CHAPTER 9: JANGAN MENYERAH

13 3 0
                                    

"Wah berani juga ya kalian sudah sampai sini!"

"Apa kau yang mencuri cincin itu?" Tanya Aran menatap serius ke arah laki-laki di depannya

"Oh tentu saja!" Jawab nya santai

"Balik kan cincin tersebut!!" Tukas Aran

"balikin? Semudah itu? Sudah lah kalian pergi saja sana, kekuatan kalian tidak ada apa-apa nya."

"Jangan meremehkan kami!" Balas Aran

"Aku tidak meremehkan kalian, apalagi kau Orang terpilih!" Orang itu menunjuk ke arah Aran

Tanpa mendengar ucapan nya ,Aran langsung memulai serangan,ia memunculkan pedang dari tangan nya,dan mendekati orang tersebut

"Wah sihir mu boleh juga, tapi sayangnya sihir ku lebih kuat!" Ia juga memunculkan pedang dari belakang saku nya,hanya saja itu pedang biasa

Pedang Mereka saling bersentuhan satu sama lain,mereka mulai memainkan pedang mereka masing-masing, sayangnya dikarenakan kurangnya pengalaman dalam berlatih,Aran langsung terlempar ke arah dinding

"Aran!!" Teriak yora

"Wah mudah sekali ya!" Orang itu tertawa menyaksikan ekspresi wajah ketakutan mereka

"Jangan berani kau sentuh teman ku!" Ucap Yora

Yora langsung mengangkat kedua tangan nya agar sejajar dengan tubuh orang itu,yora diam untuk menarik napas sejenak, tangan nya sudah dipenuhi aliran listrik, lalu kedua tangan nya diturunkan secara bersamaan, dan buzz

Orang itu terlempar ke dinding juga,tapi bedanya ia masih bisa bangkit,
"Wah boleh juga nih,pengguna sihir touna ya!" Walaupun tubuh nya terlempar tapi ia tidak terluka sama sekali

"Tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan mu,aku tertarik pada nya!" Sambung orang itu sambil menunjuk ke arah Aran yang sedang mencoba bangun

"Aran apa kau baik-baik saja?" Tanya josi

"Aku baik-baik saja!"  Aran langsung berjalan menyamai posisi mereka berdua

"Wah kau akhirnya bisa berdiri juga! Ayo lawan lah aku!" Ucap orang itu bernada tinggi

"Tentu saja"  balas Aran yakin

Orang itu langsung meluruskan tangan ke arah Aran,dan muncul lah cahaya dari tangan,tanpa pikir panjang Aran malah maju,ia pikir itu hanya cahaya biasa tapi ternyata

tus

Cahaya itu berubah menjadi pedang,dan menusuk perut Aran,aran menatap tajam ke arah orang itu,sekujur darah nya mulai berceceran, tapi setidaknya pedang itu tidak mengenai organ vital nya.

"Aran kau yakin baik-baik saja?" Tanya yora

"Aku tidak apa kalian jangan khawatir, walaupun rasanya sakit sih" Aran mencabut pedang itu dan mencoba bangun, tapi bagaimana pun caranya ia tidak boleh menyerah

"Aran jangan naif!" Seru Yora

"Aku tidak naif,ini namanya niat Yora,jika kau berniat untuk menang kau pasti bisa melakukan hal itu!"

"Nah seperti itu dong,bocah pilihan"

Aran mengepalkan tangannya kuat-kuat,dia sudah tak kuasa menahan emosi,dia mempusatkan chi milik ke tangan tersebut,dan bugh

Dia mengarah kan nya ke tanah,dalam sekali serangan, bangunan itu hancur seketika, untung nya josi membuat perlindungan dari akar tumbuhan untuk melindungi adik nya dan Yora

Tak lama Aran langsung maju,sangat cepat membuat yora dan josi tercengang,ia langsung memainkan pedang nya,sampai dimana orang itu membuat celah,tak segan aran menusukan pedang nya kepada orang tersebut

"t-tak kusangka kau bisa menusuk-ku dengan pedang murahan itu,apa kali ini kau bisa menghindar?" Orang itu mengangkat tangan nya berbentuk sebuah panah dari cahaya,lalu ia melempar kan panah tersebut kepada Aran

Sayangnya Aran berhasil menghindar dengan melompat ke atas,saat di atas Aran bersiap menendang kepala orang tersebut dan

Bugh

Orang itu terjatuh sebab tendangan yang diberi oleh Aran,  "Bagaimana? Aku bisa menghindar dengan mudah bukan?" Ucap Aran sambil tersenyum licik

"Dasar keparat kau!" Ucap orang itu dengan raut wajah tidak terima

"Hei, apa kalian baik-baik saja?" Tanya Kisa yang datang menghampiri yora dan josi

"Kami baik-baik saja kok!" Jawab josi ia sudah melepas sihir perlindungan nya sedari tadi

"Apa itu kekuatan Aran?" Shoki terus menatap ke arah Aran yang sedang bersama orang itu

"Dia sangat hebat!" Balas Kisa,dia juga terus menatap ke arah Aran

Tanpa mereka sadari musuh mereka sudah berubah wujud menjadi seperti pencampuran hewan dan manusia, disana muka Aran terlihat kaget karena tadi dia hanya melihat orang itu menyuntikan diri dengan suntikan,entah suntikan macam apa tetapi karena itu,orang tersebut berubah menjadi tidak normal.

Orang itu melayang di udara,tangan nya terulur ke atas,dia menyerap energi alam dan membuat langit gelap seketika

"Aran apa yang terjadi?" Tanya Sonia berlari menghampiri nya

"Entahlah dia menyuntikan diri nya dengan suntik dan tiba-tiba wujud nya berubah menjadi seperti itu" jawab Aran sambil menunjuk ke arah atas

"Gawat aku merasakan 'chi' yang aneh!" Aran hanya diam saja sambil menatap ke arah atas tanpa merespon ucapan sonia

"Clarice boleh kau sembuhkan luka-ku?" Tanya aran menghampiri teman-teman nya

"Oh iya" clarice mulai menyodorkan tangan nya ke arah perut Aran membuat luka itu mengecil bahkan menghilang

"Keren ini tidak sakit lagi!" Aran menatap kagum clarice

"Oh ya kalian boleh menjauh dari sini sebentar?" Sambung nya

"Menjauh? Apa maksudmu?" Tanya Yora kebingungan

"Aku ingin bertarung sendiri,aku benar-benar minta maaf jika kalian tidak terima" aran menunduk-kan kepala nya kepada mereka

"Baiklah jika itu yang kau mau,jangan memaksakan diri lagi ya!" Ucap Yora sebelum pergi

"Kau juga pergi sonia!" Ucap Aran ketika masih melihat sonia tidak pergi meninggalkan kan nya juga

"Aku juga ingin bertarung,kau tidak boleh meremehkan-ku" seru sonia, ia menatap tajam ke arah Aran

"Kau boleh bertarung tapi tidak dengan sekarang!"  Ucap aran bernada tinggi

"Kau siapa sampai ngatur hidup orang!" Tegas sonia

Terlambat mereka terlalu asik berdebat sampai tidak mengetahui sihir yang berbentuk meteor akan menghampiri mereka

"ARAN,SONIA AWAAS!!" Teriak teman-teman aran dari kejauhan

Aran dan sonia menoleh ke belakang, ternyata benar, sebuah meteor dari kekuatan musuh mereka datang menghampiri nya.

Bluz

"Kalian!"

***

—pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat ini.

---

Ayo vote!

Part nya ga sebanyak sebelum nya hihi.

Bye-







ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang