61. pencuri hati

750 93 2
                                        

Sudah seminggu kanya diantar jemput oleh body guardnya, dan sekaranh akhirnya dia diizinkan berangkat sendiri walaupun masih dipantau oleh wiliam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu kanya diantar jemput oleh body guardnya, dan sekaranh akhirnya dia diizinkan berangkat sendiri walaupun masih dipantau oleh wiliam

Kanya turun dari sebuah angkot, tepat didepan sekolah, ia malas membawa mobil lagi pula angkot menuju sekolahnya dipagi hari tidak terlalu ramai dengan penumpang

"Bang ini uangnya, makasih ya" Ucap kanya

"Iya, neng sama sama"

Kanya berjalan memasuki gerbang sekolahnya,

"Pagi pak satpam" Sapa kanya pada satpam yang sedang menjaga gerbang

Sebut saja kanya sedang pencitraan, agar saat kanya telat pak satpam berbaik hati mengizinkan kanya masuk

"Eh, pagi neng"

Ciiitt...

Kanya menengok ke sebelahnya, sudah ada motor raka yang mengerem tiba tiba

Raka membuka helm nya, terkejut melihat kanya sudah datang sendiri

"Kamu gak dian--"

"Ngga" Ucap kanya memotong

"Kenapa gak minta jem--"

"Gak usah, aku bisa berangkat sendiri"

"Ck, jangan suka motong uca--"

"Yaudah raka, aku ke kelas duluan ya, bye" Ucap kanya kembali memotong ucapan raka, membuat pria itu mendengus kesal

Kanya berlari kecil menuju kelasnya, tiba tiba langkahnya memelan saat melihat punggung anaya

Kanya merangkul pundak anaya, "pagi ana" Sapa kanya

"Ana?!"

"Panggilan kesayangan gue, boleh kan?!" Ucap kanya sambil terkekeh

"Iya, boleh"

"Oh iya, lo mau kemana?!" Tanya kanya

"Ke perpus, kak. Mau minjem buku" Jawab anaya

"Yaudah, deh gue duluan ya kekelas"

"Iya"

🍃

"Mau makan apa?!" Tanya raka pada kanya

"Em... Mie ayam" Jawab kanya

"Tunggu bentar" Kanya mengangguk, ia memainkan ponselnya sambil menunggu

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang