72. cookies

666 87 4
                                        

"Ka?!" Panggil rico, raka yang sedang memainkan gitarnya berhenti sejenak sambil melirik rico, mereka sedang berada di markas victor

"Lo ngerasa ada yang aneh gak sih sama kanya waktu di rumah sakit?!" Tanya rico

"Aneh gimana?!" Raka menatap rico mengernyit

"Tau lo aneh aneh aja" Sahut kenzo sambil memakan kacang

"Tadi gue ngeliat tatapan kanya ke daren kaya menyiratkan sesuatu gitu"

"Lo ngeliat, co?!" Tanya daniel

"Lo juga?!" Daniel mengangguk

"Kanya natap daren kaya benci gitu gak sih?!" Tanya daniel

"Maksudnya apaan sih?!" Bingung raka

"Dari cara bicaranya dia kaya gak suka banget saat ada yang nge jelek jelekkin nama ravagos" Ucap rico

"Maksudnya, kanya que--"

"Gak mungkin" Elak raka

Raka sangat peka saat kanya tidak menyukai seseorang, tapi tidak mungkin bahwa kanya itu adalah queen ravagos

"Mungkin aja kanya emang gak suka sama daren" Ucap raka

"Gak suka kenapa?!" Tanya rico

"Ck, mana gue tau" Raka menaruh gitarnya dan mengambil jaketnya kemudian meluar dari markas victor

"Udah lah mungkin lo salah, co. Kanya emang gak suka aja sama daren" Ucap kenzo

"Gue cuma curiga, gak bermaksud nuduh siapa pun" Ucap rico

🍃

Tujuan raka adalah kerumah kanya, entahlah ia sedang ingin menemui gadis itu

Saat memasuki komplek perumahan kanya, raka melihat wanita yang berjalan sendirian sambil menenteng plastik, ia memelankan laju motornya
Dan membuka kaca helmnya

"Kanya" Panggil raka, gadis itu menoleh dan benar saja dia adalah kanya

Raka membuka helmnya, ia menatap kanya datar

"Ini kan udah malem, ngapaiin ada disini?! Kalau terjadi sesuatu gimana?!kalau ada yang jahatin kamu lagi gimana?! Kan aku udah bilang kalau mau keluar rumah bilang sam--" Belum sempat raka menyelesaikkan ucapannya, kanya terlebih dulu menyumpal mulut pria itu menggunakkan tahu bulat

"Aku disini abis beli tahu bulat, ngga akan ada yang jahatin aku karna disini wilayah komplek pasti banyak security juga, aku gak mungkin kan bilang sama kamu mau beli tahu bulat doang  toh, ini masih disekitar rumah aku" Ucap kanya

Raka menelan tahu bulat itu terlebih dahulu membuat kanya tertawa pelan

"Kenapa ketawa?!"

"Lucu aja"

"Lain kali bilang aja sama aku, mau kamu beli di sekitar rumah kamu kek, disekitar stasiun kek pokoknya harus bilang dulu" Ucap raka

"Ashiappp" Kanya bergaya hormat pada raka membuat pria itu terkekeh gemas kemudian mencubit pipi kanya

"Ayo, aku anterin pulang" Ucap raka

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang