Suara percikan petir menandakan pertandingan segera di mulai,aran mengetahui jika kakak nya tersebut memiliki dua elemen yaitu elemen air dan listrik, sekarang di seluruh tubuh alan dipenuhi listrik biru,wujud nya sama seperti yoba yang membedakan nya mata alan seakan dipenuhi kekuatan listrik juga.
"Aku akan menyerang duluan" Alan maju mendekat ke arah aran, sedangkan dia belum menyiapkan mode apapun,di tangan alan sudah ada keris listrik yang siap menerkam aran
"Jangan diam saja, keluarkan kekuatan iblis itu." Seru alan saat melihat adik nya diam tak berkutik
Aran menarik napas,dia berusaha semaksimal mungkin untuk mengeluarkan sihir itu,benar saja tubuh aran langsung dilapisi warna hitam dan tersisa wajah nya saja, tidak lupa juga satu tanduk iblis di kepala nya
Alan tersenyum miring, "bersiap lah aku akan menyerang." Aran mengeluarkan pedang nya,pedang itu berwarna hitam yang dilapisi chi iblis, "aku siap."
Saat itu juga mereka beradu pedang dan keris, walaupun bentuk keris tidak sebesar pedang, Alan mampu menandingi kekuatan nya, "aku tambah kan kekuatan ya." Tanpa persetujuan aran,alan langsung menambah kan kecepatan dalam adu tersebut membuat Aran kewalahan sendiri
"Apa hanya segitu?" Tanya alan ketika melihat Aran yang berhenti karena kecapean
"Sebentar" Aran menarik napas sejenak dan langsung bersiap beradu lagi, sayangnya Alan mengganti rencana,dia tidak menggunakan keris tapi kekuatan listrik nya langsung
Sebuah listrik biru keluar dari tangan alan, bentuk nya memanjang ingin mengenai Aran, "kau bisa menghindar kan?" Tanya alan,dia sedikit khawatir,soalnya listrik barusan tidak bisa diremehkan kekuatan nya
Aran mengangguk, walaupun sebenarnya dia juga tidak tau bagaimana cara melawannya,aran berlari menjauh dari listrik itu, tetapi sayangnya listrik itu malah menguntit aran,bukan nya keluarkan sihir baru,aran malah tetap berlari menjauh, mereka seperti main kejar-kejaran saja.
Listrik itu menghilang atas perintah alan,dia melihat adik nya yang sudah tidak kuat berlari dan duduk di tengah-tengah Lapangan, "kau baik-baik saja?"
"Tidak" jawab Aran sambil berusaha menstabilkan napas nya kembali
"Biasanya kekuatan itu bertambah jika kau sedang apa?" Tanya alan yang ikut duduk disamping Aran
Aran mendorong Alan dengan kaki agar sedikit menjauh dari nya, "jangan deket-deket" Aran menatap tajam ke arah kakak nya
Alan menurut,dia tersenyum senang, "jadi bagaimana?"
"Hm mungkin saat aku sudah sangat lelah dan diujung kematian." Jawab Aran
"Jika aku akan membuat mu dalam suasana seperti itu,apa kau mau?" Alan bertanya pelan-pelan takut jika aran menolak
Aran tersenyum miring,dia langsung berdiri dari duduknya, "cih dikira takut apa"
Alan membalas senyum aran, "baiklah jika kau mengizinkan nya."
Alan langsung berlari menjauh dari aran,dia memperbesar tubuh nya layaknya seorang raksasa,tapi tunggu-
Raksasa itu terbuat dari air,dan di sekitar tubuh nya dipenuhi listrik,sungguh suasana yang mendebarkan,kena sedikit saja Aran akan langsung terluka.
Raksasa itu maju pelan-pelan, tubuh Aran hanya sepantaran lutut nya, kekuatan apa yang harus dia keluarkan?
Aran berlari mendekat sambil memegang pedang di tangan nya,saat kaki raksasa air-listrik itu sudah dekat Aran langsung menebas kaki nya,tapi raksasa air-listrik itu langsung menendang tubuh aran hingga terbentur jauhke tanah,walau rasanya sakit,tapi Aran harus bangun
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAN [COMPLITED]
Fantasy|menuju ekstra part| namaku Aran, hidup ku tidak ada yang spesial tapi itu terjadi saat aku masih hidup di bumi. di dunia sihir aku memiliki cerita sendiri,cerita yang aku sendiri pun tidak pernah menduga nya. Aran, orang pertama yang dapat mengenda...