65. kecuali penghianatan

786 91 4
                                    

Kanya menenteng sebuah plastik, ia habis membeli beberapa dessert yang sangat terkenal dicafe tidak jauh dari komplek perumahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kanya menenteng sebuah plastik, ia habis membeli beberapa dessert yang sangat terkenal dicafe tidak jauh dari komplek perumahannya

Kanya menyumpal telinganya dengan earphone, deru motor yang saling bersahuttan terdengar jelas oleh telinga kanya

Beberapa motor memutari kanya, jadi posisinya itu kanya sedang dalam lingkaran motor yang terus memutarinya

Tiba tiba sebuah motor berhenti didepan kanya, kemudian orang tersebut membuka helmnya

Mereka adalah anggota feros,

"Hai... Queen ravagos" Kanya menelan salivanya susah payah saat mendengar ucapan yang terlontar dari mulut gavin

"Maksud lo apa?!"

"Kanya... Kanya, gak usah pura pura gak tau" Ucap reza

"Sebenernya queen ravagos itu lo dan sekar, iya kan?!" Lanjut reza

"Ck, sok tau" Kanya menatap nyalang inti feros itu

"Haha, gimana yah kalau sampai raka tau atau bahkan anak victor lainnya kalau lo itu sebenarnya adalah queen ravagos, rival mereka kayanya lo bakal dianggap penghianat" Ucap reza tersenyum puas saat melihat raut wajah kanya yang  menjadi khawatir

"Lo pikir aja itu baik baik queen ravagos, kita tunggu permainan lo sampai mana"

Bugh

Kanya menendang perut reza agar menjauh darinya, ia sudah melempar plastik dessert itu entah kemana, kanya mulai memasang kuda kuda bersiap jika feros mau memukulnya

Bughh

Brakk

Buggh

Kanya memukuli mereka brutal, ia sedang menunjukkan sisi ganas dan kejamnya

Bughh

Farhan menendak punggung kanya hingga gadis itu terjatuh, farham mengeluarkan smirknya

Srett

"Awshh..." Ringis kanya saat farhan melukai pipi kanannya dengan sebuah pisau

"Bangsat" Kanya bangkit dan mulai menendang, bahkan menginjak perut farhan dengan brutal

Brakkk

Kanya ambruk saat ada yang memukul tengkuk leher belakangnya dengan balok

"Ayo, pergi" Ucap gavin

Mereka pergi begitu saja meninggalkan kanya yang terkapar dijalanan yang cukup sepi, dengan luka dan lebam yang menghiasi wajah cantiknya

🍃

"BOS, HELP"

"RAKA"

"WOIII, KA"

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang