MPB 33

7.7K 714 169
                                    

"Napa lo nyet? Cembetut aja tu muka buluk" celetuk Zaki dengan tampang tanpa dosa.

Kini remaja lelaki paling ditakuti disekolahan itu sedang duduk disofa lusuh dengan satu kaki yang sudah ia angkat diatas meja.

Wizzy semakin mengendurkan wajah masamnya membuat sahabat karibnya itu jengah.

Gadis itu langsung duduk disamping Zaki dan menumpangkan kepalanya kepundak Zaki.

"Rafa balik" dua kata yang cukup untuk membuat Zaki terkejut.

Setelah satu tahun lamanya dia mencari anak cupu itu, dan sama sekali tak menemukanya, kenapa sekarang tiba-tiba dia datang?

Bukankah sepengetahuanya Rafa sudahhh....

Ada yang nggak beres, gue harus cari tahu, batin Zaki

"Terus? " Wizzy semakin mendengus mendengar respon Zaki yang jauh dari ekspektasinya.

"Rafa tu sekarang berubah. 180 derajat berubah total. Dan lo nggak bakal nyangka" Wizzy mulai menceritakan kejadian tadi pagi.

"Maksud lo? Berubah gimana? " tanya Zaki semakin penasaran.

"Dia berubah total. Dulu badan Rafa kecil kurus gue bisa gampang banget ngegendong dia, tapi sekarang gue nggak yakin bisa gendong dia apa nggak karena badan dia tiba-tiba jadi tinggi. Sama nih kayak lo 11 12 lah. Terus tadi dia sampe nepis tangan gue yang mulus ini" Wizzy mengangkat salah satu tanganya keudara.

Zaki mengikuti arah tangan Wizzy yang terangkat sambil manggut2.

"Sampe akhirnya tadi dia nonjok Riko dan dorong si Darendang. Terus kata-katanya itu sarkas banget. Sumpah beda banget sama Rafa yang duluuu huhuu" celoteh Wizzy panjang lebar membuat Zaki cukup paham.

Zaki terdiam beberapa saat, membiarkan Wizzy yang saat itu masih bercerita ngalor ngidul.

Sampai akhirnya lamunanya itu buyar karena Wizzy menampar pipinya.

"Awww sakit bangsat" ringis Zaki sembari mengelus pipinya yang ia yakini sekarang sudah memerah

"Salah siapa ngelamun"

"Lebih baik lo sekarang hati-hati sama Rafa deh. Jangan deket-deket" peringat Zaki kini berubah serius.

Pun dengan Wizzy yang juga menatap serius kearah Zaki.

"Kenapa? " tanyanya heran, hellowwww Rafa tidak semenyeramkan itu sampai-sampai Wizzy harus berhati-hati.

"Yaa nggak papa, yang penting lo hati-hati aja. " jawab Zaki sedikit gugup.

"Dih, aneh"

"Lagipula nih ya, lo juga udah putus. Udah nggak suka kan? Ngapain masih ngurusin sih munarohhhhh" cerca Zaki pada Wizzy

"Lo tu nggak tau yang sebenarnya terjadi itu gimana ki" kini Wizzy mulai menunduk. Nampak wajahnya sangat sedih sekarang.

"Sebenernya dulu gue mutusin Rafa itu karena...

🐶🐶🐶

Daren dan Riko kini berjalan berdampingan menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka setelah tadi berbincang cukup panjang dikantin.

Sama sekali tak mengindahkan teriakan histeris para kaum hawa yang tertuju kepada mereka.

Sesampainya di kelas, mereka langsung mencari sosok yang akan menjadi sasaran mereka.

My Perfect boyfriends (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang