CHAPTER 12: RIVAL DAN TEMAN

12 2 0
                                    

Petang kemarin mereka sudah sampai di kerajaan,dan para donfello membiarkan mereka istirahat semalaman,pagi ini mereka dipanggil untuk melapor apa yang terjadi di desa kala

"Ada apa dengan kalian,kok murung begitu?" Tanya Aran pada kisa,shoki dan Yora

Mereka tidak menjawab perkataan Aran, Aran pun memaklumi mungkin mereka belum bisa bicara, sekarang mereka tepat berada di ruangan para kapten donfello

"Permisi" ujar Aran dan yang lain nya, disana sudah ada Sonia,josi dan clarice

"Hei kenapa gak bareng berangkat nya?" Tanya aran kaget ketika melihat para perempuan sudah datang duluan

"Suruh siapa lambat!" Ucap sonia terkesan mengejek

"Ck" decak aran

"Kalian sudah tau kan alasan kalian dipanggil kesini?" Tanya yoba yang sedang duduk di atas kursi

Mereka mengangguk, "Jadi apa benar sihir orang itu hampir setara dengan para kapten donfello?"

"Kurasa begitu,dia memiliki sihir cahaya yang menakjubkan, bentuk nya bisa berubah ubah" jawab Yora

"Yang benar saja, dan satu lagi kata nya ada orang dengan chi yang mengerikan,siapa dia sebenarnya?"

Yora menyentuh punggung Aran agar dia saja yang menjelaskan,
"Aku kurang tau soal itu, tapi dia menggunakan sihir seperti benang,dan bukannya itu tidak termasuk kategori elemen?" Tanya Aran balik

"Memang benar sihir benang tidak ada di kategori elemen, tapi aku pernah mendengar jika ada beberapa orang di Dunia sihir yang menciptakan sihir nya sendiri!" Ujar yoba

"Menciptakan sihir sendiri?" Tanya kisa dan yang lain

"Benar,sihir mereka disebut 'juchan' Mereka melakukan eksperimen untuk mengubah serta meningkatkan sihir mereka!"

"Kenapa mereka melakukan itu?" Tanya josi heran

"Mereka tidak menyukai elemen sihir sejati mereka,jadi mereka mengubah sihir nya sesuai dengan yang mereka sukai" jelas yoba

"Itu benar-benar mengerikan" ucap Aran bergidik ngeri

"Tapi aku bangga dengan kalian bisa bertahan melawan mereka,oh ya ngomong-ngomong cincin nya mana, semalaman aku berniat menanyakannya pada kalian tapi sepertinya kalian kecapean!" Ucap yoba lalu terkekeh kecil

"eh a-anu kami ga berniat mencuri kok!" Kata kisa gelagapan, yang lain pun tiba-tiba diam

"Maksudnya?" Yoba mengerinyit bingung

"Jadi,saat kami memasuki markas itu tiba-tiba muncul cincin dari atas dan dengan sendirinya menempel di jari kita!" Jelas kisa

"Kita?"

"Iya kami ber lima, hanya Aran dan sonia yang tidak mendapatkan itu!" Sambung nya

Ekspresi wajah yoba berubah menjadi serius,
"Kalian tidak bohong kan?"

"Jadi kau tidak percaya pada kami ayah, kami saja tidak bisa melepaskan cincin ini!" Ujar yora mencoba menarik cincin dari tangan nya, tapi tidak bisa.

"Tidak mungkin, cincin itu...ah tidak jadi, kalau begitu kalian boleh pergi, untuk hari ini dan esok kalian boleh istirahat untuk menjaga stamina tubuh kalian" yoba meninggal kan mereka yang masih mematung kebingungan,ucapan yoba barusan bikin penasaran.

***

"Jadi apa kalian mau langsung pulang ke rumah kalian?" Tanya Aran

"Seperti nya begitu" Aran langsung kecewa dengan ucapan kisa barusan, padahal dia ingin mengajak makan bersama

"Kalian jujur sebenarnya kalian ada apa? Kenapa kalian jadi seperti ini?"

"Kau tak akan paham Aran!' seru Kisa menatap ke arah Aran

"Aku selalu paham sesuatu kok,eh-" dia baru ingat kalo baca saja dia tidak bisa, bagaimana mana mau paham sesuatu

"Sudahlah tidak usah dibahas, kami baik-baik saja!" Yora langsung meninggalkan Aran

"Bohong! Kalian bohong!"

"Apa lagi?" Yora berbalik, menatap malas ke arah aran

"Kalian.... merasa tertinggal kan?" Ucap aran pelan-pelan,dia sudah ingin bicara tentang itu daritadi

"Kalian harus tau kalau sebenarnya tidak ada yang lemah dari kalian, semua orang itu tidak ada yang lemah,kau sendiri yang bilang begitu kan Yora?"

Yora masih diam,dia memang mengucapkan itu, tapi setelah merasakan nya sendiri,kata itu menghilang begitu saja di benak nya.

"Apa kau lupa kalau kau mewarisi sihir listrik touna,aku yakin kau bisa menggunakan nya 100%, kita ini teman sekaligus rival, kekuatan kita akan sejajar bila kita berjalan bersamaan,"

"Kalian tahu,sihir kalian itu luar biasa,aku iri pada kalian,kau juga kisa,"

"Sihir air mu itu luar biasa, sihir semua orang itu luar biasa, kekuatan sihir nya akan sama dengan tekad kita,kalo tekad kita lemah sihir nya pun ikut melemah!"

"Yora kau pernah bilang kalau aku naif dan terlalu memaksakan diri kan,karena itu aku bisa bangkit,kita jangan terpaku oleh batasan yang kita buat,kita harus melampaui batasan kita,jika batasan sihir mu 5% maka keluarkan 7%!"

"Jadi gimana apa kalian masih merasa lemah?"

"Aran kau memang sahabat terbaik ku!" Seru kisa lalu memeluk Aran

"Ingat kita ini teman sekaligus rival,kita akan kuat bersama-sama!" Ucap aran lalu tersenyum

"Aran, terimakasih!" Ucap Yora

"Benar, terimakasih aran." Ucap shoki juga

"Jangan kaku begitu dong." Balas Aran, akhirnya mereka tertawa bersama

'semoga kita terus seperti ini,ya'

Aran ingin pulang menuju kamar nya, tapi ia malah bertemu sonia yang duduk di bawah pohon

"Ada apa kau kesini?" Sonia sadar dengan kedatangan aran,dia menoleh ke arah nya

"eh gapapa,kau sedang apa?" Tanya aran

"Napas!" Jawab sonia santai

"Semua orang itu bernapas!" Aran berusaha tersenyum, walaupun tangan nya sudah mengepal kuat-kuat

"Ada yang ga bernapas" ucap sonia

"Siapa?" Tanya aran bingung

"Yang nanya!" Aran tidak kuat lagi,ia ingin memukul cewek di depan nya sekarang juga

"Oh ya sonia aku boleh bertanya sesuatu?"

"Tidak"

"Jangan judes-judes apa" seru aran sambil merotasikan bola matanya

"Ck,ga usah banyak ngomong,kau mau tanya apa?"

"Emm apa kau tahu kenapa kita sempat berubah wujud saat di desa kala?"

***

-pengkhianatan adalah hal yang paling kubenci hingga saat ini

---

Ayo vote!

Segini cukup kan?

Bye-

ARAN [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang