CHAPTER 10: BANGKIT NYA KEKUATAN

12 2 0
                                    

bluz

"Kalian?" Ucap Aran dan Sonia berbarengan, mereka menatap tak percaya ke arah sesuatu di depan nya

Meteor itu berhenti,ada sihir yang menahan nya, sihir itu adalah sihir gabungan dari Kisa,Yora,shoki dan juga josi.

Tapi menahan meteor yang besar membuat mereka kewalahan, Mereka tidak menyerah setidaknya mereka tidak lagi menjadi beban bagi Aran

Mereka berhasil memindahkan meteor tersebut ke tempat lain, "Kalian ini!!" Orang itu semakin marah,ia melancarkan sihir nya kepada mereka (Kisa,yora,shoki,josi dan clarice) bukan sihir serangan itu hanya sihir segel semacam penjara

"Bagaimana? Tinggal sisa kalian berdua,itu mudah saja!" Orang itu tertawa hambar, senang karena berhasil memojokkan musuh nya

"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Aran menatap khawatir

"Kami baik-baik saja,hanya saja penjara ini terbuat dari lava, sangat panas jika dipegang!" Jelas Yora menunjuk besi yang menutupi mereka

"Aran kuserah kan dia pada mu ya,awas aja kalau kau kalah!" oceh Kisa

"Tenang saja,aku akan membuktikan pada mu kalau aku ini genius!" Balas Aran tersenyum bangga

"Sekarang ku mohon kau tolong jaga mereka, jangan ikut bertarung!" Lanjut aran saat menoleh ke arah Sonia

"Cih aku tak peduli dengan apa yang kau katakan, tadi aku sudah bilang jangan meremehkan ku!" Ketus Sonia dia bukan tipekal orang yang suka dipaksa

"SONIA. CEPAT KESANA" bentak Aran membuat sonia kaget dia tidak tau kalau Aran sekeras ini

Sonia tidak merespon ucapan nya, dia langsung pergi menyusul teman-teman nya

"Apa sudah selesai ribut nya?"orang itu masih memantau dari atas

Aran tidak peduli dengan ucapan orang itu,kini Aran akan menyerang nya duluan,aran sudah menyiapkan pedang nya, sayangnya Aranmalah bersembunyi di balik pepohonan

"Dimana kau? Percuma kau sembunyi!" Orang itu masih mencari keberadaan Aran dari atas

Dia menemukan keanehan lantas ia menghampiri pohon yang menurut nya bergerak-gerak,kosong. itu hanya tipuan disana tidak ada tubuh Aran
"Sialan!" Umpat nya

Aran langsung datang dari atas pohon lain, tapi gerakannya terbaca oleh orang itu,kini mereka sedang beradu pedang, tidak ada yang mau mengalah, mereka sibuk menyerang lawan mereka masing-masing.
"Kau boleh juga bocah pilihan!" Kata orang itu masih tetap bermain pedang

"Pilihan apa yang kau maksud?" Aran memang menyadari bahwa orang di depan nya terus menyebut nya dengan sebutan 'bocah pilihan'

"Jadi kau sendiri tidak tau? Kalung yang kau pakai bukan kalung biasa,di dalam nya ada iblis yang menetap!"

Deg

Mata Aran membulat tak percaya,dia tidak paham sekaligus paham dengan ucapan nya, lantas karena reaksi nya itu, aran membuat banyak celah untuk diserang

Brak

Aran terlempar oleh pedang orang itu membuat nya sedikit terluka, tiba-tiba tangan seseorang terulur untuk nya, seakan meminta nya untuk bangun

"Sonia?" Aran menatap Sonia dengan muka merasa bersalah

"Ck dasar kau ini. Jangan naif makanya."

"Ga kok." Balas Aran sambil mencoba bangun dibantu oleh tangan sonia

Deg

"Akhirnya kita bertemu lagi, lighita!" Ucap seseorang berwujud iblis,sekujur tubuh nya dia dipenuhi warna hitam,hanya tanduk nya yang berwarna biru

"Ada apa kau kesini?" Ketus iblis yang bernama lighita,dia juga sama berwana hitam, tapi tanduk nya berwarna ungu

"Apa kau tidak melihat,wadah mu itu bersentuhan dengan wadah ku,dan membuat kita saling bertemu!" Ucap darkhita—iblis hitam nan juga biru

"Aku melihat nya,aku tidak sebodoh dirimu ya,darkhita" ketus lighita

"Cih sombong seperti biasa, bagaimana? Apa kau mau membantu wadah mu itu?" Tanya darkhita

"Buat apa aku membantu perempuan itu, Apa dia bisa mengendalikan kekuatan ku?" Balas lighita kesal

"Coba saja,Wadah ku saja tidak mati setelah menggunakan kalung ini bertahun-tahun" ujar darkhita

"Baiklah!"

Deg

Kesadaran Aran dan Sonia telah kembali, yang berbeda adalah wujud mereka, mereka memiliki tanduk di kepalanya layak nya seorang iblis,di bawah mata mereka juga ada sebuah garis seperti sebuah pola.

Garis dibawah mata Aran berwarna hitam dan sonia berwarna putih, 'chi' mereka pun mulai membesar,teman-teman mereka yang meyaksikan hal tersebut hanya bisa tercengang, kekuatan macam apa itu?

"Sonia,apa yang terjadi?" Tanya aran kaget,dia melihat tubuh nya dalam keadaan aneh

"Aku pun tidak tau,tapi sepertinya kekuatan kita bertambah pesat,jadi lebih baik kita segera kalahkan dia!" Jawab sonia

Aran mengangguk,sonia benar ia tidak memiliki waktu lagi,dia harus segera mengalahkan orang itu, "Sonia..." Panggil Aran

Wajah Sonia sedikit cemas,dia takut Aran akan melarang nya lagi bertarung melawan orang itu,
"Ayo bertarung bersama,kita harus mengalahkan orang itu!" Ucap Aran tersenyum dan mengelurkan tangannya

Sonia menerima uluran tangan aran,dia tersenyum serius,akhirnya mereka berdua maju bersama, melayang di atas menghampiri orang itu, "Dua orang terpilih? Seperti nya aku sedang beruntung!" Ucap orang itu penuh semangat

Kini orang itu akan menyerang duluan,dia mengeluarkan kekuatan besar di tangan nya, seperti sebuah meteor kecil,warna nya putih bersilauan, kekuatan nya itu siap menyerang Aran dan juga Sonia

"Sonia sekarang!" Sahut Aran, Sonia langsung membuat meteor kecil dengan ukuran dan warna yang sama dengan musuh mereka,disaat yang bersamaan mereka menyerang, membuat kedua nya jatuh ke bawah di saat yang bersamaan

"Araan cepat!" Pinta sonia, Aran tadi memang turun menghampiri daratan,di atas kepala nya sudah ada orang itu yang akan jatuh ke arah nya

Aran sudah siap,dia mengeluarkan pedang nya seperti biasa,hanya saja aura di sekitar pedang lebih kuat,maka dari itu ia berhasil menusuk punggung musuh mereka.

Kini dia sedang merasakan kesakitan, Aran dan Sonia bersiap menyerang lagi untuk yang terakhir kali nya.

Di tangan mereka sudah ada meteor berwarna hitam untuk Aran dan warna putih untuk Sonia, tinggal sejengkal lagi mengenai tubuh orang itu, tiba-tiba ada seseorang muncul dari depan menendang tubuh mereka berdua ke belakang

Aran dan Sonia merasakan kesakitan, mereka bingung kenapa mereka terjatuh,saat membuka mata, mereka sontak mereka kaget-

Ada orang lain yang datang,wajah nya tepat di depan wajah mereka, mata nya berwarna hitam pekat, rambut nya berwarna merah tebal, dan yang satu lagi ...

'chi nya sangat mengerikan'

"Hai namaku chase dia bawahan ku, tapi dia memang sangat lemah masa kalah oleh anak kecil" dia langsung tertawa terbahak-bahak

"Ayo kenalkan nama kalian!" Sambung nya,Aran dan Sonia tetap terdiam, mereka kaget sekaligus takut,jadi siapa orang itu?

***

—pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat.

---

Ayo vote!

Segini cukup?

Bye-

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang