CHAPTER 40: MERELAKAN

6 1 0
                                    

"Hey kalian berdua jangan berdiri di sana,itu terlalu berbahaya" teriak orang yang baru saja datang menghampiri mereka berdua

"Berbahaya apa maksudnya?" Tanya aran bingung

"Ikuti aku terlebih dahulu,jangan berbicara disini" mereka berdua langsung mengikuti arah orang itu, sampailah mereka di tempat penuh tenda, banyak sekali orang disana,apa ini pengungsian?

"ARAN dan kau-" Kisa berniat memanggil Aran tapi dia bingung dengan orang disampingnya, tentu saja dia sangat mengenali orang ini, untuk apa dia disini?

"Kisa kau disini?" Tanya aran,di benak nya banyak pertanyaan yang ingin aran keluarkan

"Ya,lihat ada Sonia,juga yora" tunjuk kisa pada orang yang berdiri di belakang nya

"EEEEEEH" Kisa teriak histeris membuat semua orang menoleh padanya,yang di toleh hanya cengar-cengir biasa

"Kau sudah bisa berjalan,aran?" Karena terlalu asik mengobrol dia sampai lupa dengan lumpuh Aran

"Aah iya" Aran menggaruk leher belakang nya sambil tersenyum

"Kisa kau bisa jelaskan kenapa desa miwa jadi hancur dan tunggu apa ini tempat pengungsian?" Aran sudah tidak sabar menunggu jawaban dari Kisa tapi dia malah diam saja

"Aku saja yang jelaskan,kisa baru sampai disini,dia mungkin tidak begitu tau asal-usul nya" sonia maju mendekat ke arah aran,aran menatap lekat sonia, dia sangat penasaran dengan jawaban nya.

"Jadi awalnya aktivitas di desa ini seperti biasanya—berjalan dengan normal, kebetulan josi dan aku sedang menjalankan misi kecil,tapi aku mendengar dari orang-orang jika ada manusia yang berhasil menyusup ke dalam dunia sihir, dan manusia itu membawa semacam tembakan, jumlah nya hanya satu, tapi sepertinya dia orang yang cukup cerdas,"

"Dia menembak beberapa orang,dan juga menghancurkan tempat ini menggunakan bom,saat sudah banyak ksatria fello yang datang,dia jadi mengundurkan diri, beberapa warga di ungsikan kesini karena kehancuran yang terjadi cukup parah, tempat tinggal mereka juga ada yang rusak, itulah sebabnya." jelas sonia panjang lebar

"Tunggu,apa dia masuk lewat portal?" Tanya aran, pikiran nya masih tersirat kebingungan

Sonia mengangguk,mata aran langsung membulat kaget, "DIMANA KAK DENPAKA,APA DIA BAIK-BAIK SAJA?" Aran menggoncang tubuh sonia, tapi Sonia diam malah diam tak berkutik

Aran berlari meninggalkan yang lain, mencari-cari keberadaan denpaka, pikiran nya terus dihantui pikiran buruk, "kak denpaka apa kau disini?"

Alan yang merasa adik nya se-khawatir itu berniat mengejar nya,tapi tangan nya ditarik seseorang,
"Kau,kau adalah kakak nya aran bukan?" Kisa menatap tak suka ke arah nya

Alan membalas menatap dingin pada Kisa,
"Jangan membuat aran sakit lagi." Tegas kisa

"Bukan urusan-mu" alan langsung meninggalkan kisa yang mengomel tak jelas

"Dasar sok keren" cibir kisa

Aran sudah mengelilingi daerah pengungsian ini tapi dia tidak menemukan denpaka sekali pun,
"Aran kau baik-baik saja?" Alan datang menghampiri adik nya

"Bantu aku cari kak denpaka" aran memohon pada alan,siapa sih denpaka itu sampai membuat aran seperti ini.

"Baiklah" alan mengelus rambut adik nya, lalu menarik tangan aran agar segera berjalan

"Kau yang bernama sonia bukan?" Tanya alan

Sonia Bingung sekaligus kaget, "iya, memang nya kena-"

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang