100. aku takut

986 85 2
                                    

Raka mengambil tas nya dengan malas, bunda nya menyuruh untuk sekolah, tapi raka masih ingin menjaga kanya dirumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka mengambil tas nya dengan malas, bunda nya menyuruh untuk sekolah, tapi raka masih ingin menjaga kanya dirumah sakit

"Bunda, raka gak mau sekolah, pengen nemenin kanya" Ucap raka kesal

"Raka, sebentar lagi kamu ujian kenaikkan kelas, jangan sampe ketinggalan pelajaran, nanti pulang sekolah kamu jenguk kanya lagi" Ucap bunda nevy

"Raka gak akan ketinggalan pelajaran, lagian raka udah pinter"

"Jangan ngejawab terus raka, kalau kanya tau kamu ngga sekolah dia juga pasti marah"

"Jangan bawa bawa kanya dong, bun"

"Makanya sekolah" Raka mendengus kesal

"Jangan kaya anak kecil raka, kamu sudah besar pikirkan masa depan kamu juga" Ucap rama sambil menyesap kopinya

"Ya, masa depan raka kan kanya"

"Raka"

"Iya, bun" Raka menyalimi kedua orang tuanya, kemudian pergi menggunakkan motornya

"Ayah belum ngeliat kanya, nanti siang kita jenguk ya bun" Ucap rama

"Iya, bunda juga pengen liat keadaan kanya"

🍃


Brakk

Daniel, kenzo dan rico terlonjak kaget saat raka tiba tiba melemparkan tasnya asal

"Bangsat lu ye, ka"

"Naro tas kaya ngajak ribut lo" Ucap kenzo mengusap dadanya sabar

"Bacot lo" Raka langsung menyelusupkan wajahnya pada lipatan tangannya

"Galau lo kaya ditinggal pergi aja, ka buset" Ucap daniel, ia sangat tau kenapa raka seperti ini

"Lo gak akan pernah ngerti kalau lo ngga ada di posisi gue" Ucap raka

"I-iya sih, gue juga gak mau ada di posisi lo"

"Gue juga gak mau lo ngerasaiin diposisi gue, karna kanya itu cuma milik gue"

"Iye elah, bucin banget lo" Cibir daniel

"Kanya pasti bakal cepet sadar, ka. Lo berdoa aja yang bener" Ucap rico

"Hm"

🍃

Sekar memegangi tangan kanya, ia menatap wajah kanya yang sangat damai

"Lo mimpi apa disana, nya?!" Tanya sekar

"Harusnya lo liat sekarang semua orang nangisin lo, mereka khawatir sama keadaan lo. Apa lo gak kasian sama kita yang sedih nungguiin lo bangun?!"

"Nya... Cepet bangun" Ucap sekar lirih

Cklek

Sekar mengalihkan atensinya pada pintu yang baru saja dibuka, itu adalah arya

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang