37. dua hati yang terluka

970 100 7
                                    


Drrrttt...drrtt

"Hallo, ada masalah?!"

"Sekar, ada berita tentang kanya"

Ya, orang itu adalah sekar. Kini sekar sedang bolos bersama dengan erlan dan yang lainnya

"Berita apa?!" Tanya sekar

"Tadi di kantin ada cewek namanya tara, dia bilang kalau kanya itu perebut pacar sahabatnya sendiri, pelakor lah dan masih banyak lagi"

Sekar langsung melebarkan matanya, dia mematikkan sambungan telfon tersebut

"Anjing tara" Umpat sekar

"Kenapa, kar?!" Tanya erlan

"Lo tau tara kan, dia nyebarin rumor lagi tentang kanya" Mereka terkejut mendengar ucapan sekar

"Jangan bilang rumor yang--"

"Iya, rumor yang sama" Ucap sekar memotong kevin

"Anjing, si tara cewek gatel itu" Ucap raga

"Hm"

"Kita harus ke angkasa" Ucap kevin

"Ngga jangan asal pergi aja, telfon kanya dulu pastiin kondisinya baik baik aja. Setelah pulang sekolah lo jemput kanya" Ucap erlan pada sekar

Sekar hanya mengangguk, yang dikatakan erlan ada benarnya mereka tidak bisa langsung datang ke angkasa begitu saja.

🍃

Kanya pergi ke rooftop, dia menjatuhkan dirinya kelantai. Sungguh kakinya sudah sangat lemas, kenapa hal seperti ini harus terulang kembali.

"Akhhh...tara sialan mau lo apa sih" pekik Kanya tertahan

Ponsel kanya berdering, kanya mendecak kesal ada saja yang mengganggunya ketika sedang kesal

"Kenapa?!"

Ternyata itu dari sekar, kanya langsung bertanya sedikit ketus. Maklum efek masih emosi

"Ada yang nyebarin rumor itu lagi?!"

"Iya, si tara. Gue juga heran dia punya dendam apa sih sama gue, seneng banget liat gue dijauhin sama temen temen gue"

"Em, pulang sekolah biar gue jemput"

"Gak usah, nanti gue kemarkas sendiri aja"

"Yakin?!"

"Iya"

Tut...

Kanya melempari kursi yang ada disitu hingga patah, kanya memukul tembok hingga tangannya mengeluarkan darah

"Akhhh, ngga itu bukan salah gue. Itu salah reza si cowok brengsek" Kanya menjambak rambutnya sendiri, kemudian memeluk kakinya

"Rain, buat apa lo maafin gue kalau lo bakal pergi. Gue semakin hancur rain, lo seneng liat gue kaya gini" Air matanya sudah tak terbendung lagi

"Kanya"

Kanya mendongak dan mendapati raka yang menatapnya sendu

"Apa lo mau nyalahin gue, iya" Ucap kanya

Raka menggeleng pelan, jujur dia masih tidak percaya apa yang tara katakan. Raka lebih mempercayai kanya

"Gue ngga salah, ka" Ucap kanya lirih

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang