Dengan langkah besar, Adam berjalan masuk ke dalam rumah Abbygael. Setelah mendapat panggilan telefon mendadak dari Gabriel, yang memberitahu tentang keadaan Abbygael yang tiba-tiba histeris.
"GAB !!! GAB!!!"
"Di mana Abby ?"
"Di dalam kamar mandi." Jawab Gabriel dengan wajah pucat.
Adam segara berjalan mendekat pada pintu kamar mandi yang berada di dekat dapur. Memutar kunci yang masih tergantung dengan sempurna.
"Gab. Dia di mana ?" tanya Adam.
"Di da-"
Gabriel dan Adam terdiam, kamar mandi yang ada di hadapan mereka kosong. Tidak ada Abbygael di dalamnya, " tadi dia ada disini, sumpah."
"BIBI !!!" panggil Gabriel.
"Jendela. Lo ga liat itu terbuka ?" Adam memijat keningnya, jendela kecil yang berada di atas kloset sedikit terbuka.
"Cari di luar, dia pasti belum jauh !!!" ujar Adam kesal.
Di lain tempat, Abbygael sedang mengunyah permen karet berwarna merah muda dengan kursi pijat yang sedang memijat punggungnya.
Tidak hanya Abbygael sendiri yang menikmati kursi pijat yang sangat nyaman itu. Rafael, Merry dan Zack juga sedang menikmati pijatan-pijatan dengan nyaman.
"Omma... Oppa godain mba-mbanya tuh !!! Udah tua ganjen." Adu Abbygael pada Merry.
Merry yang melihat tingkah genit suaminya segera menarik daun telinga Zack dengan cukup kencang. "Nakal, nakal ya !"
"Ampun sayang," ujar Zack meringis.
"Sudah tua, ingat kuburan Zack !!!" ujar Merry dengan penuh penekanan.
"Sudah Ma..." Rafael menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan ke dua orang tuanya.
"Iri ga, Yah ?" tanya Abbygael meledek.
"Kamu lagi ngeledek !"
"Peluk angin aja, Yah. Mama kan sudah jadi angin. GELAP, aduh gelap." Ujar Abbygael
Rafael menatap anak perempuannya dengan tajam, lelucon yang di keluarkan Abbygael tidak lucu sepertinya.
"Bercanda, Ayah. Mukanya jangan seram gitu dong ! Nanti gantengnya ilang." Ucap Abbygael.
"Berisik kamu." Ujar Rafael kesal.
"Omma... Ayah marah marah lagi nih. Omelin dong," adu Abbygael.
"RAFAEL, jangan marah-marah sama anak kamu !!!" omel Merry.
"BY..."
"RAFAEL !"
"NOHKAN OMMA... Anak Omma bentar lagi kayaknya kena darah tinggi deh," tebak Abbygael
Salah satu lengan tangan Rafael dengan perlahan mendekat pada anak perempuannya yang berada di sampinnya, lalu mencubit lengan Abbygael dengan cukup kencang.
"AAAW... OMMA, Ayah KDRT nih. Aku di cubit, sakit banget Omma,"
"Rafael !!! Kamu- AH kamu lebay Abby. Masa hanya dicubit kamu bilang sakit. Rafael, anak kamu kenapa jadi lemah ?" Abbygael melebarkan matanya tak percaya, neneknya yang sedari tadi menjadi sekutunya mendadak berubah haluan.
"Omma bela siapa sih ?! Cucunya atau anak yang durhaka," ujar Abbygael.
"Omma pilih menantu Omma aja. Baik, ga kayak kalian berdua. Anak sama ayah berdua ga pernah akur,"
"Kalian bertiga berisik, saya sedang menikmati ini jadi tidak bisa !!!" ujar Zack dengan kesal.
"WAHH.... PARAH OMMA... Masa Omma di bilang berisik sama suaminya Omma. Parah nih Omma."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bygael
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE KAKAK KAKAK 🤟🏻 "Semua masalah itu ga ada yang berat, Abby. Tergantung cara kita menghadapi dan menyikapinya. Kalau kamu sudah ketakutan duluan, maka kamu akan menilai itu masalah berat. Itu menurut aku, gatau deh orang...