CHAPTER 24: HILANG KENDALI?

6 0 0
                                    

Semua orang terhempas kemana-mana,kisa—dia tidak kuat lagi menahan angin itu,dengan tubuh yang penuh luka,dia terlempar ke sembarang tempat.

Pakk.

Ada orang yang berhasil menangkap nya,
“aran?”

"Kisa,apa kau yang lakukan semua ini?" Aran baru saja datang ke negeri ini,tapi sudah disajikan badai yang besar,dan kebetulan dia melihat kisa yang terseret arus dengan luka-luka di tubuh nya

"Aku hanya memberi dia sedikit pelajaran." Kisa tersenyum,ralat itu bukan senyuman bahagia, tetapi senyuman kecewa—karena dia belum bisa memenuhi janji nya pada Aran

"Itu lebih dari kata sedikit kisa,aku tadi mendengar kekuatan orang itu dari Yora, tetapi karena aku buru-buru menyusul mu aku jadi belum begitu paham." Ucap aran sambil menggaruk tengkuknya

Sungguh canggung suasana sekarang, mulut mereka seakan terkunci untuk sementara,tak ada yang berani mengangkat bicara selama beberapa detik, "Aran,apa aku sudah berada di depan mu?"

Deg

Aran kaget mendengar ucapan nya,dia mematung beberapa saat. Ucapan Kisa terlalu sulit dipahami bagi nya, Aran menatap serius ke arah kisa, dia memegang pundak nya agar tubuh mereka sejajar,

"Kau tau,kau sudah lama berada di depan ku, memberiku arah mana yang harus ku-tuju,Maka dari itu ayo berkembang bersama!" Seru aran sambil tersenyum

Tes

Setitik air mata jatuh di pipi Kisa,jujur dia benar-benar terharu sekarang,tubuh nya sudah gemetaran,

"Kau tau Aran,aku kira aku tidak pernah bisa berada di depan mu,karena aku yakin kau adalah pemeran utamanya."

"Kau salah Kisa, pemeran utama nya adalah kita,bukan aku ataupun kau,"

"Semua orang menjadi tokoh utama di cerita mereka,dan figuran di cerita orang lain." Jelas aran

Kisa tersenyum,dia tau sebodoh-bodoh nya Aran, dia adalah orang yang peduli, selalu menasehati orang terdekat nya.

"Kisa,sesusah itu kah lawan mu, Sampai kau babak belur begitu?" Aran tertawa melihat tubuh kisa penuh luka

"Eeeh. aku sampai lupa jika dia berubah wujud." Kisa panik, saking asik nya bertemu dengan Aran dia sampai lupa jika ada lawan yang harus ia kalah kan

"Tenang,aku akan mencoba melawan nya." Ucap Aran,dia juga tidak akan seenaknya menyuruh Kisa untuk bertarung sedangkan keadaan nya sedang babak belur

"Dia tidak mudah di kalahkan,dia sama seperti orang yang berada di desa kala, tetapi sepertinya dia lebih kuat." Ucap kisa

"Kenapa kau bisa melawan nya?" Aran menaikkan alis nya penasaran

"Akan ku ceritakan nanti saat kita sampai di negeri fello"

"Bagaimana jika aku kalah melawan nya dan tidak sempat mendengar mu berbicara,apa kau mau aku menakuti mu hanya untuk menanyakan 'kenapa kau bisa melawan nya' seperti itu,kan gak lucu." Jelas aran sambil terkekeh kecil

"Bercanda mu terlalu berlebihan,aku tau aran tidak akan pernah mati sebelum mengalahkan musuhnya." Kisa menatap Aran dengan sorot mata penuh keyakinan

"Aku tidak bercanda, bagaimana jika aku mati?" Tanya Aran masih dengan bercanda nya

"Sudah jangan banyak bicara." Kisa menendang aran sekuat tenaga yang ia bisa, hingga Aran terpental entah kemana.

Dia harus segera bertemu clarice, mungkin dia sudah baikan sekarang dan bisa menyembuhkan luka di tubuh nya

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang