~happy reading~
Cuaca hari ini cukup cerah, tapi tidak dengan wajah Karisa. Dengan ogah-ogahan dia berjalan memasukki halaman sekolah, tidak ada senyuman seperti biasanya, hanya wajah datar yang dia tampilkan. Ini masih pagi tapi moodnya sudah buruk saja. Hari ini dia berangkat lebih pagi, untuk menghindari Regan yang akan menjemputnya.
Karisa menaiki tangga menuju kelasnya, tapi saat di tangga dia tidak sengaja berpapasan dengan Nathan. "pagi Risa" sapa Nathan dengan senyum cerah.
Karisa menghentikan langkahnya. "pagi juga Kak" Karisa menyapa balik Nathan.
"kenapa tuh mukanya ditekuk"
"nggak papa Kak"
"serius?"
Karisa mengangukkan kepala. "bo’ong banget" goda Nathan.
Karisa terkekeh. "apaan sih Kak"
"hahaha…. gue punya sesuatu biar bikin mood lo baik"
"apa-apa?" tanya Karisa penasaran.
Nathan tertawa melihat wajah Karisa yang berubah penasaran. "sabar dong" Nathan mengeluarkan sesuatu dari saku jas osisnya.
"ini" Karisa memekik senang saat Nathan menyodorkan satu batang coklat kesukaanya.
"wah… coklat" binar terpampang jelas di mata Karisa, dia lalu mengambil coklat itu dari tangan Nathan.
"makasih Kak Nathan gantenggg" Karisa tersenyum manis, bahkan sampai matanya menyipit.
Tangan Nathan terulur mengacak rambut Karisa. "sama-sama, nah gitu dong senyum"
Kali ini Karisa tidak merasa keberatan maupun risih saat Nathan mengacak rambutnya."Kak Nathan kok tahu sih aku suka banget sama coklat ini" tanya Karisa.
Nathan dibuat kelimpungan. "eumm…. Itu gue nebak aja, iya nebak aja"
Karisa bingung kenapa raut wajah Nathan berubah menjadi gugup. "oh gitu ya"
Tes..tes..
Diberitahukan kepada seluruh murid Sma Galaxy untuk tetap berada didalam kelas, karena satu jam kedepan guru akan mengadakan rapat dadakan.
Sekian terimakasih.Pengumuman dari speaker sekolah itu terdengar ke seluruh penjuru sekolah pastinya, dan itu membuat semua murid bersorak heboh.
"wah jamkos nih" ujar Karisa setelah mendengar pengumuman.
"seneng nggak?"
"bangett"
"yaudah ke kelas gih"
Karisa menepuk jidatnya. "aku sampe lupa, ini karena keasikan ngobrol sama Kak Nathan sih"
Nathan terkekeh. "oh berarti gue orangnya asik ya" tanyanya menaik turunkan alisnya.
"hahaha…. iyain aja deh biar fast" setelah itu Karisa melanjutkan langkahnya menaikki undakan tangga.
Karisa mematung saat dirinya sudah berada didalam kelas. Bagaimana tidak, semua bangku dipindah ke pingir dan di tengahnya terdapat teman-temanya yang sedang rebahan santuy di atas tikar sambil berbantal tasnya masing-masing. Sudah seperti dirumah saja, entah dapat dari mana tikar itu.
"eh Karisa sini ngapain lo bengong disitu" Nana melambaikan tanganya menyuruh Karisa mendekat.
Karisa lalu berjalan mendekat ke arah Nana. "mana Sasha sama Siska" tanyanya tak menemukan batang hidung 2S itu.
"loh, lo nggak tahu? Sasha kan izin nggak masuk karena sakit, trus si Siska katanya pergi acara keluarga"
Karisa kaget mendengar penuturan Nana, kok dirinya nggak tahu soal hal ini sih. Eh tunggu sebentar, jangan-jangan mereka telah memberitahunya lewat pesan, nah iya mungkin. Karisa lalu segera mengambil ponselnya dari dalam tas dan benar saja Sasha dan Siska telah mengechatnya semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Karisa?
Ficção Adolescentecomplete parts!! "you are mine" "gue nggak suka penolakan" ⚠The first part is a bit boring ⚠Typo bertebaran ⚠Mengandung kata-kata kasar #star 02-06-21 #finish 13-02-22