MPB 30

8.4K 696 112
                                    

Dipagi hari menuju siang itu, nampak sepasang kekasih yang sedang duduk bermanjaan disofa ruang keluarga. Dan jangan lupakan tumpukan kertas diatas meja yang dibiarkan begitu saja.

"Iji, kepala afa pusinggg"rengek Rafa sambil menyenderkan kepalanya dipundak Wizzy.

Sebenarnya tadi pagi pagi sekali Rafa menelfon Wizzy dan merengek padanya untuk membantu Rafa mengerjakan tugas karena Rafa sedang tidak enak badan.

" tapi iji nggak ngerti fa"jelas Wizzy sambil mengusap surai Rafa lembut. Merapihkan anak rambut Rafa yang berjatuhan.

"Aaaaa iji, kepala afa pusing ngerjain tugas. Nih rasain dahi afa anget kan? " Rafa kembali merengek sambil menarik tangan Wizzy kemudian menempelkan ke dahinya.

"Huffft, yaudah iji kerjain yang ada digoogle aja ya. Yang nggak ada digoogle iji nggak kerjain ya, iji males mikir" Rafa hanya mengangguk dengan senyum manis penuh kemenangan.

Memerhatikan Wizzy yang sedang serius mencari jawaban digoogle membuat Rafa kembali mengembangkan senyumanya.

"Afa kalo pusing mending tiduran aja deh" ujar Wizzy lembut karena merasa risih karena diperhatikan terus.

Rafa mengangguk, kemudian segera menempatkan kepalanya dipaha Wizzy, menyembunyikan wajahnya keperut Wizzy kemudian memeluknya erat.

"Manja banget sih kesayanganya iji" gemas Wizzy sambil menciumi surai Rafa.

Beberapa menit kemudian, datanglah Diana membawakan minum dan cemilan untuk Wizzy dan Rafa.

"Ini minum sama cemilanya. Dimakan ya" ucap Diana dengan senyum tulusnya.

"Makasih mi, iya nanti Wizzy makan kok" jawab Wizzy sopan.

Setelah itu Diana pamit pergi.

Beberapa jam kemudian, akhirnya Wizzy bisa bernafas lega. Baru satu lembar yang baru ia kerjakan,tapi membutuhkan waktu berjam-jam.

Ditatapnya wajah damai Rafa yang masih tertidur.

"Sayangnya iji, bangun dong" ujar Wizzy lembut sambil mengusap lembut dahi dan pipi Rafa yang mulus.

"Eughhh, iji udah selesai? " tanya Rafa masih dengan posisinya yang menghadap perut Wizzy.

"Belum lah, iji nyerah fa. Iji gabisa sumpah susah banget" lirih Wizzy nampak pasrah.

Rafa hanya terkekeh saja mendengar keluhan Wizzy.

(Pemberitahuan:peristiwa diatas diambil dari kisah nyata ehe. Sombong dulu yekan, tapi peristiwa dibawah udah nggak 😊).

"Iji gendonggg, afa ngantuk mau lanjut bobok" rengek Rafa membuat Wizzy terkekeh pelan kemudian mengangkat tubuh Rafa dan menimang-nimangnya.

Wizzy membawa Rafa berkeliling mansion sambil menimang-nimang tubuh Rafa agar pacarnya itu cepat tertidur.

Namun bukanya tertidur, Rafa justru meronta dan menyuruh Wizzy untuk mendekati tanaman bunga milik Diana yang berada ditaman samping mansion.

"Iji, ini bunganya bagus ya" kagum Rafa sambil memegangi bunga mahal milik Diana. Bahkan saking kagumnya, Rafa sampai tak sengaja membuat batang tanaman itu patah.

Rafa kaget, karena dia tahu kalau tanaman yang sudah ia rusak itu adalah tanaman kesayangan mommynya.

Bagaimana tidak, bahkan dulu Diana pernah mencaci maki pembantunya kemudian memecatnya dengan tidak terhormat hanya karena pembantu tersebut lupa menyirami bunga tersebut sampai hampir layu.

My Perfect boyfriends (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang