76. dendam ravagos

777 96 3
                                    

Kanya telah menyelesaikkan hukumannya, ia menaruh sapu dipojokkan lalu berjalan menuju guru yang sedang menilai tugas muridnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kanya telah menyelesaikkan hukumannya, ia menaruh sapu dipojokkan lalu berjalan menuju guru yang sedang menilai tugas muridnya

"Pak saya permisi balik ke kelas ya" Pamit kanya

"Eh eh tunggu dulu nak, bapak boleh minta tolong?!"

Kalau gue nolak juga percuma

"Iya boleh pak"

"Kamu tolong bagiin buku tugas ini ke kelas 11 ipa 5 ya" Kanya berfikir sejenak kemudian mengangguk

Sial, kenapa harus kelasnya raka sih

"Baik pak, saya permisi"

Kanya pergi dengan membawa setumpuk buku yang sangat berat
Ia berjalan menyusuri lorong sambil bersenandung kecil

Kanya menghentikkan langkahnya saat melihat tara memasuki UKS, ia tersenyum tipis

"Abis gue nganterin buku ini, giliran lo tara" Ucap kanya lalu melanjutkan langkahnya

Kanya berhenti didepan kelas raka, ia menghela nafas panjang lalu mengetuk pintu kelas tersebut

"Assalamualaikum"

"Iya kenapa?!" Tanya guru tersebut sambil pintu

"Ini bu saya disuruh pak tria buat nganterin buku tugas" Ucap kanya

"Oh baik kalau gitu, tolong sekalian dibagikan ya, ibu harus nulis soal buat ujian harian"

"Astagfirullah... Kok guru demen banget ya nyuruh nyuruh, dia pikir cuma dia apa yang sibuk" Cibir kanya dalam hati

"Baik bu"

Atensi semua siswa terarah pada kanya, membuat kaum adam ada yang menggodanya dengan bersiul, raka yang tadinya sedang memejamkan matanya perlahan terbuka saat mendengar suara bising apalagi kenzo terus menyenggol kepalanya membuat raka kesal sendiri

Raka melihat kanya yang memasuki kelasnya "kenapa kanya kesini?!" Tanya raka

"Bagiin tugas"

"Langsung bagikan aja, nak" Kanya mengngguk

Kanya melihat lebel nama buku paling atas "ridwan?!" Panggil kanya

"Mana?!" Kanya menatap sinis pria yang malah mengulurkan tangannya, bukannya berjalan untuk mengambil bukunya

Puk

Kanya melempar buku tugas pria itu ke meja guru, "ambil sendiri, lo pikir gue babu lo apa" Sinis kanya membuat pria itu mendengus

Kanya terus memanggil nama siswa yang ada dikelas tersebut satu persatu

"Kanya?! Boleh nanya gak?!" Ucap salah satu murid laki laki, raka mendecih saat melihat pria itu jika kanya masih menjadi kekasihnya raka akan langsung memukul orang tersebut

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang