80. penyebab

770 85 14
                                        

Kevin, raga dan sekar berdiri di belakang kursi yang diduduki oleh erlan dan kanya, sedangkan inti victor berdiri sambil bersedekap dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kevin, raga dan sekar berdiri di belakang kursi yang diduduki oleh erlan dan kanya, sedangkan inti victor berdiri sambil bersedekap dada.

"apakah kalian mengenal korban bernama digo?!"

"Kita gak hafal nama anggota mereka pak, ngapaiin juga nginget nama yang gak penting" Ucap raga sambil memutar bola matanya malas

"Bangsat" Umpat rico menatap tajam raga

"Dimana kalian saat pukul 2 sampai 3 dini hari?!" Tanya pak polisi

"Ada dikamar pak" Ucap raga

Sekar langsung menggeplak kepala raga yang sudah tidak ada otaknya
"Ambigu goblok,nanti dikiranya kita beneran satu kamar" Ucap sekar menggerutu atas kebodohan temannya ini

"Kita sedang tidur jam segitu" Ucap erlan

"Apa kalian tidur disatu rumah?!"

"Kita tidur dimarkas, tapi itu beda kamar dan juga ada beberapa orang lagi yang tidur dimarkas kita" Ucap kevin

Polisi tersebut mengangguk, sambil mencatat semua pernyataan yang dolontarkan oleh raga, sekar, erlan dan kevin

Sedangkan kanya hanya diam, menatap sengit raka yang juga sedang menatapnya, tatapan mereka beradu begitu tajam

Kenapa lo harus lapor ke polisi, ka?! Arg... Bangsat - batin kanya menggerutu kesal

Drrtt... Drttt

Kanya mengeluarkan ponselnya, ia membuang nafas singkat melihat kontak yang muncul dilayar ponselnya

"Saya mau angkat telfon dulu pak" Ucap kanya lalu pergi sedikit menjauh

"Hallo pah?!"

"Kamu ngebunuh orang?!"

Kanya langsung membelalakkan matanya mendengar pertanyaan dari wiliam

"Feli gak ngebunuh orang pah, mereka  cuma nuduh dengan menggunakkan sedikit bukti yang gak jelas"

"Ok papah percaya, tapi cepat selesaikan masalah ini, dan kamu jangan buat masalah karna beberapa hari lagi kakak kamu akan melaksanakkan acara pertunangannya"

Kanya sedikit terenyuh saat mendengar wiliam mempercayainya

"H-hm feli bakal selesaiin masalah ini... secepatnya"

Tut...

Kanya kembali pada teman temannya yang masih beradu argumen dengan polisi tersebut

"Kami akan menghubungi kalian saat kami membutuhkan informasi"

Mereka menautkan alisnya, tak percaya dengan ucapan polisi yang ada dihadapannya, kenapa mereka yang harus dimintai pertanyaan yang mereka sendiri tidak tau menau masalah kematian digo

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang