CHAPTER 49: BERAKHIR

28 2 0
                                    

Aran baru saja tiba dengan mode besar nya,semua orang kaget melihat nya, tidak ada yang tau jika itu adalah Aran,mereka pikir itu adalah salah satu senjata musuh.

"s-siapa dia?" Salah satu ksatria yang ikut perang menunjuk Aran dengan tangan yang gemetaran

"besar sekali!" Sahut yang lain

Yoba datang melihat juga,semua orang sedang berteriak tentang monster besar itu,makanya dia penasaran.

Dia baru saja dapat kabar dari anaknya dan juga josi,jika Aran sudah meninggal dan sepertinya dibawa oleh alan,dia juga sudah tau jika yang membunuh nya adalah Kisa, makanya dia sudah mengumpat sejak tadi.

Kebetulan yoba dan souma baru saja menyelesaikan Oliver, untung saja mereka berdua berhasil menghentikan Oliver yang ingin meluncurkan roket tersebut.

"Bentuk dan corak itu,aku seperti pernah melihat nya." Monolog yoba ketika melihat tubuh besar aran

"Yoba, apa yang harus kita lakukan,monster itu perlahan kian mendekat ke arah ksatria biasa" souma yang di sebelah nya juga ikut kebingungan

"Kita harus menyusul nya, perintah kan seluruh ksatria untuk mundur, untuk para kapten donfello dan pangkat diatas ksatria,kita harus maju melawan monster itu." Jelas yoba

Mereka berdua maju dan berpencar,yoba ke arah monster dan souma ke arah berlawanan untuk  menghimbau yang lain.

Di barisan depan, yoba melihat alan yang sedang berlari ke arah nya, "om y-yoba" Alan berusaha menstabilkan napas nya,jarak dari rumah dinar ke tempat ini lumayan jauh,dia juga sengaja tidak mengaktifkan sihir listrik untuk berlari,dia menghemat chi yang dimiliki.

"Alan? Kau dari mana saja?" Tanya yoba bingung

"Ceritanya panjang,kita harus segera menghentikan Aran." Jelas nya dengan sorot mata serius

Yoba mematung kaget, "Aran? Bukan nya dia sudah mati?" Yoba menurunkan nada bicara di akhir kalimat

Alan menghela napas, "sudah kubilang ceritanya panjang, yang pasti kita harus menghentikan nya segera, kekuatan nya tidak bisa diremehkan."

Yoba mengangguk pasrah tatapan nya langsung berpindah kepada tubuh besar aran yang berwarna hitam di depan nya,pantas dia tidak asing,dia pernah melihat nya saat di kediaman nya sendiri, walaupun ukurannya tidak sebesar ini.

Tangan besar aran terangkat, perlahan-lahan dia menurunkan tangan nya ke bawah untuk menumbangkan orang di bawah nya, tapi tangan Aran langsung di tepis oleh tendangan yoba,

Tubuh yoba di aliri listrik,dia sudah siap menyerang kapan saja, "kau sudah tau letak kelemahan nya, Alan?" Tanya yoba melirik ke arah Alan

"Aku belum mengetahui nya,maka dari itu kita harus segera mencari tau." Jelas Alan

Giliran alan yang maju,dia menebas kulit besar Aran dari atas hingga bawah,darah-darah menetes ke bawah,tapi tak lama luka itu kembali seperti semula.

"Aku lupa memberitahu om yoba jika dalam  mode ini Aran bisa beregenerasi,aku juga tidak tau seberapa besar radius regenerasi nya."

"Kalian semua! Serang dia menggunakan elemen kalian." Perintah yoba pada yang lain

Semuanya menurut,berbagai macam elemen mulai menyerang tubuh Aran,

Di dalam sana,di tempat yang penuh dengan kegelapan,Aran hanya diam, sebenarnya Aran sudah tau jika dia dijebak oleh iblis,dia tau jika iblis menggantikan jiwa nya,dan satu hal lagi,dia juga mendengar ketika Dinar berteriak pada nya,

Aran hanya bisa menangis dalam diam,dia sangat-sangat rindu dengan dinar, tapi dia bisa apa?

Perlahan Aran juga merasakan jika berbagai macam elemen datang menyerang tubuh nya,karena setiap serangan yang datang ke tubuh besar Aran, berdampak juga bagi tubuh aslinya.

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang