ARAN [COMPLITED]

CHAPTER 34: LUMPUH

"Itu Aran,mode baru Aran" sonia langsung meninggalkan yora yang sedang diam terpaku,sonia tidak punya waktu lagi dia harus segera mengembalikan tubuh aran seperti semula

Gerakan sonia terhenti ketika melihat er yang duduk terdiam, tangan nya disatukan seperti sedang berdoa,tubuh aran hanya melihat apa yang akan dilakukan oleh er,sonia tidak jadi maju,dia hanya memantau dari dekat apa yang akan terjadi.

"Aku tidak peduli apa yang akan kau lakukan,tapi"

"Aku akan tetap menghajar mu" Aran alias darkhita maju mendekat ke arah er,dia menendang tubuh er hingga terhuyung ke belakang,er tidak peduli dia tetap melaksanakan aksi nya

Darkhita semakin semangat,dia terus menghajar er dengan tendangan nya, berkali-kali ia lakukan dan berkali-kali juga er tidak peduli,

Apa yang sebenernya ia lakukan? Kenapa er tidak mengalihkan perhatian nya sama sekali kepada nya,tubuh aran mendekat,dia mencekik leher er sangat keras pertanda jika ia marah, "kau mau mati, hah?" Tanya aran dengan Nada bicara darkhita yaitu suara yang nge bass

Akhirnya er menatap wajah aran yang dipenuhi warna hitam,dia tersenyum bangga, "harus nya aku yang bicara seperti itu,kau sebentar lagi akan mati,bocah pilihan"

"Maksud kau?" Tak lama setelah darkhita bicara,dari tubuh er keluar lah cahaya berwarna biru, membentang ke langit di atas, bentuknya mirip seperti meteor—sangat indah

Cahaya itu sangat besar, terlihat sangat jelas, "Cahaya apa itu?" Shoki yang sedang makan bareng kisa menunjuk sebuah cahaya yang tadi terbang ke langit

"Daerah itu bukannya rumah kapten yoba?" Tanya kisa

"Benar, indah sekali bukan?" Kisa mengangguk setuju,cahaya itu sangat indah jika dilihat dari jauh,tapi sangat mematikan jika kau melihat dari dekat,

Yoba yang sedang bersender di langit menatap kagum ke arah cahaya itu, ditambah cahaya itu berasal dari rumahnya,apa yang terjadi? Dia ingin melihat tapi tubuh nya menolak

Cahaya itu berhenti,dan kini sedang jatuh menuju kediaman nya, yoba teringat sesuatu,itu adalah meteor listrik, hanya pengguna kekuatan listrik tertentu saja yang bisa menguasai jurus itu, seperti ayah nya yang menggunakan sihir tersebut,

Wajah yoba langsung panik,dia berjalan sekuat tenaga menyusul tempat tersebut,tapi sayangnya dia kalah cepat,saat baru sampai disana, meteor itu sudah jatuh ke arah Aran,cahaya meteor itu tidak berhenti,wujud aran sudah kembali,ia  terjatuh ke bawah dalam keadaan luka,

"ARANN" sonia ingin mendekat ke arah aran, tapi tangan nya ditarik oleh yora untuk menjauh Dari tempat itu, dia menarik sonia ke arah yoba berdiri

"Kalian tenang dulu ya,kita ga bisa kesana karena bakal ngebahayain nyawa kita sendiri,jadi tunggu sampai meteor itu menghilang"

Mata aran terbuka sedikit,mata nya menatap cahaya yang jatuh di atas tubuh nya,jika dilihat dari dekat cahaya itu terdapat listrik yang kuat di dalam nya,tubuh aran terdiam,dia tidak bisa bergerak lebih,

"Rasain itu" er tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba dia jatuh dalam keadaan duduk, badannya sakit-sakit karena benturan keras tadi,dadanya juga sudah terasa sesak

Sebuah cahaya muncul di samping er, seseorang muncul darisana, "chase?"

"Kau tidak bilang jika sedang bersenang-senang,aku sudah gatal ingin bertarung tapi dia masih melarangku" chase cemberut,sonia melihatnya,dia melihat chase—orang yang pasti dia kenal

Dia adalah orang dengan pengguna sihir benang yang ada di desa kala,dia memiliki hawa membunuh yang sangat mengerikan, "jangan kesana,sonia , mereka berbahaya kau tau itu kan?" Yora menghela napas ketika melihat sonia yang tetap ingin pergi kesana