CHAPTER 28: TERINGAT SESEORANG

7 1 0
                                    

Aran sudah menunggu sejak 3 jam yang lalu, tetapi belum ada tanda-tanda akan kedatangan evander,

Sial,Aran sekarang tidak sedang dikerjai bukan?

Untungnya pikiran buruk nya tidak terjadi, evander sudah datang,tunggu s-siapa itu?

Evander datang bersama teman nya,dia juga kuda seperti evander,tubuh nya berwarna biru mengkilap,tapi jelas mereka berbeda,tubuh teman nya lebih besar atau bisa dibilang ukuran normal kuda semesti nya.

"Kau terlambat,evander." Ucap aran,muka nya masih menyimpan dendam tersendiri pada hewan di depan nya

"Kau yang datang terlalu cepat,oh ya dia adalah temanku," evander menunjuk teman nya sambil menoleh kebelakang

Kuda di belakang evander tidak berkutik,dia diam saja,muka nya menatap ketidaksukaan pada aran.

"Ayolah jangan seperti itu" peringat evander

"Aeson,namaku aeson." Ucap kuda di belakang nya dengan singkat

"Aku aran,kurasa kau mengenalku." Ucap Aran sambil tersenyum

"Baiklah, seperti yang kubilang kemarin aku akan melatih mu berkuda."

"Berkuda? Kau tidak bergurau kan? Bukan nya aku meminta mu cara agar bisa memanggil mu,bukan cara berkuda." Aran tidak terima, sudah jelas dia ingin trik memanggil evander

"Percuma jika kau panggil aku, tetapi tidak bisa berkuda." Balas evander

"Aah aku tau,kau menyuruh ku untuk menaiki kuda itu,kuda teman mu yang judes?" Aran berbisik ke arah evander, sambil sedikit melirik kearah Aeson

"Tumben kau pintar."

"Sekarang kau harus menemani Aran berlatih,dan aku akan menunggu kalian disana." Evander menunjuk pohon besar disana

"Aku menolak." Ucap aeson

"Hah? Aku kan sudah berjanji padamu,akan menuruti semua permintaan yang kau mau jika kau mau melatih aran." Evander sedikit kecewa

"Aku mau menemani semua orang berlatih,tapi kenapa harus dia? Kau lupa hah? Dia yang menyebabkan mu menjadi seperti ini,"

"Kau kehilangan karisma mu,kau kehilangan pekerjaan mu,kau dijauhi para hewan yang lain,kau kehilangan kekuatan mu,tapi kau masih berhubungan dengan dia,kau tidak waras ya?" Adu aeson

Evander menunduk, omongan aeson terlalu-
"Kau salah,bukan dia pelaku nya tapi ayah-"

"SAMA AJA,mereka tentu memiliki hubungan darah,aku yakin sifat mereka sama brengsek nya."
Sela aeson

Hey? Apa aeson buta? Di depan nya ada Aran yang mendengar percakapan mereka, Aran tentu merasa tak enak hati.

"Baiklah,aku tau jika kau membenciku,tapi bisakah untuk hari ini saja biarkan aku menduduki  tubuh mu sebentar saja" Aran memohon

Aeson tidak menjawab,dia menyelidik tubuh Aran dari muka sampai kaki.

"Baiklah" mata aran mengerjap beberapa kali,ini beneran kan?

"Terimakasih,Aeson" aran menundukan tubuh nya

Deg

Perasaan apa ini? Jantung Aeson berdetak lebih kencang seketika,dia melihat nya,

Melihat sesuatu berwarna hitam,entah apa itu,mata aeson masih terbelalak,aneh

"Hey,apa kau melamun?" Aran menggerakkan tangan nya ke kepala aeson

"Silahkan naik" ucap aeson ketika sadar dari lamunan nya

"Baik." Aran langsung naik,walau sempat kesusahan tapi akhirnya dia berhasil.

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang