"jadi kau sudah besar ya,Aran!" Seseorang muncul dihadapan mereka
"Kau siapa? Kenapa kau tau nama-ku?" Aran menatap orang di depan nya dengan tatapan bingung, perlahan-lahan dia berjalan mundur ke belakang
"Jadi kau belum tau? Wajar sih" laki-laki itu terkekeh pelan,mukanya menyiratkan rasa kecewa
"Kita adalah saudara kandung,nama ku alan aku lebih tua dari mu!" Sontak Aran kaget dengan perkataan nya,ia tidak pernah menyangka bila ia memiliki seorang kakak,apa orang di depan nya hanya mengaku-ngaku?
"Tak mungkin,aku tidak punya siapa-siapa disini." Elak aran
Alan menarik leher adik nya dan mengangkat kerah baju Aran dengan satu tangan, dia menatap tajam ke arah aran, "Bohong kata-mu? Jadi kau lebih memilih percaya pada pikiran mu daripada fakta?" Alan langsung melepaskan tangannya membuat Aran terjatuh kebawah
Aran mencoba bangun sambil berbicara,
"Lalu dimana saja kau selama ini? HAH!""Apa yang kau lakukan selama ini? Dimana seorang kakak yang sebenernya,apa kau tau hidup apa yang harus aku lewati di bumi,HAH!"
"Apa kau tau itu? seperti nya tidak,makanya kau pasti bukan keluarga ku,bedebah." Balas Aran dengan nada penuh emosi
"Aku lah yang mengambil elemen asli mu!" Jawab alan
"Elemen asli? Jadi benar jika aku memang tidak memiliki elemen?" Aran terkekeh kecil
"Kau sudah tau?" Alis alan terangkat
"aku masih tidak percaya jika aku memiliki seorang kakak,kenapa kau tidak pernah ada di sisi ku,HAH?"
"Karena aku tidak tau jika kau sudah ada disini" Jawab alan
"Dasar kakak pengecut." Aran berjalan mundur, ingin menghampiri teman-teman nya
Alan menarik tubuh Aran, "kau bilang aku pengecut?itu salah kau sendiri karena terlalu lemah tau." Alan melepaskan cengkraman tangan nya
"Aran tidak lemah!" teriak kisa,dia tidak terima kalau sahabat nya dihina begitu saja
"Wah seorang teman ya,aku tidak menyangka akan hal itu,tapi kau berani sekali berteriak di depan aku."
Alan ingin mengeluarkan sihirnya pada Kisa, tapi Aran sudah berada di depan nya, "Jangan mengeluarkan sihir mu di depan teman ku" ucap Aran menatap tajam ke arah Alan
Tatapan Aran benar-benar tajam,sorot matanya menatap emosi kepada kakak nya,dia sudah seperti elang ingin mewaspadai musuh
Alan tidak peduli,ia tetap meluncurkan sihir listrik pada adik nya, membuat Aran terjatuh,tubuh nya sedikit terluka, tapi dia tetap bangun lagi
"Jangan menghalangi ku,adik bodoh!" Berkali-kali ia meluncurkan serangan pada Aran dan berkali-kali juga Aran tetap bangun,tubuh nya sudah dilumuri banyak darah
"Bisa kau minggir sebentar?" Alan menatap serius kepada nya,mata nya membulat seperti menunjukkan amarah nya
"Tidak mau! Mereka adalah teman ku,aku tidak peduli kau kakak-ku atau bukan, tapi kau tidak boleh meremehkan kami!!" Tegas Aran
"Jangan naif,kalian itu masih kecil,tidak bisa ap-"
"Kau tidak bisa mengukur kekuatan seseorang hanya dari segi kemampuan nya,hanya orang bodoh tak berperasaan yang seperti itu!" Potong Aran cepat,dia melihat kakak nya sedang menahan amarah sekarang
"Kenapa?apa kau marah? Pasti karena perkataan ku itu benar ya?" Sambung Aran lagi
Alan mengangkat kedua tangan nya,di atas tangan sudah ada sihir air dan listrik,dia sudah siap untuk menyerang adik nya tersebut, tapi sayangnya-

KAMU SEDANG MEMBACA
ARAN [COMPLITED]
Fantasy|menuju ekstra part| namaku Aran, hidup ku tidak ada yang spesial tapi itu terjadi saat aku masih hidup di bumi. di dunia sihir aku memiliki cerita sendiri,cerita yang aku sendiri pun tidak pernah menduga nya. Aran, orang pertama yang dapat mengenda...