CHAPTER 4: RESMI!

26 7 1
                                    

Ujian berjalan dengan lancar, beberapa orang yang gagal dalam ujian sebelum nya,tidak mengikuti ujian selanjutnya.

Aran,dia sangat semangat hari ini,dia ingin menjadi ksatria yang hebat bahkan lebih,untuk sekarang tidak ada hambatan, sampai beberapa menit kemudian,

"Aaaa" Aran terjebak dalam sebuah perangkap yang dibuat oleh peserta lain,sihir air seperti gelembung yang melayang di udara

"Rasakan itu,bocah." Ucap peserta yang mengerjainya,dia bernama shika—peserta yang dikenal kejahilan nya,dia mengikuti ujian ini hanya untuk main-main

Reaksi yang lain biasa saja,bahkan para kapten donfello juga,ini termasuk hal yang biasa, mereka rasa jika jebakan kecil saja tidak bisa maka bagaimana jebakan sulit yang menunggu mereka nanti?

Aran mencoba memukul nya,menendang nya,bahkan mendorong dengan tubuh nya,tetapi nihil, tetap tidak hancur.

Dia mencoba menggunakan kekuatan nya, sebenernya dia sudah cukup lelah,tapi dia tidak mau gagal sekarang.

Aran menarik napas perlahan,dan plup

Gelembung itu pecah,bahkan meninggalkan kehancuran di sekitar nya,itu kekuatan yang terlalu besar,bahkan aran tidak mengira hal itu.

"Aran!" Teriak kisa. Aran pingsan,mungkin dia terlalu banyak menggunakan sihir nya,

"Bawa dia pada akurami." Ucap kapten yoba

Akurami—dia adalah orang dengan sihir penyembuhan terbaik,selain itu dia adalah orang kepercayaan negara fello

Semua orang berlanjut menyelesaikan ujian itu,dan Kisa dia khawatir dengan aran

"Baiklah terimakasih sudah mengikuti ujian ini, dan tunggu hasilnya petang nanti." Ucap salah satu kapten donfello

"Aneh,anak tadi mengeluarkan sihir apa?" Gumam salah seorang kapten donfello yang baru saja berbicara

***

Sekarang sudah petang,waktunya untuk peresmian untuk yang lulus,

Aran—dia sedikit pesimis dengan hasil ujian tersebut,sejak bangun dari pingsan nya dia langsung mengoceh tak karuan agar Ujian itu di ulang.

"Aah bagaimana jika aku tidak lulus?"

"Andai aku tidak pingsan tadi" oceh aran di tengah ketegangan yang lain

Kisa yang berdiri tepat disebelah nya merasa terganggu, "Aran,kau bisa diam tidak?"

"Kau tidak akan tau rasanya gimana" balas aran kesal

"Aku tidak lemah,makanya aku tidak pingsan" ketus Kisa terkesan meledek

"Hey kau" Aran menjenggut rambut kisa,ini terkesan seperti perkelahian antar perempuan

"Aduh sakit,Aran!" Dia membalas menjenggut nya

"Kalian bisa diam?" Ucap seseorang yang muncul dia atas kastil itu—lebih tepat nya seperti balkon

"m-maaf" ucap mereka bersamaan sambil menunduk lemah

Dia adalah kapten donfello, ternyata peresmian nya sudah tiba.

"Baiklah terimakasih sudah menunggu, sekarang sudah waktunya saya mengumumkan hasil ujian,"

"Lihatlah! Ke tangan kalian,jika terdapat gelang berukir lambang negeri fello maka kalian dinyatakan LULUS."

Semua orang langsung melihat ke arah tangan mereka, beberapa orang mendengus kecewa, begitu juga sebaliknya,

"Aran lihat ini,aku lulus." Sorak kisa gembira

Entahlah Aran harus senang atau sedih,dia tidak melihat di tangan nya ada sebuah gelang berarti dia dinyatakan gagal-

"Aku tidak menyangka kau gagal, kulihat kekuatan-mu hebat juga." Seseorang datang menghampiri tempat Aran dan kisa

"Yora?" Tanya kisa ragu

"Kau kenal dia,Kisa?" Tanya aran yang tidak tau apa-apa

"Tentu,dia adalah anak dari kapten yoba,dia dari keluarga kerajaan Philips." Jelas kisa

"Giliran tentang orang kau seperti sudah sangat hafal ya,Kisa" Aran langsung tertawa kecil

"Jadi kau anak dari kapten yoba,oh ya boleh aku meminta sesuatu?" Tanya Aran

"Apa?"

"Kau boleh mengantar-ku ke tempat ayah-mu?"

"Untuk apa?"

"Aku mau memastikan apakah aku benar-benar tidak lulus." Ucap Aran santai

"Sudah jelas kau tidak lulus, sudahlah untuk apalagi?" Yoba adalah tipe orang yang pemalas

"Ayolah, sebentar saja" pinta Aran

"Baiklah,sebentar ya?"

Aran mengangguk, akhirnya mereka bertiga pergi ke tempat para donfello berada,

Yora masuk duluan, "ada orang yang ingin menemui-mu."

"Siapa?" Tanya yoba menaikkan alis nya bingung

"Aku aran."  Jawab nya sambil memasuki ruangan itu

"Ada apa kau kesini?" Tanya yoba

"Aku hanya ingin bertanya apa aku benar-benar tidak lulus?"

"Kau tidak dapat gelang nya?" Aran menggeleng pelan, "kalau begitu berarti kau tidak lulus."

Aran kecewa mendengar ucapan yoba.
"Yoba,bukan nya dia masuk list yang kita inginkan?" Tanya seseorang disamping yoba yang juga mendengarkan percakapan mereka

"Memang,tapi dia tidak mendapatkan nya,harima"

"Apa ada hubungan nya dengan kalung itu,yoba?" Tanya harima sambil menunjuk ke arah kalung yang Aran pakai

"Coba kau lepas kalung itu." Pinta yoba

Aran menurut,dia melepaskan kalung itu,dan tiba-tiba di tangan nya tercetak jelas gelang peresmian ksatria sihir yang tadi dia dambakan

"Waw" Yora dan Kisa menatap kagum kejadian itu

'sebenernya kalung apa yang kau kasih,akira?'

***

—pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat ini

---

Ayo vote nya!

Segini aja ya? Hihi

Bye-

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang