CHAPTER 29: JANGAN EMOSI!

4 0 0
                                    

Suara seseorang menggema di kuping mereka, jantung mereka berdetak tak karuan, sungguh perasaan apalagi ini?

"Selamat datang wadah iblis tahun sekarang."

"Siapa kau?" Teriak Aran,wajah nya berubah menjadi pucat

Tidak ada yang menjawab,selang beberapa detik datang seseorang dipikiran Aran, seluruh tubuh nya dipenuhi aura hitam, mukanya pun tidak jelas, siapa dia?

"Aku darkhita." Ucap nya

Aran tidak menjawab, otaknya masih mencerna nama yang disebut oleh dia,ya Aran ingat dia adalah nama iblis yang dimiliki kalung nya

"Apa yang kau mau?" Tanya Aran

Bukan nya menjawab pertanyaan dari Aran darkhita malah mengalihkan pembicaraan,
"Apa kau tau kenapa ibu mu harus membawa mu ke bumi?"

"Tentu saja untuk menghindar dari seseorang yang bernama mica" Jawab Aran

"Kau salah,"

"Kasian sekali kau ditipu oleh kebenaran,haha"

"Maksudnya?" Tanya aran bingung

"Tentu saja ibumu muak melahirkan kau disaat sedang terjadi nya banyak masalah, makanya dia membuang dirimu ke bumi." Jelas darkhita

"Tidak mungkin, jangan mencoba memprovokasi ku ya." Seru Aran

"Apalagi yang kau tidak percaya?"

"JELAS AKU TIDAK MUNGKIN PERCAYA, IBU-KU MERELAKAN NYAWA NYA HANYA UNTUK MENYELAMATKAN AKU." teriak Aran,dia heran dengan orang yang ada di depan nya itu.

"kau tidak percaya,karena kau tidak tau kebenaran nya,"

"Cih kasian sekali dirimu,jika saja kau tidak lahir maka orang tua mu masih hidup,juga kakak mu tidak akan se-menderita itu." Tekan darkhita

Aran tertegun,ucapan darkhita benar-benar isi pikiran nya belakangan ini, "jangan banyak ngomong" ucap Aran sambil tersenyum kecut

"Oh ya ada satu hal lagi yang harus kau tau," darkhita menggantung kan ucapan nya, menikmati ekspresi penasaran dari Aran

"Keluarga mu adalah pembunuh."

Deg

Apa maksud pembicaraan nya? Darkhita sudah berlebihan, Aran sudah hilang kesabaran nya,

"Keparat kau." Aran menendang tubuh darkhita, sayangnya tubuh nya seperti asap—tembus pandang

Darkhita tersenyum puas, Aran sudah masuk ke dalam jebakan nya, "kau tau, orang yang tiba-tiba marah ketika diberitahu fakta yang sebenarnya adalah orang yang menyedihkan,karena apa?"

"Karena dia tidak bisa menerima kenyataan yang sebenarnya." Darkhita tertawa keras,dia mendekat kearah Aran, memegang leher nya dengan napsu

Tiba-tiba udara di sekitar Aran menghilang, penglihatan nya juga memburam,dia seperti di cekik keras sekarang,

'aran,kau dengar aku?' suara itu tiba-tiba muncul

Aran melihat ke depan,ada seorang perempuan cantik, rambut nya berwarna hitam,di kepang satu,dia tidak mengenali orang itu,siapa?

'maafkan aku' orang itu memeluk keras tubuh Aran

Hangat, itulah yang ia rasakan sekarang

Aran melepas kan pelukan nya, 'siapa kau?'

Perempuan itu mengacak-acak rambut Aran,dan melirik ke arah bola matanya, 'anak ku sudah besar ya.'

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang