CHAPTER 2: BANGKIT NYA KEKUATAN

36 11 0
                                    

"yakin?" Suara itu membuat Aran menoleh

"Kak denpaka ngapain disini?" Tanya nya ketika melihat nya berdiri disampingnya

"Harus nya aku yang bertanya, kenapa kau disini?"

"Cuma ingin melihat-lihat daerah sini aja" jawab Aran

"Oh begitu"

Sunyi beberapa detik,Aran ingin menanyakan sesuatu tapi ia ragu,karena rasa penasaran yang lebih besar,Aran bertanya.

"Kak apa kau mengetahui tentang orang tua ku?"

"Jadi kau dengar saat aku berbicara pada kak rume?" Aran mengangguk pelan

"Ayah mu adalah orang kepercayaan negara ini,dia sangat di sayangi oleh gofello ketiga"

"Gofello apa itu?"

"Semacam pemimpin negara ini!"

Aran ber-oh ria,
"Tapi sayangnya ayah-mu menghilangkan kepercayaan yang dimiliki gofello ketiga,dia dibunuh oleh ayah mu,maka dari itu ia disebut pengkhianat kerajaan" jelas nya pada Aran

"Lalu apa ada hubungan nya dengan kalung ini? Dengan kenapa mereka tau jika aku anaknya?"

"Saat itu ia menggunakan kalung yang sama dengan mu,"

"Kalung hitam, berbentuk belah ketupat dengan sebuah simbol yang keren, jumlah kalung itu hanya satu, kalung itu pasti akan diwariskan kepada keluarga atau orang terpercaya,"

"Aku yakin,karena kau menggunakan kalung itu,mereka pasti langsung tau jika kau anak nya."

"Kenapa jika aku warga negeri fello,harus tinggal di bumi?"

"Aku sendiri tidak mengetahui nya" jawab denpaka

"Oh begitu."

"Lalu apa yang harus aku lakukan disini?" Lanjut aran

"Kau bisa jadi ksatria sihir jika kau mau"

"Untuk apa? Mereka semua juga membenci ku" aran merotasikan bola matanya malas

"Maka dari itu,Jika kau mau orang lain berhenti mengejek tentang kamu, jadilah pahlawan bagi mereka, jadilah orang yang berharga bagi Mereka, ubahlah isi hati semua orang,yang awalnya membenci mu jadi mengakui mu!" Ucap nya

Aran tertegun mendengar ucapan nya, ada benar nya juga jika ia terus mengeluh dan tidak melakukan apa apa itu tak akan mengubah fakta kalo ia adalah anak pengkhianat dan akan dibenci semua orang.

"Oke kalo gitu Aran bakal jadi orang hebat di negeri ini mulai sekarang!" Ia langsung berlari menuju hutan berlahan kosong,mulai hari ini lahan itu akan menjadi miliknya,bukan hanya itu,lahan tersebut juga akan menjadi awal saksi dari kisahnya.

***

Waktu berlalu begitu cepat,Aran sekarang sudah berumur 16 tahun,
"Aran kamu sudah tau kan?"

"Hari ini hari peresmian elemen sihir kita kan?"

"Benar,siap-siap sana!"

Aran langsung bergegas ke sana kemari,ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh dirinya,dimana ia akan mendapatkan kekuatan yang akan membawa nya menjadi ksatria sihir yang hebat.

"Jadi apakah kalian sudah tau untuk apa kalian berada disini?" Tanya laki-laki yang memimpin acara ini

"Sudahh!" Ucap Aran semangat

Hening,hanya ia yang berbicara.

"Dia itu bodoh atau gimana?"

"Benar benar memalukan!"

Semua orang diam diam tertawa untuk nya,yah sudah biasa si,"Sekarang dengar kan pembicaraan tetua kita"

Seseorang muncul di hadapan semua orang, umur nya memang sudah sangat tua, tapi sepertinya ia orang yang
berpengalaman,tak lama ia berbicara,

"Di negeri fello kita memiliki 11 elemen sihir diantara nya ada api,air,udara, tanah ,besi, listrik, pasir ,cahaya,alam, suara dan kegelapan,"

"Dimana menurut penelitian kerajaan. api,air dan juga listrik adalah elemen yang paling dominan kekuatan nya,"

"Sekarang dengan bantuan benda ini kalian akan menemukan elemen sejati kalian!"

Semua orang melihat ke arah benda tersebut,benda itu berbentuk persegi panjang yang diselimuti aura berwarna ungu.

Tibalah saatnya benda itu diterbangkan dan terbagi menjadi beberapa bagian yang jumlahnya sama dengan jumlah orang yang ada di dalam ruangan ini,

"Wah ternyata elemen ku pasir"

"Aku dapat elemen tanah"

Semua orang mendapatkan elemen nya masing-masing,hanya Aran yang belum mengetahui elemen apa yang ia miliki,benda itu masih berkerja hanya saja belum ada tanda-tanda kalo ia memiliki sebuah elemen,

"Hahaha kasian sekali dia"

"Benar,sudah bodoh tidak memiliki elemen pula"

"dia benar benar orang yang buruk"

Aran meremas jari jemarinya kuat-kuat,urat di dahinya mulai terlihat,deru napasnya memburu kencang,bisa dibilang ia sedang emosi sekarang.

Tiba-tiba,secepat kilat Aran mendekat ke arah mereka yang mengatai dan melukai nya dengan pedang yang entah sejak kapan keluar dari telapak tangan nya,

Bruk

Mereka jatuh pingsan,aran melotot tak percaya dengan kejadian barusan,dia sendiri juga tidak menyangka nya, apa-apa an itu.

"Kekuatan macam apa itu?"

"Kekuatan yang hebat"

"Seperti nya dia orang yang mengerikan"

Semua orang yang berada di tempat itu mematung tak percaya,mereka tidak pernah menyaksikan kejadian ini.

"a-aura itu..... itu elemen kegelapan!" Ucap tetua itu dengan muka penuh keringat.

***
-pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat ini

---

Ayo vote!
Segini aja Gapapa kan?
Bye-

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang