CHAPTER 30: MAKAN-MAKAN

4 0 0
                                    

Aran telah kembali ke tempat asal mula nya,yaitu perpustakaan yang dijaga oleh prof.Barz,dia melirik sekitar,ternyata Sonia belum kembali,apa Sonia tidak berhasil?

Baru saja Aran ingin berjalan, tiba-tiba Sonia muncul dengan muka yang penuh air mata,dia menunduk kebawah bersiap kalau Aran akan menjeleki wajah nya,

"Tumben kau menangis" Aran mengatakan itu dengan nada seperti meremehkan

Sonia berusaha menyeka seluruh air mata nya,tak lama ia melihat manik mata Aran,dia tertawa
"Kau juga pasti habis menangis"

"k-kalian kembali?" Prof barz datang menghampiri Aran dan Sonia

"Tentu saja,memang nya apa yang terjadi?" Tanya Aran ketika melihat prof barz yang menghampiri mereka

"Evander bilang pada ku kalau kalian tiba-tiba menghilang saat memencet suatu tombol,lalu aku segera mengecek buku apa yang Kalian buka. Ternyata itu adalah buku khusus untuk wadah iblis, beberapa orang yang datang dan mengecek buku yang sama tidak pernah kembali lagi untuk selama-lamanya,makanya aku bilang pada evander mungkin kalian juga tidak pernah bisa kembali lagi."

"Tunggu,apa kau tau kami adalah wadah iblis?" Sonia bertanya sambil memastikan

"Tentu, nak sonia,aku melihatnya dari Kalung yang kalian pakai."

"Jadi ini semua ulah evander,awas aja ya kalau aku bertemu dengan nya nanti" Aran masih geram, coba saja tadi evander tidak mengkageti nya pasti Aran dan Sonia tidak akan ke tempat apalah itu.

"Lebih baik kalian susul evander,karena terlalu khawatir dia menuju tempat yoba,jadi lebih baik kalian beritahu yang sebenarnya."

Benar juga kata prof. Barz,tapi ini bakal jadi lelucon yang seru kalau mereka tau Aran dan Sonia sudah tidak ada, tiba-tiba ide jail muncul di pikiran Aran,dia tersenyum bahagia,

"Jangan bikin rencana yang aneh-aneh." Sonia memukul pundak Aran,dia tadi melihat aran yang senyum-senyum sendiri

Aran memukul balik, "biar seri"

Aran dan sonia menyusul tempat kapten yoba,kali ini mereka tidak menghampiri nya di markas para kapten donfello,tapi langsung di kediamannya, mereka juga baru tau saat kapten donfello yang lain memberitahu hal itu,

Daerah rumah kapten yoba sangat luas, bagaimana pun juga dia adalah salah satu keturunan bangsawan.

"Permisi," Aran mengetuk pintu rumah kapten yoba

"Apa ada ora-"

Pintu terbuka begitu saja,tapi tidak ada orang yang menyambut mereka,bagi orang yang primitif ini mungkin terlihat menyeramkan,tapi kalau kau mengenal canggih nya teknologi sihir kau pasti terbiasa,bisa dilihat dari eskpresi Aran yang ketakutan dan Sonia yang sudah terbiasa,

"Ihh apa-apaan ini? Pintunya terbuka sendiri?"

"Ck,ini pasti sebuah sihir." Sonia berdecak kesal dengan ucapan orang disamping nya

Mereka langsung masuk begitu saja terlihat betapa mewah nya tempat ini,

"Kalian ada apa?" Tiba-tiba suara mengehentikan langkah mereka

"Yora? Kenapa kau ada disini?"

"Kau terlalu bodoh, Aran, sudah jelas aku termasuk pemilik rumah ini,lalu bagaimana dengan mu? Kenapa kau dan Sonia ada disini?"

Aran menepuk dahi nya,dia lupa kalau Yora adalah anak dari kapten yoba, "aku ingin bertemu dengan ayah-mu" ucap Aran

"Yora kau tidak ingin makan?" Suara seorang perempuan menggema di ruangan ini

"Bentar,"

"Lebih baik kalian ikut kami makan, orang yang kalian cari ada di dalam." Aran dan sonia langsung masuk ke dalam, mengikuti arah yora pergi,

Sampai lah mereka di meja makan,meja nya benar-benar luas, mungkin ini makan keluarga?

