45. KECURIGAAN

7.6K 384 4
                                    

~happy reading~

Nathan mengendap-ngendap memasukki area loker perempuan. Jam pelajaran masih berlangsung, keadaan sekitar masih sepi akan murid-murid. Dia akan meletakkan sebuah kotak yang terbungkus pita rapi, namun dia semakin dibuat gelisah dengan hal yang dilakukan ini.

"ck, dia tahu nggak ya?" monolognya pada dirinya sendiri.

Nathan baru akan membuka loker milik seseorang, tapi sebelum meletakkan itu jam istirahat sudah berbunyi terlebih dahulu.

Kring…kring…

Jam istirahat berbunyi. Saat itu juga Nathan langsung keluar dengan kotak ditanganya yang belum sempat ia taruh di loker milik seseorang, kali ini dia gagal. Dengan tergesa-gesa dia berjalan menjauh dari area loker itu.

Bruk…

Nathan terjatuh ke lantai akibat tidak memperhatikan jalan, dia tak sengaja menabrak seseorang membuat kotak yang ia pegang ikut terjatuh.

"eh Kak Nathan" pekik gadis itu.

Nathan mendongak tak asing dengan suara itu. "Risa"

Karisa mengulurkan tanganya untuk menolong Nathan. "makasih" ucap Nathan berdiri dibantu Karisa.

Karisa tersenyum sebagai tanggapan. "dari mana sih kok buru-buru banget"

Nathan mengaruk pelipisnya. "eumm itu dari..…"

"dari?" tanya Karisa menunggu kelanjutan Nathan.

"dari kantin, ya gue dari kantin" jawabnya tak meyakinkan.

Karisa melihat gelagat Nathan yang sepertinya tak nyaman. Penglihatanya tak sengaja melihat kotak yang tergeletak di bawah kakinya, Karisa berinisiatif mengambil kotak itu namun tangan Nathan lebih cepat darinya.

"e-eh" Karisa kaget.

Nathan segera mengambil kotak itu sebelum Karisa. "i-ni p-punya gue"

Karisa menatap kotak ditangan Nathan, dia sepertinya tak asing dengan itu. "gue duluan" pamit Nathan meninggalkan Karisa yang masih melamun.

Karisa tersadar, dia melihat pungung Nathan yang mulai menjauh. Entah kenapa tadi saat berbicara dengan Nathan sikap Nathan tak seperti biasanya, dia seperti gugup saat Karisa akan mengambil kotak itu. Sekarang Karisa ingat dimana dia pernah melihat itu, itu kan kotak yang sama persis dengan kotak yang ditaruh orang misterius di lokernya.

"apa jangan-jangan--" Karisa bergumam sendiri.

"nggak-nggak mungkin" dia mengelengkan kepalanya menepis hal-hal yang sempat melintas di pikiranya.

∞∞

Keesoka harinya Karisa berangkat sekolah dengan Regan menaikki motor. Ini semua permintaan Karisa, dia terlalu bosan menaiki mobil, sesekali boleh lah naik motor. Awalnya Regan menolak, tapi dengan bujukan Karisa yang tak henti-hentinya meneror Regan dengan mengirim ratusan pesan semalam membuat Regan mau tak mau menurutinya.

"belajar yang bener, inget pesen aku jangan deket-deket sama cowok lain" ucap Regan mengantar Karisa di depan kelas.

Karisa mengangukkan kepala. 'iya, kamu juga jangan bolos'

Regan mencubit pipi chuby Karisa. "siapp ibu Negara"

"ekhemm masih pagi loh ini" muncul Siska dan Sasha berbarengan.

"eh anjir kalian udah pergi sekolah" Karisa kaget melihat Sasha dan Siska yang datang bersama.

"kenapa lo kangen" goda Sasha.

Who's Karisa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang