"Pagi..." Abbygael duduk di salah satu bangku yang ada di dapur, sambil memperhatikan kedua laki- laki yang ada di depannya sedang berkolaborasi memasak sesuatu.
Adam yang terlihat tampan dengan memakai apron berwarna biru untuk melindungi kemaja kerja yang dipakainya. Gabrial yang sedang asik memotong sosis dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya dan dengan kancing seragam yang terbuka semua menampakan kaus hitam yang ada didalammnya.
"Pagi By." Sahut Adam.
"Pagi sayang," sahut Gabriel.
"Kok kalian yang masak ? Bibi ?" Tanya Abby.
"Bibi lagi kurang enak badan, jadi kali ini yang buat sarapan aku dan Gabriel." Abbygael hanya menganggukkan kepalanya setelah mendengar penjelasan dari Adam.
"Hmm, hari ini aku mau bawa mobil sendiri, ya ?" Tanya Abby pada kedua laki- laki yang ada didepannya.
"GA!" Jawab Adam dan Gabriel bersamaan.
"Kenapa ? Kan hari ini hanya class meeting. Boleh ya ?"
"GA." Jawab Adam.
"Ga boleh By, nanti kamu kenapa-napa di jalan." Ucap Gabriel.
"Hmm," Abbygael bangkit dari kursi yang didudukinya, lalu berjalan menaiki anak tangga. Langkahnya terhenti didepan pintu kamar Gabrial. Dengan cepat Abbygael masuk ke dalam kamar Gabriel dan mencari kunci mobil kesayangannya.
"Namanya juga anak baik, mau cari apapun pasti langsung ketemu." Abbygael mengambil benda kecil berwarna hitam yang ada di laci meja belajar Gabriel, lalu memasukkannya ke dalam kantong rok yang dikenakannya.
"Kamu habis ngapain ?" Tanya Gabriel saat melihat Abbygael yang kembali ke ruang makan.
"Habis ngeluarin Bony sama Lucy dari kamar." Jawab Abby.
"Kamu mau sarapan disini atau mau dijadikan bekal ?" Tanya Adam.
"Nanti aku makan di sekolah aja, jadi kotak bekal aku yang warna hitam, punya Gabriel yang warna pink." Ucap Abbygael dengan santai.
"Baru kali ini aku disuruh suruh." Ujar Adam.
"Berlatih menjadi suami siaga om,"
"Ini, jangan lupa dimakan." Adam memberikan tempat makan berwarna hitam, sepasang sendok dan juga botol minum kepada Abbygael. lalu mengecup puncak kepala Abbygael dengan lembut.
"Makasih om," ujar Abbygael dengan tulus.
"Sama sama, aku mau ke atas dulu." Abby menatap Adam yang sedang berjalan menaiki anak tangga.
"Gaby ? Tas kamu mana ?" Tanya Abbygael pada kembarannya.
"Oh iya diatas," dengan cepat Gabriel menyusul Adam.
Melihat keadaan sudah sangat sepi, dengan cepat Abbygael berlari ke arah garasi. Abbygael mengeluarkan remote kunci mobilnya, lalu melempar tasnya ke bangku sebelah dan menyalakan mobil.
"Ssstttt, sumpah lo berisik banget ya. Ayo kita berangkat sayang." Abby menarik rem tangan, lalu mulai melajukan mobilnya.
"Mari kita berdoa supaya tidak ada satpam saudara saudara." Ucap Abby pada didirinya sendiri.
Abbygael tersenyum dengan senang saat melihat hanya ada dua satpam yang sedang berjaga.
"BUKA, GUE MAU BERANGKAT WOI." Teriak Abby.
"Astaga nona, ini masih pagi tolong jangan membuat masalah nona." Ujar salah satu satpam dengan wajah paniknya.
"MINGGIR, GUE TABRAK NIH."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bygael
Fiksi RemajaJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE KAKAK KAKAK 🤟🏻 "Semua masalah itu ga ada yang berat, Abby. Tergantung cara kita menghadapi dan menyikapinya. Kalau kamu sudah ketakutan duluan, maka kamu akan menilai itu masalah berat. Itu menurut aku, gatau deh orang...