"Siapa orang yang kau bawa?" Suara nya sama seperti yang tadi teriak,dia mendekat ke arah Aran dan Sonia

"Mereka teman-ku,ibu" jawab Yora

"Eeeh?"Aran kaget,ini beneran ibu nya Yora? Dia terlihat masih muda,mukanya sangat cantik,warna rambut nya sama seperti yora yaitu coklat kekuningan

"Oh begitu baiklah,lebih baik kalian ikut makan, ayo kemari,"

"Oh ya siapa nama kalian,namaku adalah aara, kalian bisa panggil Tante aara" ibu yora tersenyum manis,dia banyak bicara,sangat berbeda dengan Yora

"Namaku sonia dan dia Aran" jawab Sonia

"Oh Sonia? Kau dari keluarga alikibara?" Sonia hanya mengangguk mendengar pertanyaan aara

"Dan kau,nama mu Aran bukan?"

Aran mengangguk, "kau pasti anak nya Akira, yoba bercerita banyak tentang mu" lagi dan lagi aara tersenyum manis

"Benar, ngomong-ngomong dimana kapten yoba?" Aran melirik kesana-kemari

"Kau mencari-ku?" Yoba tiba-tiba muncul di belakang Aran dan Sonia

Yoba terlihat berbeda,dia hanya memakai baju kaos pendek hitam,dan celana yang biasa dia pakai,i-itu terlihat keren.

"Yoba,jangan membuat mereka kaget." Ucap aara

"Tenang aku hanya bercanda." Yoba tersenyum lebar, "oh ya bukan nya kalian hilang?"

"Yah kami sudah kembali lagi, cerita nya panjang,jadi aku malas menceritakan apa yang barusan terjadi" ucap Aran,dia sedikit mengelak,dia tidak mungkin menceritakan tentang kalung itu sekarang

"Oh" hanya itu tanggapan dari kapten yoba,dia langsung duduk di meja makan, mengambil makanan untuk di taruh di piring nya

"Kalian jangan diam disitu saja,ayo kita makan bersama." Ucap aara

Aran dan Sonia akhirnya ikut duduk bersama mereka, memakan beberapa lauk yang disediakan di meja makan,

"Mata kalian terlihat seperti habis menangis,ada apa?" Tanya yora,dia sedari tadi melihat wajah Aran dan sonia

"Tidak apa-apa" sonia dan aran mengucapkan nya berbarengan, membuat yora, yoba dan aara memasang muka menyelidik

Aran tidak menanggapi,dia lebih baik fokus ke makanan, untuk menghindari beberapa pertanyaan yang diluncurkan mereka,

Akhirnya mereka selesai makan bersama,yora mengajak Aran dan Sonia untuk pergi ke lapangan luas milik keluarga philips.

"Kau enak ya, yora, Keluarga mu sangat tentram." Aran memecah keheningan, sedari tadi mereka hanya duduk di lapangan sambil menerpa angin yang datang

"Ya" hanya itu tanggapan nya, Yora masih menatap lurus, menikmati betapa sejuk nya disini

"Kau tidak boros listrik? Ini masih siang tapi lampu sudah menyala" memang benar ucapan Aran, lampu-lampu di halaman yang luas ini sudah menyala, padahal biasanya dinyalakan saat malam hari,

"Ya kami suka lupa mematikan nya,lagian kalau kau bilang aku boros listrik seperti nya kau salah,kau lupa kalau keluarga philips dominan memiliki elemen listrik? Lantas untuk apa aku perlu bayar listrik?" Yora tertawa di akhir Kalimat, Aran ini memang bodoh

"Enak juga ya." Aran ikut tertawa,hanya Sonia yang sejak tadi diam saja

"Ada apa? Kenapa kau diam saja?" Aran menoleh ke arah sonia

"Kalian aku ada firasat buruk,"

"lihat awan itu,di kawasan langit yang begitu luas,hanya awan itu yang terlihat hitam sendiri, mereka berjalan ke arah sini,aku jadi curiga,"

"Sesuatu akan mengarah ke tempat ini."

***

—pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat ini.

---

Vote ayo!

aduh masalah apalagi ini :(

Mau gratis bayar listrik? Ayo jadi keluarga philips,HAHA

Bye-

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang