~happy reading~
"JORDAN, KARISA TURUN DULU MAKAN MALAM" Bunda berteriak dari bawah, menyuruh mereka berdua untuk segera turun.
Kebetulan malam ini Jordan sedang main kerumah, hanya sekedar berkunjung dan disambut baik oleh orang rumah. Orang tua Karisa sempat terkejut saat melihat Jordan main ke rumah, bahkan mereka sampai tidak mengenali Jordan dan merasa pangling dengan perubahan Jordan yang semakin dewasa.
"sini makan dulu" suruh Silvia saat melihat mereka menuruni tangga.
Mereka berdua lalu duduk dan menikamati makan malam bersama-sama, Jordan sudah tak sing lagi bagi Wijaya dan Silvia, bahkan mereka sudah mengangapnya seperti anak sendiri.
"Jordan udah lama balik ke Indo?" tanya Wijaya menyelesaikan makanya.
Jordan menunda menyuapakan nasi kemulutnya. "udah 2 bulan yang lalu sih" Wijaya mangut-mangut menangapi ucapan Jordan.
Sedangakan Karisa menyengol lengan Jordan. "ih lo kok nggak bilang ke gue sih"
"ya gimana mau bilang nomer lo aja gue nggak punya,sedangkan rumah gue yang di Bogor kan udah dijual pas gue pindah"
"ya cariin gue kek"
"heh bangsul, Jakarta itu luas dan lo nyuruh gue cari lo"
"yayaya kan bisa tanya Nenek gue"
"belum ada waktu buat ke Bogor"
"halah bilang aja lo sibuk sama geng lo itu"
Bunda terkejut mendengar penuturan itu. "hah geng apa? Jordan ikutan geng-gengan?"
Jordan dibuat gelagapan."eum itu Bun cuma geng motor kok" ucapnya mengaruk pelipis yang gatal.
"halah nggak deh Bund, kadang juga berantem" adu Karisa.
"apaan sih lo"
"geng motor yang mana Jo" sahut Satria.
"Black wolf bang"
Satria mencoba mengingat-inggat. "oh itu"
"Abang tau?" tanya Karisa.
"nggak sih, cuma denger namanya aja"
"Abang tau nggak? ketua gengnya itu pacar Ica loh" ucap Jordan dengan santai tanpa memberdulikan orang di sampingnya.
Uhuk…uhuk…
Karisa tersedak nasi.
Jordan tai! Mahsudnya apa nih, ngadu gitu ceritanya.
Semua yang ada dimeja makan menoleh pada Karisa seolah meminta penjelasan yang pasti. "bener dek?" tanya Bunda hati-hati.
Karisa menendang kaki Jordan dari bawah meja. "euwww ituuu gimana ya"
Jordan sendiri malah dengan tidak berdosanya menertawai Karisa diam-diam, Karena melihat wajah ketakutan Karisa seperti sedang tertangkapa basah.
"Adekk" ucap Ayah meminta penjelasan.
Karisa menarik nafas panjang."iya Adek punya pacar" sontak hal itu membuat semua orang yang ada dimeja makan melonggo tak percaya terkecuali Jordan sendiri.
"hah serius dek sejak kapan?" tanya Bunda heboh.
Karisa meringis malu. "kalo nggak salah udah 1 minggu yang lalu"
"kok nggak bilang sih dek" sahut Ayah.
"maaf Yah" ucap Karisa merasa bersalah karena tidak memberi tahu keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Karisa?
Fiksi Remajacomplete parts!! "you are mine" "gue nggak suka penolakan" ⚠The first part is a bit boring ⚠Typo bertebaran ⚠Mengandung kata-kata kasar #star 02-06-21 #finish 13-02-22