CHAPTER 32: BERTAHANLAH,KAPTEN

4 1 0
                                    

Yoba berkeringat,dia juga merasakan perasaan tersebut,ini pertama kali nya dia merasakan hal ini, "kalian mundur, giliran aku yang akan melawan."

Yora menyusul tempat Aran dan sonia,tubuh nya masih sakit-sakitan,sebenernya dia masih kuat untuk melawan,tetapi dia tidak mau mengganggu ayah nya dalam bertarung,

"Wah ganti personil ceritanya." Celutuk er ketika hanya tersisa yoba di depan nya,

"Jangan mendekat ke arah lain,kau adalah lawan ku" balas yoba sambil mencoba mengeluarkan mode yang biasa ia gunakan bertarung

Di negeri fello yoba di juluki si cepat dari philips,belum ada yang mengalahkan kecepatan dari yoba,mode yang biasa yoba gunakan adalah mode ketika seluruh tubuh nya dipenuhi listrik berwarna biru, disitulah kecepatan yoba tiada tara,

"Seperti nya kau orang yang kuat,baiklah apa kau bisa bertahan dengan ini?" Er maju sambil meluncurkan sihir listrik seperti tembakan,yoba berhasil menghindari hal itu dengan kecepatan milik nya,

"Kau memang bukan sembarang lawan." Ucap er,dia semakin semangat

Er diam di satu tempat,yoba membuat nya menjadi diam kebingungan,yoba sedang memutar-mutar daerah sekitar er, membuat lawan nya itu kewalahan sendiri,

Er menghentakan kaki nya ke tanah,aliran listrik merambat dari tanah itu, membentuk sebuah lingkaran warna biru yang sempurna, bentuk nya seperti sebuah segel atau penjara yang mengelilingi daerah nya, yoba terperangkap di dalam itu, "hm,ini mudah saja."

"Aaaakh" yoba terjatuh ke bawah,tubuh nya terasa hampa sekarang,ia baru saja tersengat listrik,ternyata segel itu mengeluarkan kekuatan listrik yang menyambar siapa saja yang ada di dalam nya

"Ayahh!!" Wajah yora memucat,dia takut yoba kenapa-napa

"Tenang yora,dia pasti baik-baik saja." Aran mencoba menenangkan yora,dia juga khawatir, ditambah dia belum melakukan apapun,kenapa dia sangat lemah?

"Kau tidak akan semudah itu menghancurkan seseorang." Yoba berdiri lagi,dia mempertajam chi di sekitar tubuh nya, "karena aku akan menghabisi mu disini" yoba langsung memukul keras perut er hingga tubuh nya terpental ke dinding

"Cih" er berdecih sebal, tubuh nya merasa kesakitan,pukulan tadi cukup keras,

Yoba mendekat ke arah tubuh er,dia mencekik Leher nya, "sebenarnya apa tujuan mu kesini,hah?"

"bukan nya aku Sudah bilang,aku akan membawa anak bernama Aran" yoba tersentak kaget,jadi benar jika orang ini mengincar aran

"Kenapa kau menginginkan dia? Apa ada yang kau incar?"

"Tentu saja" bahkan disaat yoba mencekik nya,orang ini masih tetap tersenyum, siapa dia?

"Apa yang kau incar?"

"Kenapa kau begitu penasaran?" Er mendorong tubuh yoba membuat yoba melepaskan tangannya

"Aku hanya mengincar kalung yang ia pakai."

Deg

Jantung yoba berdetak kencang,kalung yang aran pakai? Kalung pemberian akira? Apa maksudnya?

"Dilihat dari ekspresi mu kau pasti belum tau tentang kalung itu yang sebenarnya ya?" Kata er saat melihat wajah penuh keringat yoba

Yoba melirik ke arah er, tatapan mata nya tidak bisa diartikan, "beritahu aku yang sebenernya, memang nya ada yang kau sembunyikan?"

Er tidak mendengar,dia mendekat ke arah yoba,di tangan nya sudah ada keris biru milik nya,dia siap menerkam yoba,

Yoba melihat er memegang keris, akhirnya dia mengambil Milik nya juga,tapi keris ini mungkin tidak sekuat milik lawan nya,

Keris yoba bersentuhan dengan milik er,mereka beradu keris, "kau mau tau apa yang ada di dalam kalung itu?" Ucap er sambil tetap mengayunkan keris nya

Yoba menaikkan alis nya tanda ingin tau,pikiran nya tetap konsen pada lawannya,

"Iblis,kalung itu bersemayam iblis." Pergerakan yoba terhenti, tatapan mata nya kosong, tidak percaya dengan yang er katakan

"Kau pasti bercanda, tidak ada kalung iblis sekarang,yang dipakai Aran adalah kalung biasa." Ucap yoba membantah keras Ucapan er

"Baguslah jika kau tidak percaya"

Tes

Tetesan darah menetes ke tanah,karena pikiran nya dipenuhi kalung itu,yoba sampai tidak menyadari bahwa er menyerang perut nya,

Yoba terjatuh dalam keadaan duduk, mencoba menahan sakit, "pikiran mu itu mudah dilabui" ucap er,dia menjulurkan tangan kanan nya, menjajarkan nya dengan tubuh yoba,

Dia menarik tangan nya ke atas,tubuh yoba ikut melayang,er berjalan menuju arah Aran dan lainnya,

"Ayah?"

"Kapten yoba?"

Mereka terkejut melihat kedatangan er, mereka melirik ke atas terdapat yoba yang pasrah,er menurunkan tubuh yoba lalu memegang leher nya, "jangan membantah,kau harus ikut aku,jika tidak maka aku akan mencekik orang ini agar mati." Ucap er pada aran

Pikiran aran tidak karuan,dia tidak mau melihat yoba merasa kesakitan,tapi dia juga tidak mau menyerahkan kalung itu begitu saja,itu berarti tanda nya aran menyerah,

"Aran tenangkan pikiran mu" sonia mencoba mengelus Punggung aran,ia melihat raut frustasi dari Aran,

Aran bingung,dia takut keputusan yang ia pilih malah akan ia sesali nanti, akhhh kenapa dia selemah ini,aran membenci dirinya,

"Ah" leher yoba sudah di cekik,tubuh nya kehilangan tenaga,dia tidak bisa apa-apa

"Ja-ngan me-nu-ru-ti per-min-ta-an-nya a-ran" yoba berusaha berbicara walau tenggorokan nya sangat sakit

"Maaf kapten yoba,aku tidak bisa menuruti permintaan mu,aku tidak mau kehilangan orang terdekat ku" aran melepaskan kalung yang ia pakai,mendekat ke arah er

"Ambil saja kalung ku,ini adalah kalung tersial yang pernah aku temui." Ucap aran sebelum mengasih kalung itu

Er tersenyum puas,dia ingin menerima kalung itu, tapi ternyata aran lebih dulu menonjok wajah er hingga tersungkur ke tanah,

"Kapten kau baik-baik saja?" Yoba berhasil lepas dari genggaman er ,"Yora bawa ayah-mu menjauh dari sini."

"Beraninya kau." Er mencoba berdiri, tonjokan dari Aran cukup keras membuat hidung dan mulut nya mengeluarkan darah

"Aran,jangan melawan,dia tidak bisa diremehkan." Ucap yoba dia khawatir dengan kondisi aran

"Tenang saja" aran tersenyum,yoba tertegun dia jadi merasa tidak bisa apa-apa, tusukan tadi sedikit mengenai organ vital,makanya dia tidak bisa bertarung lagi

Yora membawa yoba menjauh,tadinya sonia ingin ikut kesana tapi aran malah memanggil nya,
"Sonia tetap di dekat sini,kalau terjadi apa-apa lakukan hal yang waktu di negri gullo lakukan,oke?"

"Me-memang nya kau mau apa?" Sonia sedikit curiga dengan perkataan aran

"Kau lihat saja,aku hanya ingin mencicipi sesuatu." Aran tersenyum lagi,dia tidak mau membuat orang khawatir, entah caranya ini berhasil atau tidak, tapi tak ada cara lain lagi,dia sudah siap menerima resiko yang terjadi,

"Baiklah,apa kau bisa melawan kekuatan ini?"

***

-pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat ini.

----

Vote dan follow ayok!

Ramein ceritanya dong!

Aran mau ngeluarin kekuatan apa sih?

*FYI= pengguna elemen listrik memang lebih dominan menggunakan keris daripada katana ataupun pedang, walaupun tetap ada yang menggunakan nya.

Bye-

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang