94. gedung tua

843 87 7
                                    

Raka mengendarai motornya dalam kecepatan tinggi, ia tidak memperdulikkan umpatan para pengendara lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka mengendarai motornya dalam kecepatan tinggi, ia tidak memperdulikkan umpatan para pengendara lain.

Tadi ia mendapat kabar bahwa rama mengalami kecelakaan saat pulang bekerja

Setelah sampai dirumah sakit raka langsung berlari menuju ruang rawat yang sudah diberitahu oleh bunda nevy

Beberapa meter dari sama raka melihat bunda nevy yang sedang memeluk aletta sambil menangis

"Bunda" Panggil raka

Bunda nevy langsung memeluk putra sulungnya itu, aletta juga ikut memeluk raka sambil menangis

"Bun, gimana keadaan ayah?!" Tanya raka

"Ayah masih diperiksa sama dokter" Jawab bunda nevy

"Bunda jangan nangis ayah pasti gak kenapa napa" Ucap raka sambil menggendong raka

"Bun, kenapa aletta ikut kesini?!"

"Tadi aletta nangis pengen ikut karna bunda udah khawatir banget sama kondisi ayah jadinya bunda bawa kesini" Ucap bunda nevy

"Aletta ngantuk?!" Tanya raka saat melihat aletta menguap

"Ngga kok bang" Jawab aletta

Tiba tiba pintu terbuka menampilkan dokter yang baru saja keluar

"Dok gimana keadaan suami saya?!" Tanya bunda nevy dengan cepat

"Sekarang kondisi saudara rama sudah stabil, tidak ada luka yang serius"

Bunda nevy dan arya menghela nafas lega, "boleh saya menemui suami saya, dok?!"

"Boleh, tapi jika saudara rama sudah sadar, jangan banyak bertanya ya" Bunda nevy mengangguk kemudian langsung memasuki ruang rawat rama

"Saya permisi dulu dok" Ucap raka kemudian mengikuti bunda nevy

Saat raka memasuki ruangan itu terlihat rama yang sudah sadar, dan bunda nevy yang masih menangis dalam pelukkan rama

"Ayaaah" Aletta langsung turun dari gendongan raka dan memeluk rama

"Loh letta kok belum tidur sih, sayang" Ucap rama

"Letta ngga ngantuk" Ucap aletta

"Yah, kok ayah bisa kecelakaan sih?!" Tanya raka

"Mobil ayah remnya blong" Jawab rama

"Blong kenapa?!"

"Ayah juga gak tau"

Raka berjalan menjauh kemudian mengeluarkan ponselnya yang ada didalam sakunya, lalu ia mendial kontak erlan

"Hallo, lan?!"

"Kenapa, tumben lo nelfon malem malem gini"

"Gue mau minta tolong, lo selidikkin kenapa rem mobil bokap gue bisa blong"

kanya story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang