CHAPTER 25: GOOD BYE,GAMA

5 0 0
                                    

Gama sudah berdiri lagi,dia harus mengeluarkan seluruh kekuatan nya,rambut nya terangkat ke atas,dia sudah bersiap menyerang dari belakang.

Aran alias darkhita tidak sadar,dia terlalu fokus dengan orang-orang di depan nya,

Bugh

Satu tonjokan melonjak di punggung tubuh besar Aran,tubuh nya terhempas begitu saja,gama rasa usaha nya tidak sia-sia,tapi yang sebenernya terjadi adalah usaha nya membawa dirinya pada yang maha kuasa.

"Sial." Aran berhasil bangun,muka nya masih sama penuh emosi,dia melirik ke arah gama

Tanpa pikir panjang dia maju ke arah gama,dan-

Bugh

Kali ini aran menendangnya, gama marah dan merasa kesakitan,andai dia lebih besar mungkin ia akan menang mungkin.

Sebelum gama mengeluarkan kekuatan nya, Aran lebih dulu menendang nya lagi,kali ini ia tidak ada ampun.

Shit! Tubuh gama sudah tidak kuat lagi,dia tidak bisa menahan hal ini, sepertinya ini juga termasuk resiko dari memakan pil itu.

Tubuh nya melemah,dia tidak lagi bisa melihat dengan jelas,apa benar ini akhir dari nya?

Mata besar aran memerah, mungkin sekarang adalah puncak emosi nya,jadi sebenarnya apa yang membuat iblis itu sangat marah?

Tes

Tetesan darah dari kepala gama mulai mengalir,ini hal yang tidak wajar,gama—dia sudah tidak sadar kan diri,ralat mungkin sudah tidak ada.

Nyawa nya sudah diangkat sejak beberapa detik yang lalu,tapi Aran masih terus menendang tubuh gama,ini tidak bisa dibiarkan,tubuh gama bisa hancur tak berkeping.

"CUKUP ARAN!" teriak Sonia,dia baru saja tiba di dekat Aran

Sonia berniat mendekat, tetapi mundur lagi karena takut terjadi hal yang tidak seharusnya.

Aran—darkhita,menoleh ke arah sonia,dan tiba-tiba kalung yang dipakai sonia menyala,hal itu membuat respon keras dari Aran.

"Kau yang bernama darkhita biarkan jiwa Aran kembali,"

"Dia adalah pemilik tubuh ini,kau hanya menumpang saja,jadi jangan seenaknya mengendalikan tubuh orang," teriak Sonia marah

"ARAN CEPAT LAH SADAR,INI ADALAH TUBUH MU, DAN HANYA KAU YANG BERHAK MENGENDALIKAN SEMUA NYA,BUKAN DARKHITA ATAU SIAPAPUN."

Gelap. itulah yang Aran rasakan sebelumnya, tidak ada lubang ventilasi atau apapun,dia juga tidak bisa bernapas dengan normal,tapi tiba-tiba ada setetes cahaya yang muncul, cahaya apa itu?

Aran berlari menuju cahaya tersebut,lorong gelap ini tidak ada habis nya, benar—cahaya itu sudah dekat, sebentar lagi,dikit lagi,dan sampai-

Terang,ada cahaya matahari yang menimpa di wajah nya, itu berasal dari langit, perlahan wajah Aran melirik ke arah bawah, daerah sekitar nya sudah hancur.

Tanah-tanah yang tidak lagi rata, serpihan bangunan kecil yang hancur,dan apa itu?

m-mayat? Orang itu dipenuhi darah di sekitar tubuh nya,mata Aran membelak,siapa ulah semua ini?

"Akhirnya kau kembali juga, Aran." Sonia menghampiri Aran,ukuran tubuh nya sudah kembali normal,sonia memeluk erat tubuh aran, pikiran buruk nya tidak terjadi.

"Apa yang terjadi Sonia? Apa aku melewatkan sesuatu?" Tanya aran,mata nya masih bersirat rasa takut

"Akan ku ceritakan nanti, sebaiknya kita menyusul yang lain,dan membawa mayat orang ini kepada mereka" sonia menunjuk tubuh gama

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang