Adam memasang jam tangannya dengan cepat lalu mengambil dasi berwarna hitam yang sudah ada diatas kasurnya. Lalu Adam mengambil kunci mobil dan segera keluar dari kamar.
"Pagi om Adam," sapa Abbygael dengan senyum yang sangat lebar menghiasi wajahnya.
Adam merubah wajah terkejutnya dengan wajah bingung karena melihat Abbygeel yang sudah rapi didepan pintu kamarnya.
"Kamu ga sekolah ?" Tanya Adam memperhatikan penampilan Abbygael.
"Engga," ujar Abby.
"Kenapa ? Mau bolos ?"
"Hari ini pelajarannya ga ada yang seru. Jadi aku mau ga masuk satu hari," jawab Abby.
"Ga ada yang seru ? Semua nilai kamu dibawah rata rata, ga ada yang seru ?"
"Hari ini aku mau ikut om Adam, bolehkan ?"
"Ikut kemana ? Aku mau kerja,"
"Ikut om Adam kerja," jawab Abbygael dengan cepat.
"Hari ini aku ada sidang, kamu akan bosan. Lebih baik kamu dirumah saja," Adam menatap mata Abbygael dengan lekat, berusaha mencari sesuatu didalamnya.
"Gapapa, Abby mau ikut. Boleh ya ?"
"Kamu akan bosan By," ujar Adam dengan lembut.
"Aku mau ikut. Pokoknya Abby mau ikut, sekali aja. Boleh ya om ?" Pinta Abby dengan wajah memelasnya.
Adam menarik nafasnya panjang lalu angguk kepalanya. Satu hal yang tidak bisa ditoloknya adalah wajah memelas Abby.
"Ayo berangkat," ujar Abby.
"Kamu yakin mau pakai itu ? Nanti kalau kamu duduk celana kamu makin pendek. Ganti!" Perintah Adam.
Abby melirik pakaiannya bagian bawah. Jumpsuit pendek berwarna pink dengan panjang hanya sampai setengahpaha Abbygael.
"Abby suka ini. Ga mau ganti," tolak Abby.
"Nanti kamu yang ada kedinginan, By."
"Ga akan. Ayo om," Abby menarik lengan Adam, agar Adam berhenti meminta mengganti pakaiannya.
Abbygael duduk didalam mobil Adam dengan tenang sambil bernyanyilagu yang terputar didalam mobil. Sedangkan Adam sedang berpikir dengan keras untuk menebak isi kepala Abbygael yang menurutnya sedikit menyeramkan.
"Kamu masih datang bulan ?" Tanya Adam lalu dijawab anggukan oleh Abbygael.
"pantas kalem," ujar Adam dengan palan.
"Apa ?" Tanya Abbygael.
"Ga-gapapa,"
"Owh okey," ujar Abby angguk lalu kembali bernyanyi.
Adam mengambil ponselnya yang ada disaku celananya lalu menulis pesan kepada Gabriel.
"Om boleh beli ice cream dulu ga ?"
"Boleh," Adam memutar mobilnya untuk masuk kesalah satu drive Thru.
"Kamu mau apa ? " tanya Adam sambil memperhatikan wajah Abby.
"mcflurry oreo satu,"
"Hmm... Sama apple pie boleh ?" Tambah Abby.
"Kamu boleh minta apa saja. Kamu mau apa lagi ?" Ujar Adam dengan nada lembut.
"Udah itu aja," ujar Abby dengan senyum manisnya.
"mcflurry oreo satu, apple pie satu dan hot coffee," ujar Adam pada mesin untuk memesan pesanan Abby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bygael
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE KAKAK KAKAK 🤟🏻 "Semua masalah itu ga ada yang berat, Abby. Tergantung cara kita menghadapi dan menyikapinya. Kalau kamu sudah ketakutan duluan, maka kamu akan menilai itu masalah berat. Itu menurut aku, gatau deh orang...