part 12

1.8K 121 11
                                    

Hai...
aku mau minta maaf karna tadi sudah salah ngepost cerita.  Terimakasih yang sudah mengingatkan. ❤️✌🏼



Adam mengantar Abbygael dan juga Lani sampai ke rumah Abby. Dan memberikan sedikit perintah kepada Abby.
"Kamu jangan nakal." kata kata itu adalah perintah dari Adam yang sangat sulit untuk di laksanakan.

Dan sekarang Abbygael dan Lani sedang bersantai di dekat kolam renang. Sambil menonton film yang ada di dalam laptop milik Abby.

"By, jangan nonton bokep ih." Lani menutup matanya saat melihat adegan yang sangat memanjakan mata.

"Ini pendidikan. Edukasi buat masa depan," Abbygael berusaha membela dirinya.

"Itu dia kenapa kayak gitu ih ? Ya ampun dia ngapain ? Astaga kenapa dia kayak gitu sih," Abbygael mulai kesal mendengar ocehan dari Lani. Dengan segera dia mengambil bantal dan membekap muka Lani.

"AKHH, GELAPPP KOK GELAP." teriak Lani.

"Lan. Ih berisik tau. Aku lagi nyimak film ini," protes Abby.

"Nyimak buat apa ? Emang kamu mau praktekin sama siapa ?" Tanya Lani.

"Kepo aja sih. Anak kecil ga boleh tau," jawab Abby dengan nada mengejek.

"By, lapar By," ucap Lani sambil memegang perutnya.

"Mau makan apa ? Atau kita yang makan keluar ?" Tanya Abbygael semangat.

"Kalo kita yang keluar. Ketauan dong kita anak nakal. Ga sekolah jam segini,"

"Ku tak peduli dengan orang lain. Kita keluar aja aku bosen di rumah terus. Kamu mau ganti baju ga ? Pinjem baju aku? " timpa Abbygael.

"Engga ah. Aku pakai baju ini aja."

Dengan cepat Abbygael berlari ke arah tangga dan menaiki tangga untuk masuk ke dalam kamarnya. Abbygael menganti seragam sekolahnya dengan kaos polos berwarna hitam crop dan celana pendek berwarna senada. Ditambah bomber berwarna hitam tua. Lalu dengan gesit dia mengambil dompet dan turun lagi ke lantai bawah.

"Ayo Lan."

"Kita naik apa ? Jalan kaki ?" Tanya Lani polos.

"Kamu mau naik kuda atau mau naik kucing ?" Tanya Abbygael.

"Kucing aja kan lucu. Tapi emang kucing bisa di naikin ?" Tanya Lani bingung.

"Wait. Kamu jangan kemana mana," Abbygael berlari ke arah tempat di mana para supir menaruh kunci kunci. Abbygael membuka laci yang ada di hadapannya.

"Ayo kita naik kucing," Abbygael mengajak Lani untuk berjalan ke arah tangga menuju basemen, tempat koleksi mobil ayahnya.

Abbygael menekan remote yang ada di genggamannya. Lalu berjalan ke arah mobil hitam berlambang kucing yang sedang melompat. Tepatnya bukan kucing namun jaguar.

"Kamu bisa nyetir ?" Tanya Lani curiga.

"Jangan meremehkanku." ucap Abbygael sombong.

Abbygael menyalakan mobil itu. Dengan santai dia menjalankannya, lalu saat di depan gerbang utama rumahnya. Semua penjaga sudah berjejer menghalangi jalannya.

TINNN...TINNNNN

Dengan kesal Abbygael menurunkan kaca jendela mobil, lalu menatap semua penjaga dengan kesal.

"MINGGIR ATAU AKU TABRAK," teriak Abbygael.

"Nona tidak bisa pergi sendiri," ucap salah satu penjaga.

"MINGGGGGGIIIIIRRRRRRR!!!" teriak Abbyagel dengan keras.

"Tidak bisa, nona."

Dengan kesal Abbygael benar benar hampir menabrak semua penjaga itu. Namun, untung saja mereka semua nyingkir. Jika tidak pasti sudah tertabrak.

Little BygaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang