutnya sambil berjalan menuju lapangan basket.

Semuannya lalu berjalan mengikuti karisa dari belakang, meninggalkan Dito yang masih tertawa. Orang-orang yang melintas mengangap bahwa Dito ini sudah gila bahkan satpam komplek yang sedang bertugas sampai menegurnya, dan saat Dito sudah berhenti tertawa dia terkejut karena mendapatkan tatapam aneh dari semua orang dan tersadar bahwa dirinya telah ditinggal oleh teman-temanya.

Who's Karisa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang