Abbygael sedang bersantai diatas tempat tidurnya sambil memakan camilan. Rasa bosan sudah menggerogoti dirinya. Sudah berapa kali Abby merubah posisi dirinya diatas tempat tidur.
Dengan kesal Abby kembali melirik jam yang ada di kamarnya. Dan waktu masih menunjukkan pukul tiga sore. Abby merutuki dirinya, karena tadi sudah diajak jalan jalan oleh Gabriel tapi rasa malasnya lebih besar.
"Nasib ga punya pacar nih. Malam minggu sendirian di kamar. Nasib nasib," ucapnya pada diri sendiri.
Dengan kesal Abbygael mengguling gulingkan badannya diatas kasur. Semua benda yang ada diatas tempat tidur Abbygael sudah berserakan diatas lantai.
DRETTRRT......DRETTRRT......
Dengan cepat Abbygael mencari ponselnya yang sudah terjatuh diatas lantai. Abbygael menatap ponselnya bingung, Nomornya tertera di layar ponselnya adalah nomor asing.
Dengan ragu Abbygael menekan tombol hijau, lalu menempelkan ke daun telinganya.
"Halo," ucap Abbygael pelan.
"Kamu di mana ?"
"Ini siapa ya ?"
"Kamu dimana ?"
"Ini siapa ya ?"
"Ke rumah aku sekarang!!!"
"Heh enak aja. Siapa sih nyuruh nyuruh. Kenal juga engga. Nyuruh nyuruh. Dasar gila,"
"Calon suami Kamu sendiri. Kamu bilang orang gila ?"
"HEH. OM ADAM. Ya maaf kan gatau. Lagian asal nelfon aja,"
"Hmm."
"Om kenapa ?"
"Sakit."
"Yaudah, berobat ke rumah sakit,"
"Sudah."
"Terus ?"
"Ke rumah aku sekarang, Abbygael."
"Ngapain ?"
"Aku sakit. Urusin calon suami kamu ini." Adam memutuskan sambungan secara sepihak.
Abbygael menatap ponselnya horor. 'Bisa bisanya om Adam. Udah gila kali dia ya.'
Ting...
'Gausah menggerutu. Cepat ke sini.' pesan dari Adam.
Dengan malas Abbygael melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai membersihkan diri. Abbygael menatap lemari besar yang ada di depannya. Dengan asal Abbygael menarik salah satu kaos polos dan celana jeans biru.
Setelah selesai memakai baju dan celananya, Abbygael mengambil sepatu converse berwarna merah tua. Ponsel dan kartu atm jangan lupa sudah ada di kantung belakang celananya. Kenapa tidak membawa dompet ? Karena dompet Abby tidak ada isinya.
DRETTTHTT.....
"APAA !" Ucap Abbygael kesal.
"Kenapa lama banget,"
"Ini mau berangkat. Di mana alamat rumahnya ?"
"Nanti aku kirim. Jangan lama,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bygael
Fiksi RemajaJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE KAKAK KAKAK 🤟🏻 "Semua masalah itu ga ada yang berat, Abby. Tergantung cara kita menghadapi dan menyikapinya. Kalau kamu sudah ketakutan duluan, maka kamu akan menilai itu masalah berat. Itu menurut aku, gatau deh orang...