MPB 5

33.6K 2K 76
                                    

Disinilah Wizzy sekarang, duduk didalam ruang kepala sekolah. Tadu setelah Roni pingsan dan dibawa kerumah sakit, kedua orang tua Roni datang dan marah-marah.

Sekarang hanya ada Wizzy dan Ibu kepala sekolah, sebut saja Wati.

"Kamu itu tidak ada kapok-kapoknya ya. Tadi orang tua Roni datang terus marah-marah sama saya karena kamu sudah mukulin dia sampai dia kritis sekarang" hardik Wati.

Wizzy hanya diam sambil sesekali berdehem santai menanggapi omelan kepala sekolahnya itu.

"Kamu itu ha-"

"Anda butuh berapa juta" sela Wizzy cepat. Dia sudah mulai jengah dengan ocehan tak berguna yang keluar dari mulut Wati.

Wati yang tadinya terlihat marah, kemudian tersenyum senang. Inilah yang dia mau dan hal ini memang sudah biasa. Wizzy adalah anak dari orang terkaya kedua didunia, jadi uang tidak akan masalah untuknya.

"Emmm, 30 juta" jawab Wati santai.

Wizzy pun segera merogoh sakunya dan mengeluarkan ponsel canggihnya. Wizzy mengotak-atik ponselnya cepat membuat Wati semakin melebarkan senyumnya.

"5 4 3 2 1" hitung Wizzy sebelum akhirnya...

Ting

Suara notifikasi dari ponsel Wati. Wati kemudian mengecek saldo rekeningnya yang semakin bertambah.

"Masalah kamu selesai" ucap Wati sembari tersenyum.

Wizzy tak menanggapi perkataan Wati. Ia kemudian bangkit dan beranjak keluar ruangan, menuju UKS.

🐾🐾

"Gimana? " tanya Wizzy pada Daren yang saat itu masih duduk dibrankar sebelah brankar tempat Rafa terbaring.

"Masih tidur" jawab Daren santai sambil sesekali menguap. Tiduran diUKS membuatnya mengantuk.

"Ren, Rafa akan terus sama kita kan? Dia nggak akan pergi kan? " tanya Wizzy sendu.

"Gue juga nggak tau, tapi gue akan selaku usahain yang terbaik buat Rafa" jelas Daren mantap.

"APA-APAAN NIH, SIAPA YANG UDAH RUSAKIN PINTU UKS" teriak ketua pmr, sebut saja Rani yang baru masuk.

Rafa refleks memegang dadanya karena kaget. Wizzy pun mengelus dada Rafa lembut dan Rafa kembali tenang.

"Gue, kenapa? Marah? " ucap Wizzy angkuh. Rani yang mendengar hal itupun langsung bergetar takut.

"Pakein ke Rafa" suruh Wizzy sambil melempar earphone kearah Daren. Setelah daren memasangkan earphone itu, Wizzy langsung berjalan mendekati Rani yang masih berdiri didepan pintu UKS yang sudah rusak.

"Lo ketua pmr disini kan? " tanya Wizzy penuh penekanan membuat Rani semakin bergetar ketakutan.

"I-iya" jawabnya gugup.

"KALO GITU KENAPA UKS NGGAK PERNAH DIBUKA? NGGAK PECUS BANGET JADI KETUA" amuk Wizzy pada Rani.

"Ma-af zy, gue lagi nggak ada waktu. Soalnya beberapa hari ini gue ada ulangan" sesal Rani sambil menunduk.

"Karena ini semua salah lo, jadi lo yang ganti rugi " ucap Wizzy sambil menunjuk Rani.

Rani hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia pergi. Untunglah Wizzy dia masih selamat. Dan itu semua berkat adanya Rafa. Wizzy tak mungkin memukuli orang jika ada Rafa.

Eugh

Lenguh Rafa mulai menggeliat. Wizzy yang mendengar itupun langsung berdiri dan mengusap surai hitam Rafa.

"Afa, pulang yuk. Badan afa panas" ajak Wizzy lembut. Rafa yang mendengar itu hanya mengangguk kemudian mulai turun dari brankar.

"Iji gendong ya? "

"Nggak. Afa bisa jalan sendiri kok" tolak Rafa. Wizzy hanya mengangguk.

Rafa melihat kearah brankar sebelahnya yang ternyata sudah ada Daren yang tertidur.

"Bang daren kenapa? " tanya Rafa sambil mendekati brankar Daren.

"Nggak papa kok. Dia tidur gara-gara jagain afa" jelas Wizzy membuat Rafa hanya mengangguk.

"Bang, afa pulang dulu ya" pamit Rafa pelan. Ia tak mau membangunkan Daren yang sudah tertidur pulas itu.

🐾🐾

Sepanjang dikoridor, Wizzy berjalan sambil merangkul pundak Rafa. Rafa pun masih sama, dia hanya menunduk takut.

Tapi saat diperjalanan, tiba-tiba langkah Rafa terhenti.

"Afa kenapa? " tanya Wizzy khawatir.

"Lemes ji" adu Rafa lirih. Wizzy dengan sigap langsung menggendong Rafa ala koala.berjalan bersama menuju parkiran.

Sesampainya diparkiran, Wizzy duduk di kursi pengemudi dengan Rafa yang sudah tertidur dipangkuanya.

🐾

Sementara itu ditempat lain, tepatnya digudang belakang sekolah terdapat beberapa siswa badung yang sengaja membolos.

"Eh ki, ada kabar buruk" ucap salah satu siswa yang baru datang,sebut saja Vio.

"Apaan? " tanya Zaki santai.

"Wizzy, wizzy udah punya pacar"

"APA!!!" teriak Zaki tak terima. Semua siswa yang berada disana pun bergidik ngeri termasuk Vio.

"Siapa" tanya Zaki penuh penekanan.

"Rafa"

"Anak cupu itu? "

"Iya"

"Kurang ajar. Kalian bersiap kita akan habisi anak cupu itu"







Tbc

Jangan lupa vote dan komen guys.

Makasih buat yang udah baca. Sayang kalian banyak-banyak.

My Perfect boyfriends (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang